Happy Reading ✨
Berhubung kuliah sebentar lagi dan waktu untuk meninggalkan desa tidak lama lagi, freen memutuskan untuk mengajak kekasihnya piknik yang tentu saja dadakan karena tiba-tiba saja terlintas di kepala nya saat melihat lukisan yang dia bawa waktu di pameran saat itu.
Suara dering dari telepon genggam miliknya nyaring terdengar di atas meja kamar, nama billy tertera di layar membuat pemuda yang melihat layar telepon genggam nya sedikit menghelah nafas.
"Kenapa?"
"Kau di mana freen?"
"Aku sibuk tak bisa di ganggu." freen langsung berbicara keintinya karena dia pikir billy pasti ada maunya.
"Hei! Aku bahkan belum mengatakan nya."
Billy sedikit menaikan nada bicara nya tidak terima dengan penolakan yang di berikan sahabatnya bahkan belum sempat dia sebutkan apa niat nya menghubungi.
"Terserah, aku ada kencan hari ini."
Billy memutar bola mata nya meski freen tak bisa melihatnya tapi helaan nafas frustasi billy dapat pemuda kaku itu dengar dari balik telepon genggam milik nya.
"Kau tak ada waktu bermain dengan ku lagi semenjak berkencan dengan rebecca."
"Apa ini arti persahabatan bagimu freen!?"
Kali freen yang memutar bola matanya malas dengan ucapan billy baru saja, lagi dan lagi drama selalu dia mainkan seperti ini.
"Berhentilah untuk melebih-lebihkan billy."
"Sudahlah aku harus segera pergi."
"Hey! Tung.."
Tut!
Tombol akhiri panggilan freen tekan tanpa memperdulikan ucapan sahabatnya yang terpotong akibat panggilan terputus secara sepihak, pastinya sekarang billy sedang mengamuk di rumah nya.
Membuang nafas nya kasar, freen termenung sebentar memikirkan apa yang harus dia lakukan tadi yang sempat terganggu gara-gara panggilan mendadak dari sahabatnya.
Menatap jam yang melingkar di tangan kirinya, freen terkejut dan buru-buru membawa semua keperluan piknik nya termasuk lukisan yang terbungkus rapi dengan kain putih.
Membawa sepeda ontel menuju bukit terlebih dahulu untuk membersikan rumah kayunya yang pastinya sudah berantakan setelah tidak freen kunjungi setelah pulang dari rumah sakit tempo hari.
Barang bawaan keperluan piknik freen letakan di dalam rumah kayu setelah dia baru sampai, penampakan dalam rumah kayu ini tidak terlalu kotor hanya ada debu tanda tak pernah di bersihkan.
Mengambil sapu untuk segera membersikan dari debu agar ketika rebecca mampir rumah kayu ini tidak nampak memalukan.
Setelah memakan cukup lama waktu untuk membersikan ruangan dari debu, freen kembali mengunci rumah kayu dan bergegas pergi untuk menjemput kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYTHING - FreenBecky
FanfictionBecca : "apakah orang yang di dalam lukisan itu adalah aku?" Freen : "kanapa kamu beranggapan bahwa itu adalah kamu" Becca : gelang itu, gelang yang sama persis dengan milikku yang hilang" EVERYTHING merupakan cerita karangan yang muncul dari sekele...