Saat semua tertidur, nara pergi ke ruang tengah untuk menikmati cokelat panas yang dia buat. Tiba tiba bima pun keluar dari kamarnya ingin membuat susu jahe.
" Eh ra lo belum tidur? " Tanya bima berdiri di depan pintu kamar
" Iya bim belum gue pengen bikin cokelat panas tadi " jawab nara menyeruput cokelatnya
" Ohh oke oke, gue juga mau ke dapur ni bikin susu jahe " ucap bima sambil melenggang ke arah dapurSementara itu nara sibuk membalas pesan dari balik ponselnya, dia terlihat senyum senyum sendiri saat membalas pesannya
" Dih senyum senyum sendiri " ledek bima sembari mendudukkan dirinya di depan nara
" Apasi bim hehee " nara membalas nya malu maluBima sedang berpikir apakah nara punya pacar atau sedang dekat dengan yang lain, itu membuat bima penasaran. Kalaupun memang iya nara punya pacar dia tidak akan ingin terlalu lebih mengenal dengan nara karena dia tau betul bagaimana rasanya ketika pasangan diganggu oleh orang lain, walaupun masih pdkt pun bima bakal tetep mendekati nara, urusan yang dipilih hanya nara yang menentukan
" Ra.. gue boleh nanya sesuatu ga "
" Tanya aja bim, gue jawab kalau gue tau "
" Hmmm ini agak urusan pribadi tapi maaf gue harus nanya ini "
" Nanya apa sih bim, serius banget "
" Lo punya pacar? " Tanya bima serius
Ketika pertanyaan itu keluar nara yang sedang menyeruput cokelatnya tiba tiba mendadak menyimpan gelasnya ke meja
" Hm gimana ya bim, gue juga ga tau ini disebut pacar atau bukan tapi gue sama dia kayak layaknya orang yang pacaran " jawab nara sambil memainkan ponselnya
" Orangnya yang pas waktu nungguin lo di kostan?, waktu gue anterin lo ya ? " Tanya bima ragu ragu
" Iya bim dia farel, gue sama dia satu sekolah pas SMA " ucap nara
" Jadi kalian cuma HTS aja dari jaman sekolah ? " Tanya bima memastikan hubungan mereka
" Engga. Kita ga HTS cuma emang kita komitmen aja untuk jaga satu sama lain " jawab nara kesal karena mendengar kata HTS
" Ya kalau ga HTS harusnya berani kasih kepastian dong, minimal pacaran biar jelas. Kalau HTS mau putus nya bingung ntar tiba tiba lost kontak, yang pacaran aja kadang tiba tiba ditinggalin apalagi yang sekedar hts " ucap bima sambil meminum susu jahe yang terakhirnya
" Kalau dia ga pasti jangan matiin warna asli lo nar, kalau dia bisa beri lo warna putih ya putih, kalau dia bisa beri lo warna hitam ya hitam yang penting jangan warna abu abu " ucap bima sambil pergi menyimpan gelas ke dapurSeketika nara memikirkan kata kata yang keluar dari mulut bima, karena memang betul adanya, farel selalu memberi teka teki yang sulit namun dibaluti dengan ucapan nya yang manis, lagi lagi nara selalu bisa terbuai dengan itu
" Bim " panggil nara yang masih duduk di ruang tengah
" Iya ra ? " Menghentikan langkahnya yang akan masuk ke kamar
" Darimana lo menyimpulkan farel ngasih warna abu abu " tanya nara ragu ragu
" Dari cerita lo yang barusan. Dia ga berani ngasih kepastian " jawab farel masuk kedalam kamarSedangkan nara masih bingung dengan ucapan bima, dia merasa bima bisa menebak apa yang dirasakannya
**
Mentari terbit mereka sudah siap siap untuk packing dan kembali pulang. Sebelum pulang mereka membeli pernak pernik kerajinan seperti gelang kalung dan sebagainya" Nih gue butuh Totebag ini buat ke kampus kayaknya cocok deh, muat banyak " ucap karin mencoba
" Widih keren banget lo milihnya, gambarnya bagus " ujar vito sembari memilih Totebag yang lain
" Iyalah gue gitu, emang nya lo jelek mulu pilihannya upss " ledek karin sambil menutup mulutnya
Vito hanya bisa memutar bola matanya" Eh lo beli ini deh ra " bima menunjukkan kerajinan gelang dari manik manik
" Ihh lucu banget bim " mengambil gelang yang ditunjukkan bima
" Yakan.. cocok kayaknya coba pake dulu "
Nara memakai gelang yang berbentuk awan
" Gue beli yang ini deh bim ya "
" Oke gue bayarin raa, eh sekalian ini ada kalungnya juga "
" Eh ga usah bim, gue bayar sendiri aja " ucap nara tidak enak
" Udahlah santai aja kali ra " sambil membayar pernak pernik**
Setelah perjalanan untuk pulang yang melelahkan mereka semua kembali pulang ke rumah dan kost masing masing, untungnya besok mereka tidak ada kelas jadi dipakai untuk istirahat.Seperti biasa nara membersihkan dirinya lalu merendam semua cucian baju kotornya setelah semua selesai dia mengambil handphonenya untuk mengabari farel.
