Happy Reading ✨
Seperti yang diucapkan nam beberapa hari yang lalu, dia akan pindah ke sekolah freen agar bisa lebih sering bertemu. Tapi tanpa nam sadari bahwa dirinya akan menjadi ancaman untuk ketenangan freen yang suka dengan kesunyian. Tidak seperti nam yang super aktif seperti billy.
Kini gadis super aktif atau bisa dibilang agresif itu berada di depan gerbang dengan niat menunggu freen datang. Saat melihat orang yang ditungu-tunggu datang nam melambai sambil melompat kegirangan melihat kedatangan pemuda tampan itu.
"Nam!?."
"Kau disini?."
"Kau Sungguh sudah pindah ke sini?." pemuda kaku yang baru saja sampai itu terlihat kaget saat anak dari pamannya ini sudah melambai-lambai di depan gerbang sekolah.
"Seperti yang aku ucapkan tempo hari freen."
Gadis itu tertawa setelah menaik turunkan alisnya menggoda freen yang nampak sudah pucat.
"Ada apa freen? Kenapa diam saja."
"Tidak apa-apa nam, ayo masuk."
Freen tidak mengucapkan apapun setelah tadi memakirkan sepedanya dan kini berjalan di lorong kelas, nampaknya pemuda ini lupa dengan keberadaan nam yang mengejarnya.
"Freen tunggu aku." nam mencoba menyusul pemuda yang sudah jauh di depannya.
"Kenapa langkah mu cepat sekali." berhenti sejenak menghembuskan nafas dalam, lalu nam kembali berlari sambil terus mengeluh.
"Untung saja tampan kalau tidak sudah aku pukul wajahnya."
BRUKK!!
"Aduh! Freen ini sakit tau!." nam mengelus dahinya karena menumbruk punggung pemuda di depan nya yang tiba-tiba berhenti.
"Freen!."
Nam masih mengelus dahinya yang masih terasa nyeri lalu menatap siapa orang yang berada di depan freen saat ini dengan mata yang menyipit tidak suka.
"Untuk mu."
"Apa ini?." melirik kotak yang gadis di depannya pegang, freen nampaknya tak berniat mengambil dari tangan yang sudah lama menunggu agar segera Pemuda kaku ini ambil.
"Ini ada roti untuk mu."
"Maaf irin.. tapi aku sudah membawa bekal."
Gadis di depan freen saat ini seketika cemberut karena niat baiknya langsung di tolak oleh Pemuda di hadapan nya ini.
"Emm..tapi ini dari ibu ku, dia suka dengan hasil lukisan mu freen. Jadi mohon di terimah." irin tetap berusa memberikan kotak roti itu kepada freen.
"Oh..benarkah?" Freen masih tidak berminat untuk langsung mengambil kotak roti itu namun kemudian pemuda yang lebih tinggi dari wanita di depan nya ini meraih kotak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYTHING - FreenBecky
FanficBecca : "apakah orang yang di dalam lukisan itu adalah aku?" Freen : "kanapa kamu beranggapan bahwa itu adalah kamu" Becca : gelang itu, gelang yang sama persis dengan milikku yang hilang" EVERYTHING merupakan cerita karangan yang muncul dari sekele...