Pagi hari.
Gito masih terlihat tidur karena semalaman dia harus merasakan sakit yang luar biasa di dadanya, bahkan Freya harus tidur di atas kursi dekat Gito, begitupun Anin, dia tidur di kasur bawah kamar Gito untuk membantu Freya.
'krriiinnnngggg
'krriiinnnngggg'tak
Tangan Freya langsung mematikan jam itu, dan melihat Anin dan Gito masih tertidur
"Yaampun kak, badan kamu pucat banget" ucap Freya
"kak, bangun kak udah pagi" ucap Freya menggerakkan badan Anin
Anin langsung bangun dari tidur dan melihat Freya samar samar karena belum membuka sepenuh matanya
"Bangun kak, kakak pergi kampus kan sekarang?" Tanya Freya
Anin pun mengangguk dan menguap karena masih mengantuk, dia langsung mengucek matanya
"Gimana kondisi Gito?" Tanya Anin dengan nada Bangun tidur
"Udah tidur kak, tapi mukanya pucat banget" ucap Freya memberi tahu Anin
Anin pun langsung melihat wajah Gito yang tertidur pulas dengan balutan selimutnya.
"Yaudah kakak pulang dulu, nanti pulang dari kampus kesini lagi" ucap Anin
"Iya," Anin langsung keluar dari kamar Gito dan menuju pintu
"Mobil siapa pagi pagi?" Tanya Anin
Dia langsung membuka pintu dan menampilkan Shania yang turun dari mobil, Anin pun langsung keluar dari rumah Gito
"Ci Shania, tumben pagi pagi?" Tanya Anin yang membuka Gerbang
"Iya, Gito gimana kondisinya?" Tanya Shania
"Semalam teriak ci, soalnya dia kesakitan banget sampai nangis, sekarang udah tidur." Ucap Anin
"Astaga, kenapa nggak di bawa ke rumah sakit?" Tanya Shania
"Dianya nggak mau"
"Kalau gitu, aku pulang dulu ci. Mau ke kampus hari terakhir ospek soalnya hehe" ucapnya
"Iya hati hati"
"Deket ci, gak usah pakai hati hati juga nggak apa-apa" ucap Anin langsung berjalan
Saat Anin sedang berjalan dia tidak sengaja nendang bata
"Aduhhh anjir, siapa yang naruh bata di sini" ucapnya kesakitan
"Hahaha, kan udah saya bilang hati hati" ledek Shania
"I ya ci,"
Dia langsung masuk ke dalam rumahnya, Shania pun membuka gerbang itu supaya mobilnya bisa masuk ke dalam, dia pun memasukkan mobilnya dan parkir sempurna di halaman rumah Gito
Dia langsung keluar dari mobil dan menutup gerbang itu, lalu masuk ke dalam
"Assalamualaikum?"
"Kok sepi?" Tanya Shania
Dia langsung menutup pintu rumah dan naik ke kamar Gito
"Assalamualaikum?"
"Waalaikumsalam, eh Cici"
"Gimana kondisi Gito?" Tanya Shania
"Ya gitu ci, tambah lebih parah dari yang kemarin" ucap Freya
"Kamu nggak sekolah?" Tanya Shania
"Enggak ci, aku Udah di izin sama guru aku" ucap Freya
Shania pun mengangguk dan menaruh tasnya di atas meja Gito