Yoongi dan Jimin memilih duduk di tepi pantai sore itu. Angin nampak menyapu rambut Jimin dengan indahnya, begitu menurut Yoongi yg begitu menikmati pemandangan itu.
"Hyung," Suara Jimin membuyarkan lamunan Yoongi, "Katanya hyung mau cerita ke gw?"
Yoongi menatap Jimin, "Apa loe bener-benar mau denger, Jiminie?"
Jimin hanya mengangguk.
Baru saja Yoongi mau mulai bersuara, terdengar sapaan seseorang.
"Chiiimmmmm."
Yoongi dan Jimin serempak menoleh ke arah sumber suara.
"Hobi Hyung...." teriak Jimin yg langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri Hoseok. Mereka berdua saling berpelukan.
"Ternyata Chim gw disini, hhmmm." Hoseok nampak menjawil pipi Jimin.
"Aaawww, sakit Hyung." Jimin protes tapi Hoseok malah tertawa melihat Jimin mengerucutkan bibirnya.
Sementara itu Yoongi hanya berdiri mematung menyaksikan kejadian di depan matanya. Otaknya terasa membeku, matanya terbelalak tak percaya, hatinya membara merasakan gejolak amarah yg mulai menjalari sekujur tubuhnya. Tangannya mengepal kuat mencoba menahan amarahnya.
Yoongi berjalan perlahan mendekati mereka berdua yg masih asik bersenda gurau.
"Jimin, gw balik duluan ya ke kamar, ngantuk banget ini rasanya." Yoongi memaksakan seulas senyum diwajahnya.
Jimin menghentikan aktivitas sendau guraunya bersama Hoseok dan terkejut melihat perubahan muka Yoongi. Ada amarah, cemburu, kecewa dan sedih bercampur jadi satu. Hati Jimin mendadak sedih melihat Yoongi seperti itu, tapi dia bisa apa? Mereka buka apa-apa dan Jimin juga bukan siapa-siapa nya Yoongi, ya kan?
Suara Jimin seperti tercekat dan tak mampu bersuara, sehingga Jimin hanya mengganguk saja.
"Gw duluan ya." Yoongi mengangguk pada Jimin dan Hoseok dan langsung meninggalkan mereka berdua.
Sementara Hoseok menatap sosok Yoongi yg kemudian menghilang dari pandangan mereka dan kemudian dia menatap Jimin yg masih terus menatap kepergian Yoongi meski Yoongi sudah tidak nampak lagi di hadapan mereka berdua.
"Chim?" panggil Hoseok pelan.
Jimin menoleh, menatap Hoseok, airmata nampak mengalir di kedua pipi Jimin.
"Hey hey hey," Hoseok merengkuh bahu Jimin dan membawanya dalam pelukannya, "ada apa Chim?"
"Dia Yoongi Hyung, Hyung." Jimin semakin terisak dalam pelukan Hoseok.
Hoseok menghela nafasnya pelan. Entah sampai kapan Jimin mau mengingkari perasaannya sendiri. Hoseok adalah anak Paman Lim. Berdua dengan Appanya, mereka membantu Jimin mengambil alih perusahaan Nyonya Park. Selama ini Hoseok lah yg banyak membantu Jimin, menemaninya di saat-saat susahnya dan juga berbagi kegembiraan bersama.
Hoseok pun tau, selalu ada satu nama yg selalu terucap dari bibir Jimin, Min Yoongi, nama itu yg selalu terlontar dari bibir Jimin. Hoseok sebenernya penasaran dengan sosok Min Yoongi yg selalu diceritakan Jimin. Bahkan kadang Hoseok pun mempertanyakan, apa Jimin memang yakin menaruh hati padanya, walau mereka baru saja bertemu?
Tapi Jimin bersikeras, itu adalah jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia menyakinkan Hoseok bahwa perasaannya tidak pernah salah. Pertanyaannya adalah, apakah Yoongi juga punya perasaan yg sama terhadap Jimin, dan apakah Yoongi juga gay sama seperti Jimin. Itu adalah pertanyaan yg terus bergema berulang di Jimin yg belum bisa dia temukan jawabannya.
Hoseok kembali menghela nafasnya dan mengusap-usap punggung Jimin mencoba menenangkannya.
"Apa Yoongi Hyung salah paham pada kami?" Hoseok nampak berpikir. Kalau memang Yoongi Hyung salah paham terhadap Jimin dan Hoseok barusan, apa artinya Yoongi Hyung cemburu? Kalau Yoongi Hyung cemburu, apa itu artinya dia juga punya perasaan yg sama pada Jimin?
Sementara itu Jimin sudah berhenti menangis, sambil mengusap airmatanya Jimin berkata, "Hobi Hyung, lebih baik kita kembali ke kamar nee. Hyung pasti butuh istirahat. Dan gw juga harus istirahat karena besok pelaksanaan acara festivalnya."
Hoseok mengangguk dan mereka berdua pun berjalan meninggalkan pantai dan menuju kamar mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Yoonmin)
FanfictionMin Yoongi, sampai di usianya yg mau menginjak kepala 3, masih berusaha mencari sosok di masa lalunya yg pernah menolongnya ketika dia diserang oleh sekelompok gangster yg hampir merebut nyawanya. Park Jimin, pemuda manis yg menolong Yoongi secara k...