Dua hari kemudian Anin sudah di perbolehkan pulang oleh Freya. Kini mereka sudah berada di rumah,orang tuanya Anin terbang dari Surabaya menuju Jakarta untuk bertemu cucunya itu.
"Mamah sama papah nyampe jam berapa?" Tanya Gito
"Nggak tau, Katanya malam" ucap Anin
"Tenapa dia tidul yah? Atu mau main" ucap Gresel
"Yakan Dia Tidur dulu sayang, Dia sambil mik" ucap Anin
"Hemm titu, Atu betok mau tatih Dede Itan, Atu tatih dia hadiah" ucap Gresel
"Emang kamu ada uang?" Tanya Gito
"Nanti atu minta te bunda xixi" ucap Gresel
"Mau berapa sayang?" Tanya Anin
"Mau banak" ucapnya memperlihatkan jari jari tangannya
"Dia ribu?" Tanya Anin
"Ndaa, atu mau banak, atu mau beliin Dede itan yan banak" ucap Gresel
"Hahah, besok kalau udah besar adiknya baru di beliin okey" ucap Anin
"Oteeyyy bunda" ucapnya sambil mencium Nachia
'toktoktok
Suara pintu rumah karena ada yang mengetok ya
"Sayang bukain sana, nanti ayah beliin ikan" ucap Gito
"Yeyyy"
Gresel langsung berlari menuju bawah membuka pintu, dia pun berjinjit membuka gagang pintu.
"Omaaaa, opaaa" ucap Gresel
"Cucu omaa" ucap mamanya Anin
"Loh kamu udah gede sayang?" Tanya papanya Anin
"Iaaa opa, atu matan natik" ucapnya
Mamahnya Anin langsung menggendong Gresel
"Ayah sama bunda kamu mana?" Tanya papanya Anin
"Di tamal"
"Talau tatak tlisty di tamalna ladi dedit vidio" ucapnya
"Hemmm" ucapnya langsung masuk dan berjalan menuju kamar Gito.
"Mama papa, kenapa nggak suruh Gito jemput?" Tanya Gito kepada mereka
"Nggak usah, kamu pasti cape jagain Anin semalaman" ucap papanya
"Oma Dede bayinya Mimik teluss, tenapa dia nda matan?" Tanya Gresel
"Yakan belum boleh makan sayang, Masih harus minum susu dulu" ucap mamanya
"Atu duda di beliin tutu Tama ayah, Tutu Edeem" ucapnya
"Hemmm pinter cucu Oma" ucapnya mencium Gresel