Aku memutuskan untuk melanjutkan hidupku dengan menulis tentangmu
Aku berusaha menciptakan setiap rangkaian kata ini dengan kasih sayangku
Aku berangan-angan dengan sisa rasa yang masih menyelimutiku
Dan aku selalu memeluk erat semua ingatan yang menjadikan kita ada.
Tetapi rasanya tidak adil sekali, ya?
Aku memberikan semua rasa itu di dalam kalimat yang telah aku rangkai
Aku selalu menjadikanmu alasan untuk terus menulis sebagai tujuanku pulang
Tapi mengapa semesta menjadikan perempuan lain sebagai subjek di dalam rangkaian kata yang kamu ciptakan?
Aku di sini selalu menulis untukmu tetapi kamu menulis untuk perempuan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Were Never Really Friends
ŞiirAku tak bisa lagi memanggil namamu, Kamu pun akan melanjutkan perjalanan mencari rumah yang lebih baik dari sebelumnya untuk tempatmu berlabuh. Jika kamu belum menemukan rumah untuk tempat berlabuh sebagai akhir pencarianmu selama ini, kamu bisa sin...