15

17 9 0
                                    

lino: met pagi erina.

erina: eh hai no, gimana liburannya?

lino: gini-gini aja, cuman di rumah.

erina: kok ga pergi jalan?

lino: ga pengen aja, gaada yg ngajak juga.

erina: yahh harusnya kamu kasih tau aku.

lino: kenapa?

erina: ya tak ajak jalan kamuu.

lino: kemana rin?

erina: ke hatimuu.

yaila, kamu mah udah ada dihatiku dari lama rin.

lino: yang bener?

erina: iya no, kamu aku ajak ke jalan tunjungan. kita beli pizza disana!"

lino: hmm pizza mah ga harus disitu kali.

erina: lha kan aku yang ajak, kamu mah tinggal ikut wae. lagian disitu vibesnya bagus buat jalan malem.

lino: okelah, kapan?

erina: hm? emang mau pergi beneran sama aku?

lino: lah emangnya tadi cuman ngibul doang ngajaknya?

erina: egak sih, yaudah deh sabtu besok. kita malam minggu bareng, oke gak?

lino: oke banget!

percakapan antara lino dan erina yang terlihat seru itu diam-diam diperhatikan oleh salah satu orang dari ruangan pantry.

wanita cantik yang juga sahabat erina berkata pada dirinya, "lino itu punya aku."
kemudian ia pergi dari sana dengan rasa cemburu yang menyelimuti dirinya.



ㅡㅡ



jam istirahat datang juga, pukul 11.30 semuanya bubar untuk makan siang di lantai 2.

ada juga yang tidak makan di kantor, itu pilihan. kesempatan untuk istirahat siang ini terbatas, hanya 1,5 jam saja.

lino bersama hanan turun ke bawah untuk makan, jika dilihat dari papan yang ada didepan pintu kantin bertuliskan: menu hari ini rendang, balado telur, ikan goreng, dan tumis kangkung. untuk minumannya ada jus mangga.

tentu saja hanan langsung berjingkrak karena menu hari ini rendang. itu menu mahal!

"ayo mas kita makan, keburu ga dapet rendang." kata hanan semangat.

sudut bibir lino terangkat karenanya, dia mengikuti hanan dan mengambil perlatan makannya.

lino memilih untuk makan balado telur dan tumis kangkung, dia juga mengambil jus mangga dan air mineral.

"eh bertemu lagi bersama duo magang ya?" hanan menyapa shadam dan felix.

kedua anak tersebut menyapa hanan balik tapi terasa canggung saat lino ikut tersenyum. sialan.

"mau join mas?" tanya shadam pada hanan.

"oh kita mau makan di sebelah sana, kalian makan aja yang tenang." jawab hanan.

pria ini tahu kalau lino pasti tidak nyaman dan akan berakhir diam. hanan mau lebih banyak mengenal lino, secara dia ini pekerja keras dan hanan selalu takjub dengan kehebatan lino.

𝐝𝐢 𝐬𝐮𝐫𝐚𝐛𝐚𝐲𝐚 ; 𝐥𝐞𝐞 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐨𝐟 𝐬𝐭𝐫𝐚𝐲 𝐤𝐢𝐝𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang