Chapter 10 (Lost)

13 5 0
                                    


.

.

.

"Mungkin gak sih kalo hp kita di retas sama si pembunuh itu?" tanya Eunsang membuat Doha dan yang lain menatapnya.

"Jadi kita di jebak sama si pembunuh itu biar dateng ke sekolah gitu maksud lo?" tanya Minhee.

Eunsang menganggukan kepalanya.

"Gak usah dipikirin deh, toh kita udah terlanjur di sini. Mending sekarang kita pikirin buat mecahin teka-teki dari ruang tadi" ucap Seokhwa.

"Tunggu" kata Keum membuat semuanya beralih menatap Keum, "jawaban teka-teki dari White room itu apa?" tanya Keum.

"Mungkin gak sih mereka yang masuk club musik" jawab Wish.

"Tapi mereka gak mungkin ngelakuin hal itu, apalagi Jiyeon sama Seokhwa, mereka gak tahu apa-apa" kata Hana.

"Wait" Taeyoung bangun dari posisi duduknya, "jadi maksud lo anak club musik selain Jiyeon sama Seokhwa yang lakuin itu?" Tanya Taeyoung

"Kan gue bilang mereka yang masuk club musik Young" jawab Hana

"Tapi lo mengecualikan Jiyeon, dan Seokhwa, itu artinya lo nuduh yang lainnya" kata Taeyoung sedikit emosi

Suasana menjadi tegang ketika mendengar nada bicara Taeyoung.

"Gak gitu maksud gue" ucap Hana seraya menundukkan kepalanya, ia takut melihat sorot mata Taeyoung yang terlihat sangat marah. 

Hyeongjun mencoba menenangkan Taeyoung dengan cara menepuk bahunya, "dia cewek bro" bisiknya

Taeyoung kembali mendudukkan tubuhnya di tempat semula.

"Tapi mereka semua bukan Social butterfly" ucap Yohan

"Kecuali Taeyoung" ucap Hana pelan, sangat pelan.

"Tuh kan" yang ternyata di dengar oleh Taeyoung, "maksud lo apa hah?!" Marah Taeyoung.

Seseorang menoleh ke arah Hana, 'Bukannya dia gak ada waktu pembahasan Social Butterfly?'

"Kalo lo bukan orangnya, kenapa lo harus marah?" Tanya Hana

Situasi kembali menegang, kini Hana membalas ucapan Taeyoung dengan emosi juga.

"Ya lo pikir aja sendiri, siapa yang gak akan marah Kalo di tuduh sebagai pembunuh. Lo mikir gak sih, kita ada di sini itu gara-gara kasus siapa?" Tanya Taeyoung seraya berjalan menghampiri Hana 

"Lo udah gila nuduh gue bunuh sahabat gue sendiri" lanjut Taeyoung

"Ini tuh semakin membuktikan Kalo lo orangnya" ucap Hana seraya menunjuk-nunjuk dada Taeyoung, "Kalo gak ngerasa ya jangan marah. Lo mencurigakan Kim Taeyoung" lanjutnya

"Udah please udah, gue mohon berhenti" ucap Jiwoo, menengahi Taeyoung, dan Hana.

"Young, Han" kata Jiwoo seraya menyatukan kedua telapak tangannya, memohon.

Taeyoung menghela nafasnya, ia paling tidak suka melihat seorang perempuan memohon.

'lagi dan lagi, semua orang tunduk sama perintah lo Yoon Jiwoo' batin seseorang

Taeyong kembali ke tempat duduknya.

"Ayo pikirin gema dong sayang-sayangku, biar cepet keluar kita" ucap Dongpyo.

"Kalo menurut gue jawabannya bukan orang-orang yang masuk club musik deh, karena pas mereka angkat tangan gak ada yang berubah" ucap Steve 

"Jawabannya ready bukan sih?" Tanya Hyeongjun

E-LOVI || CRAVITY ft. PDX 101 || (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang