Bagian 29

12 4 0
                                    

Aku memutuskan untuk melanjutkan hidupku dengan menulis tentangmu

Aku berusaha menciptakan setiap rangkaian kata ini dengan kasih sayangku

Aku berangan-angan dengan sisa rasa yang masih menyelimutiku

Dan aku selalu memeluk erat semua ingatan yang menjadikan kita ada.

Tetapi rasanya tidak adil sekali, ya?

Aku memberikan semua rasa itu di dalam kalimat yang telah aku rangkai

Aku selalu menjadikanmu alasan untuk terus menulis sebagai tujuanku pulang

Tapi mengapa semesta menjadikan perempuan lain sebagai subjek di dalam rangkaian kata yang kamu ciptakan?

Aku di sini selalu menulis untukmu tetapi kamu menulis untuk perempuan lain.

We Were Never Really FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang