"Freen Askara Sadewa!"
Asal suara yang berasal dari ambang pintu mengalihkan fokus pemuda kaku itu dari kanvas kesayangan nya.
"Kau selalu saja berteriak, aku tidak tuli" Freen menghentikan kegiatan nya dengan wajah sebal akibat teriakan itu yang mengakibatkan mood nya hancur seketika.
"Kau sudah kupanggil beberapa kali tapi tidak mendengar, dasar batu!"
Tatapan maut dari pemuda kaku itu sudah menunjukan kalau ia siap untuk melenyapkan siapa saja termasuk pemuda dihadapan nya ini.
Billy Rodriguez, sahabat freen dari mereka masih kecil. Meskipun billy anak dari orang terpandang ia tidak memilih dalam hal pertemanan, hingga saat ini hubungan persahabatan mereka masih terjalin dengan baik.
"Aku hanya bercanda" billy tertawa dan menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
"Kenapa kau kemari, Ingin membeli lukisan ku lagi?" Tebak freen yang kini fokus nya sudah teralihkan ke billy.
"Tidak, bukan maksudku. kenapa di dalam otak mu hanya ada lukisan saja?" seketika billy mulai frustasi.
Pemuda kaku itu hanya menatap datar kearah billy yang kini juga menatap balik kearah nya."cepat katakan apa mau mu."
"Ayo pergi ke tempat memancing, hari ini ada perlombaan pasti banyak yang datang." billy melompat kegirangan membayangkan pasti banyak wanita cantik di sana.
"Tidak"
"Hey ayolah, kita tidak mengikuti lombanya" billy memohon memasang wajah memelasnya.
"Kau membuat ku geli" Freen bergidik ngeri lalu menjauhkan tubuhnya dari billy yang terus memasang wajah memelas nya.
"OH COME ON, kita hanya akan melihat saja." bujuk billy sekali lagi yang kini menyatukan kedua tangannya memohon.
"Tidak, bahkan itu lebih banyak membuang waktuku untuk sekedar melihat-lihat saja."
Billy mendekat kearah freen sambil membisikan sesuatu." kau tau, di sana akan ada banyak wanita cantik." billy tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.
"Tidak, aku tidak tertarik sama sekali!" Freen menolak dengan keras lalu mulai memfokuskan diri dengan kanvas nya kembali.
Billy yang kini sudah terlihat frustasi membuat nya harus memutar otak bagaimana cara membujuk manusia kaku yang notabennya sebagai sahabat masa kecil nya ini. kemudian munculah ide licik yang baru saja singgah di dalam otak nya.
"Sepertinya aku memang harus menggunakan cara kasar agar kau ikut dengan ku." di detik berikutnya freen sudah ditarik paksa menuju danau tempat perlombaan itu berada.
"Dasar gila! Jangan memaksaku, hey. Bagaimana dengan lukisan ku." Freen berteriak sambil mencoba melepaskan diri dari billy.
"Bawa saja bersama mu, siapa tau kau akan melukis di sana!" Billy meledek freen dan tertawa sambil terus menyeret pemuda kaku itu yang kini sudah pasrah.
- EVERYTHING -
***
Suasana danau hari ini sangat ramai, banyak muda mudi baik laki-laki dan perempuan ikut hadir untuk meramaikan perlombaan. Ada yang datang hanya karena ingin melihat anak dari donatur acara lomba memancing yang juga turut hadir pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYTHING - FreenBecky
FanfictionBecca : "apakah orang yang di dalam lukisan itu adalah aku?" Freen : "kanapa kamu beranggapan bahwa itu adalah kamu" Becca : gelang itu, gelang yang sama persis dengan milikku yang hilang" EVERYTHING merupakan cerita karangan yang muncul dari sekele...