Bagian 30

10 4 0
                                    

Langit kala itu sedang bersedih
Berusaha menutupi peliknya lara
Angin berhembus layaknya tak punya arah
Namun apa gunanya ia menuntut mesra
Jika bulan pun enggan untuk menyinarinya.

Gemuruh kian menggema di penjuru langit
Tetes demi tetes air terus berjatuhan
Seperti halnya seorang perempuan itu
Yang selalu meminta untuk dirayakan
Namun semesta menolak untuknya

We Were Never Really FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang