Gema terkekeh melihat Pesan yang langit berikan, kekasih Gema itu semakin aneh saja kelakuannya. Kekehan Gema di sadari oleh orang di samping, pria itu mengerutkan keningnya bingung.
"Siapa yang Chat?" tangannya dan Gema mendongak. "Pacarku kak, dia nyariin tadi aku keluar Gak bilang soalnya." Gema menjawab dengan memasukan ponsel kembali ke tempatnya.
"Langit kelakuannya pernah Lain Gak sih? Gue penasaran tuh anak sih." Andreas bertanya dan Gema terkekeh lagi, jika pria itu membaca chat nya mungkin sudah di pastikan akan aneh dengan kelakuan langit. "Sering kak, dia manja banget kalau lagi berdua doang." Gema menjawab dan Andreas menganggukkan kepalanya paham.
"Kirain cowok Cuek kayak Langit Gak Gitu ternyata sama aja kalau dah ketemu pawang ya," ujar Andreas menggelengkan kepalanya tidak habis pikir. "Begitulah Kak, Langit luarnya aja sih yang dingin dan jutek juga tapi dalemnya dia Manja parah." Gema bercerita bagaimana langit.
Memang sangat jauh berbeda dengan di publik, Langit begitu terlihat tegas apalagi ketika berhadapan dengan anggota dan para penggemarnya tapi jika di apartemen yang ada hanya langit si pria tampan yang selalu ingin minta Gema manjakan.
"Gila aja sih, kebayang kalau gue liat pasti najis banget." Andreas mengidikkan bahunya membayangkan hal itu sungguh sangat membuatnya mual, wajah datar dan tubuh kekar bertingkah manja di depan kekasihnya apa tidak hancur reputasi ketegasan Langit jika kelakuan anehnya itu di ketahui orang banyak.
"Hahaha, Oval sama Yoga aja gak tau Kak soalnya langit gitu di apartemen aja. Gak mungkin juga dia tunjukin di publik, malu sendiri nanti dia tuh." Gema menjawab dan Andreas mengangguk lagi, benar apa yang Gema katakan tidak mungkin juga pria Seperti langit bertingkah seperti itu depan orang banyak.
"Ngomong-ngomong Makasih ya kak udah anterin aku beli makanan ke sini," ujar Gema daritadi mengobrol lupa berterimakasih pada pria di depannya. "Gapapa santai aja, tadi sekalian gue juga mau beli makan soalnya daripada Lo kena biaya taxi mending ikut gue kan gratis." Andreas memang hanya ingin menolong saja tidak ada maksud apapun.
"Kenapa lagian Gak bilang Si langit kalau pergi?" tanya Andreas bingung. "Tadi dia lagi fokus latihan sama temennya aku gak enak Bilang sama langit langsung, aku bilang kok sama Manager mereka mungkin managernya belum bilang sama langit." Gema menjawab dan Andreas menganggukkan kepalanya paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagian 01 : The Same Sky (END)✓
FanficLangit akan selalu identik dengan Biru, Langit Itu Indah bila terus bersama dengan Keindahan Warna Biru. Langit dan Biru itu saling membutuhkan bahkan bersatu untuk membuat Alam semesta dan seisinya menjadi Indah, Langit dan Biru itu adalah satu ke...