PART 2

114 46 73
                                    

"Terkadang ketulusan yang kita miliki tidak semuanya di balas dengan ketulusan, namun jika kita ikhlas mencintainya dengan tulus maka itu adalah bentuk kesempurnaan cinta yang kita miliki yang tidak di miliki orang lain."

-Keynira Sefta Winata


HAPPY READING GUYS!!



*************

Keynira dan Reksa mengitari pusat kota dengan kendaraan motor milik Reksa.
Reksa mengajak Key ke Gramedia untuk menemaninya membeli buku.
Key begitu terpukau melihat buku-buku yang tersusun rapi di rak dengan begitu banyaknya. Sebenarnya, key sering ngelewatin toko ini, tapi cumak lewat doang hee. Abisnya Key adalah tipikal orang yang tidak suka membaca. Karena penasaran, Key mencoba mengambil satu buah buku novel yang berjudul "Laut Pasang", Key mencoba membuka isi buku tersebut. Reksa terus memperhatikan Key dari kejauhan dengan senyum simpulnya lalu menghampiri Key.

"Kalo lo suka ambil aja, nanti gue yang bayar," Reksa membisikan kalimatnya tepat di gendang telinga Key dari belakang. Tiba-tiba...

DEGG,,

Jantung Key serasa mau copot, sebelum akhirnya Key mengambil jarak dari Reksa lalu berpindah posisi mengahadap nya.

"GUE GAK SUKA MEMBACA, ni buat lo!" Jelas Key dengan kalimat yang di tekan seraya memberikan buku dengan kasar.
Akhirnya Key pergi dari hadapan reksa untuk menunggunya di luar. Reksa hanya tersenyum memandangi Key yang hendak pergi keluar.

Key terduduk di sebuah bangku panjang depan toko menunggu Reksa.

"Duaaaar," hentak Reksa mengagetkan.
Key tersentak kaget mendengar hentakan itu.

"Njiir lo ya, ngagetin gue aja," umpat Key kesal.

"Abisnya lo bengong aja."

"Gue gak bengong, gue nungguin lo," bentak key.

"Selow nona, kasar amat si," ujar reksa sambil mengangkat kedua tangannya.

"Abisnya lo lama banget, gue kepanasan ini," ujar key seraya mengimbas-ngibas tangannya ibarat sebuah kipas.

"Yaudah ayok ikut gue," ucap reksa seraya memegang tangan key.

"Kemana?" Tanya key mengerutkan dahi

"Udah ikut aja,"
Reksa menarik tangan key mengajaknya ke suatu tempat.

Mereka pergi ke sebuah taman yang tidak jauh dari tempat itu. Pemandangan yang sangat asri dengan bunga-bunga yang indah tertanam rapi.

"Waw ternyata di sekitaran sini ada juga ya taman seindah ini," ujar Key terkagum.

"Ya jelas lah, lo tunggu di sini dulu ya." Ujar Reksa, sedangkan Key hanya menggangukan kepalanya.

Dari kejauhan Kenova tidak sengaja melihat seorang gadis yang sepertinya ia kenal tengah duduk di bangku panjang di taman.
Ken mencoba mengambil jarak begitu dekat untuk memastikan bahwa dia adalah gadis yang ia kenal. Benar saja, ternyata dia adalah Key seseorang yang sedang ia perjuangkan, namun belum ada keberanian untuk mengungkapkan. Akhirnya Ken menghampiri Key dan berhenti tepat di hadapan Key.

"Sendirian aja nona?" Tanya Ken.
Key mendongakan kepalanya keatas. Betapa terkejutnya ia kala melihat seorang cowok yang mempunyai seribu sifat yang sulit di tebak.

"Nggak, lagi nunggu seseorang," jawabnya

"Boleh gue duduk di situ," ucap Ken menunjuk ke arah bangku yang masih longgar di sebelah Key.

"Boleh kok," jawab Key.

"Makasih." Ucap Ken yang tersenyum penuh arti.

"Sama-sama," jawab Key membalas senyum nya.
"Btw kita kan satu sekolah, sering ketemu jugak, tapi kita belum kenalan lo," goda key.

KEN & KEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang