Menurutnya, ia pasti lupa dengan dirinya, keadaanya, dan segala hal yang tertuju padanya. Hingga akhirnya mereka kembali, memandang wajah mereka masing-masing, tidak terduga.
“Rianti? Kamu?”
“Mas Lindhu kok jarang mangkal deket keraton? Rianti udah lama nunggu disana, tapi, Rianti nggak pernah liat Mas Lindhu yang narik penumpang, bahkan temen Mas Lindhu juga nggak tau mas mangkal dimana.”Lindhu hanya tersenyum
memperhatikan Rianti yang menjadi cerewet itu di depannya, sebelumnya, Rianti hanya gadis pendiam yang jarang berbicara apalagi dengan orang lain.“Maaf mbak, disana jarang ada orang yang naik becak, jadi saya mangkal di pasar sekarang.”
“Tapikan ada Rianti!” Rianti mengerutkan keningnya.“Mbak kenapa kok marah marah gitu, baru kali ini saya lihat Rianti cerewet ya, hehe.”
Rianti terdiam, mimik wajahnya berubah, ia menunduk malu. “Kenapa memangnya?”
“Enggak kok mbak, tumben sendirian, laki-laki itu dimana?” tanya Lindhu sembari menaiki becaknya, ia sedari tadi berdiri.
“Laki-laki? Siapa mas?” Rianti penasaran
“Ah nggak kok mbak, udah silahkan.” Lindhu mempersilahkan Rianti untuk duduk di kursi becak.Rianti dengan wajah kebingungannya mengangkat belanjaannya dan duduk. Sepanjang jalan Lindhu hanya diam, tidak seperti dulu yang banyak bicara, Rianti heran dengan sikapnya yang sangat berubah.
Sesampainya di keraton, Rianti turun dari becak dan kebetulan Agung yang sedang bersiap menaiki sepedanya, segera menghampiri Rianti.
“Lho mbak darimana? Bawa belanjaan banyak gini, udah malem juga, saya bawakan aja sini.”
Lindhu memandangi Agung dengan tatapan tajamnya, begitu pula dengan Agung yang bersikap layaknya Lindhu.
“Ini lho mbak laki-laki yang saya maksud, monggo mas.” Lindhu menganggukkan kepalanya dan mengayuh becaknya menjauh, meninggalkan Rianti dengan kebingungan.“Mas Lindhu kenapa ya kok gitu... Salahku apa? Kenapa ya?” kata itu berulang-ulang muncul di kepala Rianti.
“Lho mbak, sepatu mbak mana?” tanya Agung mengejutkan Rianti yang termenung.
“Eh, itu mas dibawa sama mbak yang itu...” Rianti berpikir
“Mbak yang man-“ kalimat Agung terhenti ketika seorang wanita yang berada di belakang mereka berjalan mendekat.“Oh, sudah kembali rupanya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Langit Yogyakarta
Teen Fiction.⋆。⋆˚。⋆。˚。⋆. .⋆。⋆˚。⋆。˚。⋆.⋆。⋆˚。⋆。˚。⋆. .⋆。⋆˚。⋆。˚。⋆. Rianti, anak perempuan dari dua bersaudara yang terpaksa putus sekolah karena ekonomi, menjadikannya sebagai pembantu di keraton, akankan kehidupannya akan berjalan lebih baik atau sebaliknya? Apa...