Chapter 13

1.2K 122 5
                                    

⚠️🔞

Somi menatap senang melihat Haechan sedang terbaring tak berdaya di ranjang kingsize pada kamar yang sengaja di sewanya di klub. Terlihat Haechan masih sempoyongan mencoba berdiri tapi tidak mampu dan berbaring kembali.

Somi tau Haechan pasti tidak bisa menolak minuman yang diberikannya karena iming-iming adalah hari terakhirnya dan tidak akan mengganggu Haechan lagi.

Memang Somi memasukan obat pada minuman itu dan dengan sigap langsung membawa ke kamar sebelum obatnya bereaksi. Perlahan terlihat Haechan mulai terlihat kegerahan dan membuka jaketnya.

“ Elu masukin apa ke minuman gue? “ keluh Haechan sambil perlahan membuka kancing kemejanya.

“ Gak ada “ jawab Somi sambil tersenyum.

Haechan mengeluarkan ponselnya tetapi dengan cepat Somi langsung mengambil ponsel itu.

“ Aahhhh “ desah Haechan.

Haechan membulat sampai kaget bagaimana mungkin dirinya mendesah seperti ini. Dirinya menjadi sedikit sensitif dengan sentuhan.

Somi terkekeh “ Obatnya udah bereaksi ya “ ujarnya.

" Bangsat, lu masukin apa!! Hah" seru Haechan dengan nafas yang mulai tidak beraturan.

Somi kembali tersenyum smirk " Gak ada!! " jawabnya lagi.

Haechan menarik nafas yang semakin menggebu-gebu. Dirinya mulai merasa gerah dan kembali membuka bajunya. Somi perlahan mendekat kemudian meraba tubuh Haechan dengan sensual.

“ Ahhh “ desah Haechan lagi.

“ Aku suka suara desahan kamu “ bisik Somi dengan sensual.

“ ShhhReennjunnnahh “ desah Haechan kembali mencoba menikmati elusan sensual Somi.

" Somi, bukan Renjun!! " ralat Somi.

" Ahhh, Huangshhh Renjun ahhh " desah Haechan kembali.

" SOMI BANGSAT!!! "

" Tsk, elu gak ada apa-apanya dibandingkan Renjun, ahhh " Haechan kembali mendesah ketika Somi mulai mengelus telinganya dengan sensual.

" Bentar lagi juga lu akan melupakan nama itu sayang "

Somi mulai kesal Haechan terus saja menyebut nama Renjun. Perlahan Haechan mulai membuka celananya hingga tersisa dirinya yang hanya menggunakan boxer saja.

Somi kesal tetapi tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya menatap tubuh Haechan yang setengah telanjang itu. Nafsunya naik dan mendekat mencoba meraih ciuman sang dominan.

Walau dia menginginkan sentuhan itu dia tetap berusaha mengelak membuat Somi kesal. Untungnya kalau sedang seperti ini Haechan lemah.

Perlahan Somi mendekat dan langsung mendorong Haechan terbaring diranjang. Setelah itu dia langsung duduk diatas perut Haechan agar lelaki tan itu tidak bisa bergerak.

Kemudian dirinya juga membuka semua bajunya hingga menyisakan pakaian dalamnya saja. Tangannya bergerak membawa tangan Haechan agar menikmati gunung kembarnya.

“ Ssshhh ahhh iya gitu chan, bagus remas lagi “ desah Somi keenakan.

Perlahan Haechan bermain dengan nipple Somi dan memelintir kemudian.

“ Ahh.. Haechan “ desahnya senang ketika tangan Haechan mulai asik bermain dengan gunung kembarnya.

BRAAAKKKK

Somi kaget dengan suara keras dibelakangnya dan pintu kamar mendadak jatuh rusak dengan kasar. Terlihat Renjun dan lainnya masuk ke kamar mengganggu aktivitas yang sedang dilakukan Somi.

My Guardian Angel || HYUCKREN 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang