Chapter 3 (Ham Wonjin)

22 7 11
                                    

.
.
.

Joora melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas bersama dengan Hana.

"loh, yang lain belum pada dateng?" tanyanya dengan dahi yang mengernyit bingung, "gue kira, gue terlambat"

Dongpyo yang mendengar ucapan Joora, menggedikan bahunya tak tau, "rajinnya pas hari pertama doang, heran" ucapnya

"Tapi Pyo ini udah siang, gue aja tadi buru-buru samp..."

Joora menghentikan ucapannya. Dia tidak ingin menceritakan perihal tadi saat ia terjatuh menabrak Jiwoo. Bisa-bisa mereka pada heboh, dan bertanya hal yang macam-macam. Kalian semua kan tau teman-teman kelasnya ini heboh.

Tawa Hana seketika pecah, membuat semua orang yang ada di kelas ini menatapnya penasaran.

Aish, sudah dipastikan Hana pasti akan cerita tentang kejadian tadi.

Joora menghela nafas lalu memilih untuk menduduki kursinya, di samping Minhee.

Minhee tersenyum ke arah Joora, "kenapa ga dilanjutin?" tanyanya

Joora menyatukan ke dua halisnya, apa yang harus di lanjutin?, Bingungnya.

"Kenapa ga lanjutin omongan lo tadi?" tanya Minhee mengerti dengan kerutan di dahi Joora.

Oh, Joora mengerti.
Ia menggeleng, "lupa" katanya seraya tersenyum.

Minhee mengacak pelan rambut Joora, "ada-ada aja" lalu kembali fokus pada buku yang ia baca.

Joora diam mematung mendapatkan perlakuan yang tidak pernah ia dapatkan dari teman sebangkunya ini.

Sedangkan Hana, ia masih terus tertawa seraya berjalan ke bangkunya.

Chang-uk meletakan punggung tangan kanannya di dahi Hana, "ga sakit kan lo?" tanyanya.

Tapi Hana tidak menggubrisnya. ia bahkan terus tertawa, dan tawanya semakin kencang.

"Hana" Chang-uk memegang bahu Hana lalu menggoyang goyangkan tubuhnya, "Sadar Han, sadar" katanya.

Hana menghentikan tawanya, lalu mengangguk, "makasih udah sadarin gue" katanya dengan senyum di wajahnya.

Chang-uk diam ketika mendapatkan senyuman dari Hana. Perasaan aneh tiba-tiba muncul di hatinya. Ia memegang dada kirinya. Astaga jantungnya berdetak 2x lebih cepat dari biasanya.

Chang-uk menampar pipinya pelan, seperti seseorang yang tengah menyadarkan dirinya sendiri, lalu menggelengkan kepalanya beberapa kali.

"Ngeri gue" kata Chang-uk ketika mengingat senyuman Hana, dan detak jantung nya tadi.

Kirain dia baper, ternyata dia ngeri sendiri.

"Guys, gue mau cerita" ucap Hana heboh, " tadi ada kejadian yang lucu" ucap Hana setelah berusaha menahan tawanya.

"Apaan?" tanya Serim

"Jadi tadi tuh-"

srek srek srek

Tiba-tiba terdengar suara bising dari speaker sekolah yang tampak sedang dimainkan oleh seseorang.

Keum mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas, begitupun juga dengan yang lain.

"Suara apa tuh?" tanya Keum

"Speaker" kata Mu seraya berjalan ke arah pojok kanan depan kelas, menghampiri dimana letak speaker.

Semuanya menatap ke arah speaker.

"Berisik banget" Seongmin menutup telinganya

"Siapa yang mainin speaker kaya gitu?" tanya Eunsang bingung

E-LOVI || CRAVITY ft. PDX 101 || (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang