PART 7 : GURU TAMPAN

107 16 0
                                    


"Emang orang ganteng harus slow respon?"

"Emang orang ganteng harus slow respon?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

7. GURU TAMPAN

   Luna benar-benar kesal pada Galen. Selain kesal pada Galen dia juga kesal pada guru matematika yang tiba-tiba memberikan soal ulangan harian. Padahal kan Luna baru pertama kali masuk. Terlebih lagi Galen, lelaki itu sama sekali tidak mau membantu dirinya meski berulang kali Luna puji bahwa lelaki itu tampan. Sial! Tidak mempan.

   Beberapa jam berlalu, ulangan telah selesai. Luna benar-benar tak memikirkan jawaban yang dia tulis di kertas. Ia tulis apa adanya saja, apa yang terlintas di benaknya dia tulis meski jawabannya tidak sesuai. Matematika, adalah salah satu hal yang dia benci di dunia ini. Makanya dia masuk ke jurusan IPS, karena tidak ingin bertemu IPA dan Matematika lebih lama.

   Sedangkan Shafa, teman sebangkunya itu sedari tadi terlihat sangat santai. Dia mengerjakannya dengan santai namun kelihatannya jawabannya benar semua. "Shaf, lo pinter matematika, ya? Tenang amat lo dari tadi ngerjain," tanyanya sembari membereskan bukunya lalu memasukannya ke dalam tas. Ya, bel telah berdering lima menit lalu.

   "Nggak juga. Walau gue keliatannya nggak panik dan gue tenang-tenang aja, nilai gue bakaran rendah. Orang gue nggak belajar." Shafa nyengir. Ia beranjak dari duduknya lalu menggendong tasnya. "Gue duluan, ya, bye!"

   Ya, meski rasanya baru tadi dia mengenal Shafa. Gadis itu seperti sudah lama mengenal teman barunya. Shafa, gadis yang asik jika di ajak mengobrol, benar kata Vina.

   Luna menggendong tas miliknya, lalu keluar dari kelasnya dan melangkah ke kelas milik Galen. Dia duduk di depan kelas lelaki itu, terlihat kelasnya sudah kosong, tak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Kemudian, gadis itu mencoba mengirim pesan kepada Galen.

   "Mentang-mentang ganteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "Mentang-mentang ganteng. Di chat slow respon banget." Luna menjitak ponsel miliknya sendiri, seolah dia menjitak dahi Galen. Menyebalkan sekali lelaki itu, anehnya Luna suka dengannya. Notifikasi di ponselnya berdering, memperlihatkan Galen yang telah membalas sebuah pesan yang Luna kirimkan. Ngapain? Ya nunggu pangeran menjemput putrinya, lah! Jemarinya mulai mengetik sesuatu lagi, lalu dia kirim kepada Galen. Dua menit kemudian, lelaki itu membalas pesan Luna.

GALUNA [ON GOING, SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang