08. I'm drunk in you

1.2K 45 0
                                    

Selamat membaca
Semoga suka

✧✧◍⁠••⁠◍✧✧

Mobil Angkasa berhenti di halaman mansion miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Angkasa berhenti di halaman mansion miliknya. Angkasa memiliki sebuah luxury mansion di Singapura karena keseringannya bolak-balik negara singa dan tanah air untuk mengurus perusahaan.

Brawijaya Corp adalah grup perusahaan yang berjalan di bidang otomotif dan real estate. Untuk yang di Singapura, perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Brawijaya fokus pada bidang otomotif dengan memproduksi kendaraan bermotor. Angkasa harus mengurus keduanya setelah sang ayah pensiun.

Ia keluar dari mobilnya dan menuju pintu penumpang. Menggulung lengan kemeja hitamnya, seraya mengambil tas tangan milik Shena sebelum menggendong Shena yang sudah tertidur pulas.

"Sampaikan ke maid untuk siapkan kamar tamu disebelah kamar utama." pintanya pada staf yang sudah ia hubungi terlebih dahulu tadi dan kini sudah stand by didepan mobilnya.

Luki, sang asisten pribadi mengangguk. "Ada lagi yang dibutuhkan Pak?"

"Siapkan air hangat dan pakaian tidur untuk perempuan, beli obat penawar. mal masih buka kan?" Luki mengangguk.

"Good then," ia berjalan mendahului Luki sebelum berhenti lagi. "....dan satu set baju juga perlengkapan wanita."

"Baik tuan Angkasa." Luki menunduk membuat Angkasa melengos karena dipanggil tuan oleh sang sahabat karib yang sudah lima belas tahun menjadi tangan kanan dan asisten pribadinya. Luki juga merupakan kepala dari puluhan staf yang bekerja di Singapura juga di Jakarta untuk Angkasa.

Angkasa kembali melanjutkan langkahnya. Namun, baru dua langkah Luki memanggilnya. "Sa, awas khilaf. Dia seumuran Noah!"

"Berisik!" Ia kembali melangkahkan kakinya.

Angkasa menidurkan Shena diatas kasur dengan hati-hati seraya melepas heels tinggi yang dipakai perempuan itu. Ia menarik selimut untuk menutupi badan Shena yang hanya tertutup pakaian serba minim itu.

Ia menggelengkan kepalanya melihat gelagat Shena yang tak nyaman dalam tidurnya. Gadis muda ini terlalu berani ke negara orang sendiri dan pergi ke club.

Untung saja tadi Angkasa dapat mengenali Shena dan sengaja mengawasi perempuan disampingnya ini dari jauh. Kalau tidak, mungkin Shena tidak akan bisa kembali ke Indonesia.

Saat ia hendak pergi, Shena tiba-tiba mencengkal tangannya. Angkasa menoleh, ternyata Shena masih memejamkan matanya.

"Papa, Mama jahat! Noah jahat! Laudya juga jahat! Semuanya ninggalin Shen papa!" memandang wajah Shena lebih dekat dengan masih membiarkan tangan Shena mencengkal lengannya. Bahkan gerakannya malah membuat Shena semakin leluasa memegang lengannya.

Ia bisa melihat ada gurat lelah, kecewa dan sedih bahkan ketika perempuan itu tidur. Hanya sedikit informasi dari Tandra yang ia tahu tentang Shena. Saat Angkasa random menanyakan gimana karakter pacar anaknya setelah tahu yang dipacari Noah adalah keponakan Tandra.

Your Dad, My Next!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang