Bagian 6

1.3K 136 8
                                    

Hari ini karena sudah terlanjur janji dengan Yuta, Renjun terpaksa datang terlambat ke kantor karena harus menemani sang ayah ke kantor sahabat ayahnya.

Iya hari ini akhirnya Renjun setuju menemui anak teman Yuta yang akan dikenalkan kepadanya. Lagipula hanya sebatas kenalan, kalau Renjun tidak suka boleh ditolak begitu kata sang ayah kepadanya.

Karena terlalu terburu-buru menyebabkan Renjun lupa mengisi baterai ponselnya hingga baterainya lowbat bahkan akhirnya benar-benar mati total atau nonaktif. Biarlah hari ini dia menerima omelan dari Haechan karena dirinya yang tidak bisa dihubungi.

Renjun menatap ruangan kantor yang sangat mewah sambil menunggu rekan kantor ayahnya.

Ceklek

Seorang laki-laki separuh baya masuk bersama dengan anak laki-laki yang Renjun sangat kenal.

Jaehyun “ batinnya.

“ Maaf Yuta, apakah sudah lama? Jaehyun sedikit merepotkan “ ucap laki-laki itu menyapa Yuta.

“ Tidak masalah tuan Jung “ Yuta membalas uluran tangan sahabatnya itu.

Jung Insung adalah ayah dari Jung Jaehyun. Orang yang akan dijodohkan dengan Renjun. Bodoh sekali harusnya Renjun bertanya dulu kepada ayahnya foto orang yang akan dijodohkan kepadanya itu seperti apa. Terlalu cuek juga ternyata tidak baik. Dia yakin Haechan pasti akan marah besar kalau sampai tahu hal ini.

“ Kenalkan Yuta ini anakku, Jaehyun “ ucap Insung.

Jaehyun dengan sopan membungkuk memberi hormat kepada Yuta dan Renjun begitu juga sebaliknya. Mereka lalu duduk dan mengobrol sebentar.

“ Akhirnya setelah sekian lama bisa bertemu juga sama anak kamu, manis ya Renjun ternyata seperti yang diceritakan Jaehyun “ puji Insung.

“ Ooo, Jaehyun kenal Renjun? “ tanya Yuta kaget.

“ Kenal dekat tidak, tapi Jaehyun bilang sering melihat Renjun menjemput atasannya ketika kuliah. Jaehyun satu kampus dengan Haechan “ jelas Insung.

Renjun hanya diam dan menunduk, dia masih berada dalam posisi shock atas kebetulan yang seolah disengaja.

“ Waktu aku bilang mau dijodohin sama Renjun, Jaehyun semangat banget. Tapi sempat sedih Renjun belum mau ketemu. Tapi sudahlah yang penting sekarang udah ketemu jadi ke depannya kita serahkan sama mereka saja “ cerita Ingsung.

“ Ka, kamu ada yang mau ditanya gak sama Om Insung atau Jaehyun? “ tanya Yuta.

“ Hmmm, nanti aja pa, gak enak juga bahas disini “ ucap Renjun.

“ Duh jadi gak sabar mau langsung lamarin buat anak saya “ kekeh Insung.

Yuta tertawa bahagia sambil menyesap kopinya. Sementara Jaehyun tidak lepas memandang Renjun dari tadi hingga membuat submisif itu menjadi risih.

“ Udah jangan diliatin mulu Jae, kasian Renjunnya gak nyaman “ tegur Insung yang sadar dengan tatapan Jaehyun sedari tadi.

Jaehyun hanya mengusap tengkuknya yang tidak gatal karena salting sendiri.

“ Kamu kerja jam berapa ka? “ tanya Yuta lagi.

“ Bentar lagi sih pa, aku pamit duluan boleh gak? Kebetulan hari ini ada meeting penting “ izin Renjun.

“ Boleh kok, biar Jaehyun yang antar ya “ usul Insung.

“ Gapapa, aku naik taksi aja “ tolak Renjun.

“ Ya sudah, kamu hati-hati, kapan-kapan boleh kita dinner bareng “ usul Insung lagi.

“ Boleh om atur aja sama Papa. Aku pamit ya, “

My Guardian Angel || HYUCKREN 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang