01

15 9 0
                                    

erina khalid, seorang wanita 25 tahun keturunan turki-indo yang sejak kecil selalu di surabaya.

dia tidak pernah keluar surabaya selama hidupnya, bahkan pergi ke malang pun tidak ia lakukan.

terdapat beberapa alasan yang masuk akal mengapa erin tak pernah keluar surabaya.

pertama, seluruh keluarga besarnya tinggal di surabaya.

kedua, erin sudah terlalu nyaman.

ketiga, di surabaya semuanya ada.

keempat, surabaya tidak selalu macet.

kelima, erina mager.

begitu.

erina selalu menolak ketika temannya mengajak dirinya pergi keluar kota, padahal kedua orang tuanya sudah memberikan izin, namun erina ogah berangkat.

ayahnya mengaku bahwa erina anak yang sangat introvert, dia takkan keluar dari zona nyamannya meskipun seluruh kemauannya bisa beliau penuhi.

demi membuat erina mau pergi ke malang, ayahnya pernah bilang bahwa beliau sudah menyiapkan uang sebanyak dua juta beserta mobil dan tempat menginap.

tapi apa jawaban erina?

"enggak ayah, aku gamau pergi ke malang. aku mau di rumah aja sama ayah ibu."

ayahnya hanya bisa pasrah dan membiarkan erina menyelesaikan semua ini dengan temannya.

sebagai gantinya, ayah erina mentraktir teman-teman anaknya untuk makan mie ayam di rumahnya.

"makasih ayah, ayah emang pengertian banget deh." ujar erina.

sebut saja ayah erina, selim khalid. beliau tersenyum dan melirik ke arah teman anaknya.

"maaf ya, erina memang susah di bujuk. kalau kalian bersedia, om anterin kalian ke mall TP aja gimana?" tanya selim pada 4 gadis yang tengah menyantap mie ayam di teras.

[Mall TP: Mall Tunjungan Plaza]

"ahh gausah om, gapapa kok. gini aja udah cukup banget, yang penting erina mau buka mulut buat cerita-cerita. kalo ga gitu dia bakal kayak batu diantara kita." jelas zhara.

selim tertawa, " yes saya setuju dengan kamu. ya sudah di habiskan makannya, kalo mau tambah, monggo aja. hari ini kalian boleh senang-senang disini."

"makasih om!"

setelah selim masuk ke dalam rumah, erina hanya menggeleng beberapa kali akan sikap ayahnya.

"kamu ini aneh banget. ayahmu itu baik banget, kenapa kamu nggak mau sih pergi ke malang sama kita? kan enak kita bisa jalan-jalan.. healing!" ujar mirna.

erina terlihat gusar, bibirnya bergerak kesana-kemari.

"yahh sebenernya aku punya trauma kalo pergi jauh-jauh."

"apa itu rin?"

"aku punya trauma soal kecelakaan, makanya aku ga berani keluar kalau nggak sama keluarga." ucap erina.

keempat gadis yang mendengarkan erina barusan menganggukkan kepalanya, kini mereka paham mengapa erina sangat tidak mau pergi.

"apa itu masalahnya cuman waktu di perjalanan aja rin? maksudku, kalo kamu ada di dalam mall tanpa keluarga, gapapa kan?" tanya zhara.

"nggak juga sih zhar, aku juga takut."

"takut kenapa? kan di mall terang, banyak orang. kamu bisa cuci mata loh disana." kata zhara. 

erina menghela napasnya. "gini rek, aku pernah liat drama terus di ceritanya itu mallnya ambruk dan orang-orang ketimpa. kalo cerita yang lain, aku pernah liat berita sewaktu mall kebakaran dan banyak korban. jadi aku takut." jelas erina.

𝐝𝐢 𝐬𝐮𝐫𝐚𝐛𝐚𝐲𝐚 ; 𝐥𝐞𝐞 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐨𝐟 𝐬𝐭𝐫𝐚𝐲 𝐤𝐢𝐝𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang