PART 8

66 25 76
                                    

"Seandainya aku bisa memutar waktu, ingin ku kembali ke masa itu. Masa dimana aku dan kamu tak saling mengenal, dan terjebak dalam cinta yang sulit tersatukan."

_Keynira Sefta Winata



______________________________

Key mulai membuka matanya perlahan ketika cahaya matahari bersinar mengusik tidurnya.

Saat ini Key masih berada di Dojo pamannya bersama Ken.
Tadinya si ia berniat untuk sekolah. Tapi urung ketika jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi.

Key bergegas ke luar kamar untuk mencari keberadaan Ken.
Seluruh isi ruangan sudah ia masuki. Tapi tetap saja ia tidak menemukan sosok lelaki itu.

'Ken kemana ya,'gumamnya yang menengadahkan dagunya di meja makan.

Seketika ia terkagetkan dengan suara barinton milik Om-nya.
"Ken tadi udah berangkat ke sekolah."

"What!! Sekolah? Kok Om gak bangunin aku si,"gerutu Key.

"Tadinya si Om mau bangunin kamu, tapi kata Ken ga usah, soalnya kamu tidurnya nyenyak banget kayak kelelahan gitu."

"Heumm, ya udah deh,"pasrah Key.

Drtttt Drttt Drttttt
Telepon Key bergetar,
Saat Key mengambil ponselnya, terpampang nama Kak Mey, ia menggeser layar telponnya ke tanda warna hijau.

"Haloo kak,"seru Key di balik layar telepon.


"Kakak jemput kamu ya ke rumah Om Franden."

"Tapi kak, aku lagi nunggu temen aku dulu, nanti aja pulangnya bareng temen aku setelah ia pulang sekolah."

"Kamu gak sekolah?"

"Hee, tadi aku kesiangan."


"Udah deh, bilangin aja ke temen kamu, kalau kamu pulang duluan karena ada urusan."

"Huuft, ia deh"


Tuutt...
Sambungan telepon terputus.
'kira-kira urusannya sepenting apa si? Sampai aku harus pulang,'lirih key mendesah kesal.

************

Key sudah siap dengan tampilan yang elegannya,

Tid,tid
Suara klakson mobil Mey yang baru saja sampai.
Key turun dari mobilnya, namun ia tak sendirian. Ternyata ia kesini bersama Altof sang kekasihnya.

Mey bersalaman dengan Om nya, tidak membutuhkan waktu yang lama. Mereka langsung saja bergegas meninggalkan tempat itu.

"Maaf ya Om, Mey gak bisa lama-lama. Jadi harus pulang sekarang,"ujar Mey.

"Ia gapapa kok, tapi lain waktu sering-sering main kesini ya."

"Baik Om."

Mereka bertiga memasuki mobilnya,
Mey dan Altof di depan, sedangkan Key di belakang.

Selama di perjalanan, tidak terdengar percakapan apapun selain mesin mobil yang menyala.

Biasanya Key yang selalu heboh kalau dalam mobil, tapi kali ini dia malah tertidur pulas di belakang. Mungkin semalam begadang karena maraton Drama Korea kesukaannya.

Sesampainya di rumah,
Key terbelalak melihat rumahnya yang tampak berbeda.
Bangunannya masih sama, tapi yang membedakan adalah hiasan bunga yang di pajang di dinding-dinding rumahnya. Setelah masuk kedalam Key tak bisa berkedip melihat tirai yang terpasang berpadu dengan bunga yang menempel di tirai warna putih itu.

"Biasa aja kalii lihat nya,"goda Mey.

"Kakak mau nikahan?"celetuk Key.
Yang membuat semua orang yang berada di ruangan itu tertawa dengan tingkah lucu Key.

"Nggk sayang, kakakmu mau lamaran." Balas Nika menghampiri putri bungsunya.

"Iih kok mendadak banget si, aku kan jadi kaget lihat kek ginian, di kira mau nikahan. Aku kan belum siap di tinggal sama Kak Mey yang super ngeselin tapi...." Key menggantung kalimatnya, lalu memeluk Mey dengan erat "Sayanggggg"
Mey pun membalas pelukan sayang dari adiknya.

Key berkumpul di ruang keluarga bersama keluarga besarnya.
Tatapan mereka menoleh ke arah pintu masuk rumah Nika.
Terlihat keluarga besar Prasetya datang memasuki ruangan.

Karena Altof sudah berada disini membantu menyiapkan acara resepsi, ia menyambut Prasetya lelu mencium tangannya.
Keluarga Prasetya yang datang hanya ada, Prasetya, Bibi Fia, Paman Ranu dan sepupu yang lainnya.

Mey celingukan seperti mencari seseorang di keluarga tersebut.
"Ken gak datang?" Tanya Mey kepada Altof

"Nggk, sepertinya ia sedang sekolah."

'Ken' gumam Key,
'namanya sama dengan seorang yang baru saja singgah dalam hatiku' benak Key.

Key masih belum tahu bahwa sebenarnya, Ken adalah adiknya Altof yang menyandang gelar Prasetya.

Key masih belum sadar, bahwa akhir nama Ken itu sama dengan Altof.
Tapi Key tetap yakin, bahwa itu hanya kebetulan dan menurutnya ada dua Ken yang ia tahu. Pertama Ken yang sekarang singgah di hatinya, kedua Ken yang kini akan menjadi saudaranya.

Ternyata di luar rumah keluarga Winata, Ken sedang memantau resepsi tunangan tersebut.
Ia tidak pergi ke sekolah, melainkan pergi ke sebuah tempat untuk menenangkan pikirannya kemudian ke rumah Key untuk memastikan bahwa benar adanya tuanangan tersebut di laksanakan.

Ia mengepalkan tangannya erat-erat, lalu kembali meninggalkan tempat itu dengan perasaan hancur.

FLASBACK ON

"Om itu siapa yang memakai kuncir kuda dua, gemez bangett liatnya" ujar Ken kecil kepada Om Franden sebelum menjadi Rhensi-nya.

"Itu Key, keponakan om, kamu mau berteman dengan nya? Ayo ikut om"

"Hee, nggak deh om lain kali aja, aku gengsi kalo sama anak perempuan," jawab Ken.

Saat itu Ken berumur tiga belas tahun, ia begitu sangat akrab dengan Om Franden, karena rumahnya tidak terlalu jauh Ken menghabiskan waktunya bermain bersama Om Franden.

Sangat sering ia melihat sosok gadis kecil yang imut itu, tapi karena sedari kecil ia memang anti wanita, Ken hanya bisa melihat gerak geriknya tanpa mau berkenalan.











Halo Guys gmna kabarnya?
Ternyata oh ternyata Mey udah lamaran aja, para READERS kapan ni?🤭

Sepertinya diantara mereka bakal ada yang tersakiti deh, uuuu sedih bgtt dah.

Jangan lupa vote and komen ya manteman!

KEN & KEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang