” pagi Nara, tadi gue lihat lo diantar cowo ” sebenarnya Bima cemburu melihat nara diantar cowo tadi tapi apalah daya Nara bukan siapa siapa nya
” tadi itu, eumm ” Nara bingung harus menyebut farel itu pacar atau bukan, karena disebut pacar tapi tidak punya ikatan disebut bukan pacar tapi kami selalu melakukan hal hal yang biasa di lakukan orang pacaran
” pacarlo ? ” tebak Bima ngasal
” kalau iya pacar gue ? ”
” wajar lo baik, kalaupun lo belum punya pacar pun, gue mau jadi pacar lo ” jawab Bima sambil tertawa
” Nara, Minggu depan kayaknya gue mau ke pantai deh ” Bima ngomong gitu karena sebenarnya dia mau ngajak Nara tadinya
” ihh mau ikut, sama siapa aja ? ” Nara sangat antusias sekali mendengar nya
” banyak yang lain juga ada si Gani, Vito, Reka kalau cewenya Karin, Elsa, Manda ” jawab Bima
” kesananya pake kendaraan apa ? ”
” pake motor sih ”
” kalau kamu mau ikut, kamu ikut naik motor ku aja yang lain pada udah dapet tebengan cuma aku aja yang kosong ” Bima mencoba menawarkan dirinya
” iya boleh, gue udah lama engga ke pantai kayaknya ”
**
” tadi di kelas kamu belajar apa aja ? ” iya itu farel, mereka sedang makan di salah satu tempat makan di pinggir jalan
” cuma presentasi aja sih, oh yaa mingu depan aku mau ke pantai sama temen temen, boleh ya ? ” ijin Nara, kalau gak ijin bisa bisa farel ngambek
” sama siapa aja ? Ada Bima ? ” tebak farel
” ada nanti aku kesana nya naik motor sama Bima karena yang lain udh punya tebengan masing masing, kamu percaya kan sama aku ?” Nara berusaha menyakinkan farel bahwa dirinya akan baik baik saja
” aku ikut boleh ? ” pinta farel
” nanti aku coba bilang sama mereka ”
” okee ”
Setelah mereka selesai makan,mereka memutuskan untuk pergi ke salah satu toko buku
Jangan lupa vote,coment,dan follow gaisss
Biar aku jadi semangat nulis ceritanya
Follow Instagram aku yawww
@sitsaaaa_
Terimakasih sudah membaca cerita pertama aku, semoga kalian suka,dan jangan lupa sharee ke teman teman kalian yaa🥰
Maaf kalau ada typo 🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Temaram
Подростковая литератураAku jatuh cinta pada orang yang selalu membuatku bingung untuk bertahan atau melepaskannya, aku banyak bertanya tapi kamu tetap punya jawaban, kadang aku dibuat ragu bahkan aku dibuat yakin seyakin yakinnya. Aku bisa apa ketika aku ragu ? Aku hanya...