Teman teman Gito kini berada di sana untuk menjenguknya.
"Git kalau gue pukul dada lu, sehat gak lu langsung?" Tanya onil
"Sini gigi lu gue pukul dulu sekali" ucap Gito
"Nggak deh nggak jadi, sekalinya lu mukul koma kayanya gue" ucap onil
"Koma di tambah semua gigi lu copot haha" ledek Syafiq
"Itu di liat liat nggak lepas lepas tu tangan dari tangannya ze" ucap Gito
"Ini Marsha yang suruh, kak Jinan kakaknya Marsha" ucap Zee
"Hahaha"
"Git, ada makanan gasih?" Tanya onil
"Eh kamu tadi makan jajan aku emangnya belum cukup!?" Tanya Sisca
"Hehe laper aku" ucap onil
"Ntar beli makan" ucap Sisca
"Kalian belum pada makan?" Tanya Shania
"Makan dulu" suruh Gracia
"Nggak, becanda doang aku ci" ucap onil
"Nggak kok Shan" ucap Sisca
'tok'tok'tok'
Shani langsung membuka pintu
"Permisi, mau periksa kondisi Gito" ucapnya
"Iya dok, masuk aja"
Dokter dan 1 perawat Langsung masuk ke dalam
"Gimana kondisinya mas?" Tanya dokter
"Masih sama dok," ucap Gito
"Bentar ya saya periksa"
Saat dia menyentuh dada bagian hulu hati Gito.
"Aduhhh!!! Sakittt" teriak Gito membuat Freya panik dan langsung memeluk Sisca
"Kakk aku takut hiks hiks" ucapnya menangis di pulang Sisca
"Kamu yang tenang ya, kakak kamu cuman di periksa" ucap Sisca
"Kasih obat penghilang rasa nyeri lewat infunya" suruh dokter
Perawat itu langsung menyuntikkan obat anti nyeri dari infusnya
Sedang Gito meneteskan air matanya karena merasa sakit banget,
"Nanti kalau mas gitonya masih ngerasa sakit, lapor aja di depan ya" ucap dokter
"Iya dok" mereka berdua langsung keluar,
'drrrrrrttttttt
'drrrrrrtttttttFreya langsung melihat ponselnya sambil menyembunyikan mukanya karena dia tidak berani melihat Gito kesakitan
Pov tlFn
"Halo assalamualaikum bunda hiks hiks"
"Kok adek nangis, kondisi kakak gimana?" Tanya bunda
"Kakak di rumah sakit bunda, adek nggak berani liat kakak kesakitan" hiks hiks
"Astaga, yaudah bunda pulang ya, nanti bunda langsung ke rumah sakit ya, bilang sama kakak kamu bunda pulang"
"Iya hiks hiks"
End.
"Siapa dek?" Tanya Gito dengan nada menahan sakitnya
Freya lantas melihat memutarkan kepalanya dan melihat Gito
"Ee, bu nda" ucapnya dengan nada menangis
Shania dan Gracia masih berada di samping kanan dan kiri Gito