Chapter 6 (White Room)

20 6 8
                                    

.

.

.

Siyoung membulatkan matanya seraya menatap tubuh Keum yang turun sedikit ke bawah.

"Mungkin ga sih kalo maksud gambar ini tuh bukan kupu-kupu, tapi Butterfly"

Siyoung yang mendengar itu menoleh sebentar ke arah teman-teman lain yang masih berdiskusi di sana, lalu menoleh pada Keum lagi.

Tubuh Keum semakin turun ke bawah. Apa Keum akan selamat?!.

Siyoung sangat berharap itu, walau baru bertemu tapi Siyoung merasa sudah sangat akrab seperti Bestie.

Dengan binar cerah yang menghiasi wajahnya, Siyoung memposisikan dirinya di bawah Keum dengan kedua tangan yang mengadah, siap menangkap Keum bila laki-laki itu terjatuh kapan saja.

"Apa mungkin kita semua terhubung sama si Social Butterfly itu?"

'Brukk!'

Keum terjatuh menimpa tubuh Siyoung yang ada dibawahnya. Siyoung juga ikut terjatuh karena gagal menahan tubuh Keum.

"Keum!" teriak Jiwoo lalu berlari menghampiri Keum disusul teman yang lainnya.

"Tebakannya berarti bener" celetuk Eunsang selagi Dongpyo, dan Jungmo mengangkat tubuh Keum. Sementara Yohan membantu Siyoung berdiri.

Woobin kini sudah memposisikan tubuhnya berjongkok, "ayo cepet bawa ke UKS" katanya

"Gue nepatin janji gue kan?"

Suara speaker itu kembali terdengar saat Woobin tengah menggendong tubuh Keum untuk dia bawa ke UKS.

"Jadi kalian harus nepatin janji juga sama gue. Ikutin permainan ini sampai akhir, temukan pelaku yang udah bunuh gue. Pembunuhnya itu memang ada diantara kalian. Dia lagi sembunyi dibalik topeng wajah sok polosnya itu, cihh, menjijikan!"

Tangan Yohan terkepal. Entahlah kenapa dia merasa kesal dan marah setelah mendengar rentetan kata yang diucapkan si speaker itu.

Sementara yang lain tampak sibuk dengan pikirannya sendiri.

Sebenarnya siapa yang sudah membunuh Wonjin?.

Topeng?, Wajah polos?.

Jungmo memindai semua wajah teman-temannya, hingga pandangannya tertuju pada salah satu orang yang ada di sana.

Apa dia orangnya?.

"Kok diem aja sih, Gue udah bebasin Keum Loh, bilang makasih dong"

"Sialan!" umpat Yohan

"Kkk, kalian boleh ngumpatin gue sesuka kalian, tapi inget, kalian akan tahu akibatnya kalo kalian berani ngebantah, dan ngelawan gue haha"

"Setan lo, anjing, babi ngepet, mati sana lo!" umpatan Dongpyo sudah tidak tertahankan lagi

Eunsang mengelus punggung Dongpyo, "sabar pyo"

"Kesel gue" emosi Dongpyo

"Jika Clue yang pertama tadi Red Room.. Sekarang lanjut ke clue yang ke dua yaitu White Room Gampang banget kan?. Karena ini gampang gue kasih waktu satu jam dari sekarang"

"Kalo gampang kenapa ga lo cari sendiri aja! Malah nyuruh kita!" teriak Dongpyo

"Kalian tahu resikonya kalo kalian gagal menjawabnya dalam waktu satu jam kkk"

E-LOVI || CRAVITY ft. PDX 101 || (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang