Bagian 3

48 7 0
                                    

Pencarian kunang-kunang di penghujung tahun
Duduk menunggu meratapi takdir sang bulan
Cahaya palsu bersinar sebagai penglihatan
Menyebar kehangatan kepalsuan
Kenyataanya mentari yang memberikan
Walau lambat, tapi semua terungkapkan.

Seperti bagaimana rasa ini kian merekah
Ruang untuk singgah disiapkan dengan mewah
Tapi tak dipungkiri ini semakin terasa lelah
Karena penantiannya tak kunjung berbuah.

Perjalanan jauh menempuh kilometer jarak
Membawa kepiluan saat menanjak
Terus yakin bahwa ada yang berpijak
Tapi kenyataannya selalu tidak.

Takdir membiarkan ini tak terkuak
Ingin sekali sebagai manusia merajuk
Tapi apa arti manusia dengan beribu sajak
Hanya bisa menulis dengan sisa-sisa jejak.

We Were Never Really FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang