My Guardian Angel || HYUCKREN 🍁

Bagian 1

Renjun menatap pintu keluar seolah sedang menunggu seseorang. Sekilas dia menatap jam tangannya yang menunjukkan pukul 14:49.

“ Jaemin lama banget sih! Awas aja ya ketauan lama gara-gara ngedate ama senior, gue jitak dia “ gerutu Renjun sambil menatap laptopnya lagi.

Renjun melihat sekitarnya dan di sampingnya terlihat seseorang sedang mengobrol entah masalah apa.

Renjun sebenarnya tidak bermaksud menguping tetapi karena duduk di cafe dengan posisi tempat duduk yang berdekatan membuatnya dapat mendengar obrolan orang di sampingnya itu.

“ Kalau bapak Haechan mau ini keuntungannya sangat menjanjikan. Bayangkan, bapak hanya cukup tanda tangan, dalam satu bulan ke depan di rekening bapak akan bertambah mencapai angka lima puluh juta. Tugas marketing serahkan saja kepada kami, bapak tidak akan kecewa dengan penawaran kami “ ujar salah satu karyawan itu meyakinkan kepada orang yang di depannya yang bernama Haechan itu.

“ Saya tertarik, tapi saya ingin berdiskusi dulu dengan Jeno sebagai orang kepercayaan saya Pak Seunghoon “ ujar Haechan.

“ Kalau bapak menunggu,  khawatirnya penawaran ini akan dialihkan ke perusahaan lain, karena yang menginginkan penawaran ini cukup banyak “ jelas orang yang bernama Seunghoon itu.

“ Baiklah kasih saya waktu lima menit, saya hubungi Jeno sebentar “ pinta Haechan.

Haechan kemudian pergi meninggalkan Seunghoon untuk menghubungi Jeno.

“ Brengsek lama banget sih dia, tinggal tanda tangan aja susah banget. Untung dia cuma lulusan SD jadi gampang dibodohi “ keluh Seunghoon menatap Haechan dari kejauhan yang sedang menelepon.

Renjun yang disampingnya agak kaget tetapi diam saja dan tidak mau ikut campur urusan orang yang tidak dikenalnya.

🕊🧚🏻🦢
*ੈ✩·₊˚༺☆༻*ੈ✩·₊˚
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──
My Guardian Angel
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──
*ੈ✩·₊˚༺☆༻*ੈ✩·₊˚
🕊🧚🏻🦢

“ Jadi gimana Jen, katanya ini penawaran bagus “ ujar Haechan sambil menghubungi rekannya yang bernama Jeno itu.

“ Chan tungguin gue, disini macet. Jangan tanda tangan sembarangan ntar kita ditipu lagi “ larang Jeno dari seberang sana.

“ Elu lama banget, gue takut proyeknya jatuh ke orang lain. Bagus banget penawarannya, elu harus liat “ ujar Haechan.

“ Ntar kita baca sama-sama, kalau enggak lu potoin dah, kasih ke gue fotonya “ pinta Jeno.

“ Gue takut gak boleh Jen, itukan perjanjian kerjasama “

“ Chan, hutang kita baru lunas taun lalu, sekarang kita merintis dari bawah lagi. Gak cape apa lu kena tipu mulu “

“ Bangsat kan elu juga ikutkan bilang iya setiap kita meeting proyek baru “

“ Iya sih, tapi gue juga bingung, kenapa ya kita kena tipu mulu. Padahal kalau masalah pengalaman lumayan kita mah “

“ Tapi kali ini gak bakalan, gue yakin seratus persen. Gue ingat dulu pernah kerjasama sama Pak Seunghoon dan proyeknya berhasil “

“ Berhasil sih berhasil, tapi lu cuma dapat sepuluh persen dari total keuntungan sementara sembilan puluh persennya masuk ke rekening dia “ sindir Jeno.

“ Iya tapi paling enggak kita balik modal “

“ Chan bisnis itu bukan cuma balik modal doang “