Di kota pelajar nara menginjakkan kakinya,dengan pikiran yang penuh tanda tanya,pagi itu di Yogyakarta sangat indah sekali udara nya sejuk dan banyak sekali orang orang disana.
"Raa kamu nanti disini jaga diri yaa,jangan sampai sakit"
Rini sangat mengkhawatirkan naura karena dia adalah anak perempuan satu satunya, sebenarnya rini punya anak lelaki tetapi dia sedang berada di luar negeri,karena ada pekerjaan yang mengharuskan putranya itu pergi ke negera orang.
"Iya mah tenang aja,aku disini pasti baik baik aja ko"
"Raa,kita sarapan dulu yuu beli bubur di seberang sana "
Ajak rini pada putrinya,karena mereka baru sampai di Yogyakarta.
"Iya mah ayo"
Rini dan nara langsung menyebrang dan segera memesan.
***
"Raa mamah pulang dulu atuh yaa ke bandung,karunya si meli belum dikasih makan sama si jago juga belum,nanti kalau si jago mati bapa kamu bisa bisa sedih hahaaa"
Yang di maksud rini dengan meli itu adalah kucingnya,dan yang di maksud jago itu adalah ayam nya faiz yaitu suaminya.
"Iya mah,kalau gitu hati hati yaaa"
Setelah rini pergi,nara merebahkan tubuhnya di kasur dia sangat cape hari ini,setelah beberapa menit merebahkan badannya ia tersadar dengan sebuah kotak cokelat yang ada di depan pintunya .
"Eh ko ada kotak sih,ini punya siapa? "
Nara bermonolog
"Yaudah lah buka aja"
Setelah di buka isi kotaknya ada sepatu,dan ada surat di dalamnya.
Lalu tiba tiba terdengar suara orang yang berjalan, setelah nara melihat ke depan ternyata ada farel.
"Hai nara"
Farel memunculkan senyumnya,yang manis
"Farel!!!"
Serentak nara memeluk tubuh farel
"Raa,kamu suka kan kejutannya ?"
Farel bertanya dengan penuh rasa haru, Karena bisa melihat lagi nara.
"Gimana aku gak suka,ya pasti sukalah rell"
"Ra aku mau nemenin kamu di Yogyakarta,aku khawatir kalau kamu gak punya temen"
Farel menatap nara dengan bola matanya yang cokelat.
"Katanya kamu di belanda,tapi ko tiba tiba mau nemenin aku di sini? "
Nara hanya bisa kebingungan, melihat farel yang selalu penuh teka teki.
"Aku mau disini dulu aja ra,karena dengan nemenin kamu aku jadi merasa aman"
Farel memeluk nara penuh kehangatan
"rel satu tahun lalu sudah terlewati,rasa mu padaku masih sama? "
Tiba tiba nara melepaskan pelukan farel,dan menanyakan pertanyaan yang dari satu tahun ke belakang menghantuinya.
"Ra,kamu masih ingat dengan ucapan ku yang KEAJAIBAN SEMESTA,aku percaya kamu sudah menyisakan ruang hatimu buat aku kan ?"
Farel menatap nara serius.
"Rel,kamu benar.aku terlalu naif buat menunjukkan rasa itu ke kamu,tapi apa boleh kita bisa sama sama? "
Nara hanya bisa menunduk
"Ra,jadi gini kamu pernah melihat aku main main sama kamu? ,Apa aku pernah buat janji yang gak ditepati?,Apa aku pernah benar benar meninggalkan mu?".Ra ini cuma masalah waktu,waktu dan perasaan ku masih punyamu dan akan selalu punyamu".
Farel menatap nara dengan sangat serius,agar nara tidak lagi menanyakan masalah itu.
"Tapi rel kita ini hanya dua manusia biasa,jadi aku mohon ke kamu jangan buat aku menjadi warna abu abu,aku mau kita gak kaya gini".
Nara menegaskan itu ke farel.
"Kamu maunya kita pacaran?"
"Iya!"
"Ra,aku gak mau kita pacaran.aku maunya kita jaga perasaan kita masing masing ".
"Maksud kamu kita komitmen?"
"Iya raa"
"Aku gak mau rel,itu hanya akan buang buang waktu,dan juga aku gak percaya dengan kata itu".
"Raa,kamu harus percaya dengan itu".
"Kenapa aku harus percaya? "
"Karena aku yang buat komitmen itu!!".
Farel menegaskan pada nara,agar dia mau menjalani ikatan itu.
Jangan lupa vote,coment,dan follow gaisss
Biar aku jadi semangat nulis ceritanya
Follow Instagram aku yawww
@sitsaaaa_
Terimakasih sudah membaca cerita pertama aku, semoga kalian suka,dan jangan lupa sharee ke teman teman kalian yaa🥰
Maaf kalau ada typo 🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Temaram
Ficção AdolescenteAku jatuh cinta pada orang yang selalu membuatku bingung untuk bertahan atau melepaskannya, aku banyak bertanya tapi kamu tetap punya jawaban, kadang aku dibuat ragu bahkan aku dibuat yakin seyakin yakinnya. Aku bisa apa ketika aku ragu ? Aku hanya...