" Rel aku udah di kostan, aku pulang dengan aman dan selamat " sebuah pesan teks dikirimkan.
Tidak lama dari itu handphonenya berdering
" Ra.. aku di depan gerbang kost " sahut dari balik telepon itu
Nara cepat cepat kedepan untuk membukakan gerbang kostnyaSambil cengengesan nara membukakan gerbang itu
" Loh kenapa senyum senyum gitu ? " Tanya bima sambil memperhatikan nara
" Kangen " satu kata yang nara ucapkan sambil malu malu
Bima meresponnya dengan tawa yang salah tingkah
" Aku ga disuruh masuk ni ? " Tanya bima
" Eh iya ayo masuk " jawab nara sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatalSebenarnya kost-an nara cukup bebas, asalkan setiap tamu harus pulang sebelum jam 10 malam, jadi farel selalu pulang pada jam setengah 10
" Gimana ? seru ga ke pantainya ? " Tanya farel siap mendengarkan nara bercerita
" Seru banget rell, disana beneran indah banget, apalagi sunsetnya juara pokoknya " jawab nara excited
" Trus makan apa disana ? " Tanya farel tidak kalah excited nya
" Disana aku sama yang lain makan jagung bakar, trus bakar bakar yang lain juga "
" Seneng banget kayaknya kamu " senyum farel membenarkan rambut nara
" Seneng sii... Cuma "
" Cuma apa ? " Tanya farel serius
" Cuma aku kangen kamu, padahal lebih indah kalau nikmati sunsetnya sama kamu " nara memanyunkan bibirnya
" Ututuuutu kangen aku ya " ledek farel mencubit pipi nara gemas
" Iyalah, masa kamu ga kangen " ngambek nara
" Kalau aku ga kangen, ga akan aku samperin langsung sekarang " jawab farel
Nara tetap memanyunkan bibirnya mengejek farel
" Mau peluk ga ? Katanya kangen " tanya farel
" Engga mau " jawab nara
" Yaudah kalau gitu aku pulang aja " sambil pura pura membereskan barangnya
" Ihh mau !! " ucap nara memeluk farel
" Raa... Tetap kaya gini ya sama aku " ucap farel sambil memeluk nara
" Iya farel, kamu juga " jawab nara merasakan kenyamanan dalam pelukanMereka saling memeluk satu sama lain, seolah dengan pelukan semuanya akan baik baik saja. Semoga mereka tetap bersama
Jangan lupa vote,coment,dan follow gaisss
Biar aku jadi semangat nulis ceritanya
Follow Instagram aku yawww
@sitsaaaa_
Terimakasih sudah membaca cerita pertama aku, semoga kalian suka,dan jangan lupa sharee ke teman teman kalian yaa🥰
Maaf kalau ada typo 🥺

KAMU SEDANG MEMBACA
Temaram
Teen FictionAku jatuh cinta pada orang yang selalu membuatku bingung untuk bertahan atau melepaskannya, aku banyak bertanya tapi kamu tetap punya jawaban, kadang aku dibuat ragu bahkan aku dibuat yakin seyakin yakinnya. Aku bisa apa ketika aku ragu ? Aku hanya...