PART 1

151 54 68
                                    

Terik matahari yang bersinar memancarkan cahayanya yang hebat. SMA 1 JAKARTA membunyikan bel nya karena waktu pulang sudah tiba. Key menunggu kakaknya Meyza yang akan menjemputnya di depan pintu gerbang, sudah setengah jam lebih Key menunggu. Nmun, batang hidung Mey tak muncul juga. Tiba-tiba dering notif dari handphone Key berbunyi.

KAKAK LAKNAT❣️
online

Key maafin kakak ya gak bisa jemput kamu,
Mobil kakak mogok, ini jugak lagi di bengkel lagi di benerin.

    

                                                    ikhhh, kok gitu siii
                                          terus aku pulangnya gimana?

Ya naik taksi lah.

           

         
                                                      yaudah deh, iya

                                                                    

Key mendengus kesal karena perjuangannya menunggu setengah jam  berakhir sia-sia. Akhirnya Key memutuskan untuk memesan taksi online. Usai cuaca panas, tiba-tiba langit berubah menjadi mendung menandakan hujan akan segera turun. Key terus menunggu taksi online berharap segera sampai sebelum hujan turun.

DUARRR

Suara petir terdengar menggema di atas awan, Key menutup wajahnya untuk menghilangkan sedikit rasa takut, gemercik air dari langit turun tanpa memberi intruksi. Key berlari ke arah warung terdekat untuk berteduh, bajunya sudah basah tersiram hujan. Di tengah perjalanan menuju warung tiba-tiba saja kakiknya tergelincir hingga terjatuh, Key tidak bisa berdiri lagi dan Tak tahu meminta tolong kepada siapa di tengah-tengah derasnya hujan. Key merasa air hujan tidak lagi menyirami tubuhnya dan ternyata ada sorang pria yang memakai hodie hitam yang memayunginya.

"Lo gapapa?" tanya pria itu.

"Kaki gue tergelincir, gue gak bisa jalan."

"Ya udah gue bantu lo berdiri."

Tubuh Key di papah seorang pria itu hingga berhenti di sebuah warung yang sempat Key tuju. Key duduk disana dan kakinya di pijat oleh pria itu.

"Awwws, pelan-pelan sakit tahu," rengek Key.

"Iya bentar lagi," ujarnya sambil terus memijat Key.

"Gimana udah enakan?"

"Iya udah, makasih,"

"Iya sama-sama, soal tadi maafin gue ya udah nabrak lo dan numpahin minuman lo," ujarnya lalu terduduk di sebelah Key.

"Kok gue baru nyadar ya kalo lo pria songong yang nabrak gue tanpa bantuin gu...." tiba-tiba saja mulut Key berhenti bicara saat jari telunjuk menyentuh bibirnya. Dan wajah kami bagitu dekat hingga aku bisa menatap manik coklat dari pancaran inderanya.

"Syuuut, berisik lo," perintahnya dengan wajah datar memandangi Key.

Key mengalihkan pandangannya, jantung Key berdetak tak karuan di buatnya.

Tid, Tid

Key menolehkan matanya ke arah suara tersebut. Mata Key berbinar senang kala melihat mobil sport warna putih.

"Kakak!" terianya antusias, lalu beralih menatap cowok itu.

"Ya udah gue duluan ya, itu lo udah di jemput," ucap Ken terburu-buru. Belum sempat Key menjawab Ken udah berlari sangat kencang meninggalkan Key. Akhirnya Key memutuskan untuk menghampiri mobil Mey dengan berlari dan masuk ke dalam mobil tersebut.

"Kok kak mey tahu kalo aku belum pulang?" tanya Key menatap jalan dari jendela mobil.

"Ya kakak tahulah, cuaca hujan kek gini terus ada petir mana ada sopir taksi online yang main hp," jelasnya.

"Hee, iya juga ya," jawab Key cengengesan.




*******************



Sesampainya di rumah, Key merebahkan tubuhnya di kasur kesayangnya. Key menatap langit-langit kamar yang di hias dengan bintang-bintang menggantung di atas nya.

_FLASHBACK ON_


"Awwws, pelan-pelan sakit tahu," rengek Key.

"Iya bentar lagi," ujar Ken sambil terus memijat Key.
________

"Kok gue baru nyadar ya kalo lo pria songong yang nabrak gue tanpa bantuin gu...." tiba-tiba saja mulut Key berhenti bicara saat jari telunjuk menyentuh bibirnya. Dan wajah kami bagitu dekat hingga Key bisa menatap manik coklat dari pancaran inderanya.

"Syuuut berisik lo," perintahnya dengan wajah datar memandangi Key.

_FLASHBACK OFF_

"Ikhhh ngapain jugak aku mikirin cowok aneh itu, kadang dingin, kadang baik, kadang nyebelin kadang perhatian." gumam Key menggeleng-geleng kepala dengan cepat lalu berpindah posisi dari berbaring menjadi duduk. Aku mengambil handphone ku di atas nakas lalu membuka Apk Instagram untuk mengobati rasa jenuh ku, tiba-tiba saja ada notice dari seseorang bernama @reksaAksara.

@reksaAksara

Gue ada di depan rumah lo nih, ayok buruan turun
anter gue cari inspirasi

                               Inspirasi apaan, kok lo tahu alamat rumah gue?

Nanti gue ceritainnya, sekarang lo siap-siap.

                                                                             

       Oke.

Tanpa fikir panjang Key langsung membuka lemarinya, mencari-cari pakaian apa yang akan ia kenakan.
Sampai akhirnya Key menemukan pakaian yang cocok. Menggunakan baju kodok warna coklat muda terpadu baju lengan panjang hitam putih di dalamnya.
Dengan make-up yang natural dan rambut terurai.

               

Visual by : pinterest


Key bergegas menuruni anak tangga,

"Mah, pah, aku pergi dulu ya." ujar Key pada mereka yang sedang asyik makan di meja makan seraya berlari.

"Mau kemana? Makan dulu!" Perintah Nika.

"Di luar aja mah," teria Key.

Sesampainya di depan pintu gerbang, Key melihat seorang pria yang menumpangi motor dual sport berwarna hitam. Ket yakin kalo itu adalah Reksa dan Key berjalan menghampirinya.

"Ayo naik," Ucap Reksa.
"Oke," balas Key.


****************************

"Gue minta lo putusin pacar lo, hanya itu yang gue mau," ucap Ken, di balik layar telepon yang tersambung dengan seseorang.

....................

"Lo gak pernah ngertiin perasaan gue, Lo gak pernah ngerasain susahnya jadi gue yang terus di tuntut untuk bisa seperti lo dan sekarang.." Ken menjeda ucapannya, "Sekarang lo membuat rencana gue gagal untuk mengejar seseorang yang gue cintai."

_Tuuuut_

Ken matikan sambungan teleponnya, lalu mengacak rambutnya frustasi.

"Arghhhh, gue juga ingin bahagia dengan orang yang gue cintai," teriaknya yang tersulut emosi hingga menonjok dinding kamarnya yang kokoh.

_Tok, tok, tok_

Suara ketukan pintu di luar kamarnya.

"Den, di suruh turun kebawah untuk makan bersama papah," ucap seorang pembantu di rumahnya.

"Iya bi," jawab Key menetralkan emosinya.


______________________________

SAMPAI SINI DULU CERITANYA GUYS.
JANGAN LUPA VOTE DAN KASIH SARAN YA

Ayook dongg bantu suport please!!!!

KEN & KEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang