Three years later
Gema berdecak dengan mata yang melihat sekitar, tapi tidak menemukan di mana orang yang dirinya cari daritadi. Buket bunga ada di genggamannya, Gema sangat manis dengan toga dan celana panjang.
Tiga tahun berlalu begitu cepat dan hari ini tepat dimana Gema dan Langit wisuda, mereka sudah memiliki gelar yang mereka kejar. Gema senang tentu saja, perjalannya tidak mudah sangat panjang dan membuat Gema kadang ingin menyerah saja.
Gema ingin berfoto dengan langit tapi pacar gema itu entah pergi kemana, Langit dan Gema hubungannya sangat manis hingga sekarang ini. Tidak pernah ada yang mengusik hubungan mereka, keduanya begitu lengket satu sama lain.
"Nyari siapa sih sayang? Papa disini padahal," ucapan itu membuat Gema menoleh, Gema melihat sang papa. "Langit papa, dimana dia? Aku tanya oval sama yoga juga Langit gak bareng mereka." Gema masih celingukan mencari keberadaan pacarnya.
"Kenapa cari langit?" Tanya sang papa. "Kan mau foto, foto bersama papa dan bunda juga biar langit bisa rasain keluarga bahagia tau papa." Gema menjelaskan dan sang papa tersenyum, Gema memang begitu perhatian pada langit hal sekecil apapun harus Gema pastikan untuk pacarnya itu.
"Tunggu aja sebentar lagi juga langit nongol sayang," jawab sang papa dengan mengusap kepala Gema lembut. "Kebiasaan langit itu suka ngilang tiba-tiba, aku kan jadi pusing nyarinya." Gema mendengus kesal lagi sekarang.
"Tidak sabaran sekali anak bunda ini," ujar sang bunda mengusap kepala Gema, Gema cemberut dengan menghela napasnya pelan. Mata sang papa melihat pria di belakang Gema, pria itu membawa buket bunga yang cukup besar.
Sang papa memegang bahu Gema dan memutar tubuh Gema, Gema yang kebingungan menatap sang papa. Tapi akhirnya dia mematung melihat siapa yang berada di depannya, Sangat tampan dan senyumannya itu Gema suka.
Itu langit, pria itu berdiri dengan membawa satu buket bunga berukuran besar. Langit berjalan menghampiri Gema, Memberikan buket itu dan langsung di terima oleh bodyguard papa nya. "Langit, tadi aku mencari Aku kir-" ucapan Gema terhenti saat Langit berjongkok di depan Gema dan memberikan hal yang tidak pernah Gema duga.
"Ini gak kecepatan kan? Empat tahun lebih kita pacaran dan hari ini mau naik ke jenjang yang lebih serius kalau pacarnya langit ini Nerima jadi Tunangannya langit," ujar Langit menatap Gema, Gema mengedipkan matanya pelan.
"Elahhh kelamaan itu cincin di ambil kucing nanti!" Suara Oval menyadarkan Gema, Gema tersenyum dan mengulurkan tangannya pada langit. "Aku mau kok langit," jawab Gema senang, Langit melihat Gema sekarang.
"Bener?"
Gema mengangguk semangat, langit terkekeh kemudian memasangkan cincin itu ke tangan Gema. Gema menarik langit, berloncatan kecil kemudian memeluk tubuh Langit dengan erat.
Suara tepuk tangan dari berbagai arah membuat Gema dan langit terkejut, kedua nya melihat dan tertawa bersama ternyata di saksikan oleh banyak orang adegan mereka ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagian 01 : The Same Sky (END)✓
FanfictionLangit akan selalu identik dengan Biru, Langit Itu Indah bila terus bersama dengan Keindahan Warna Biru. Langit dan Biru itu saling membutuhkan bahkan bersatu untuk membuat Alam semesta dan seisinya menjadi Indah, Langit dan Biru itu adalah satu ke...