09

14 9 0
                                    

sepulang kantor, lino mengajak erina untuk makan bersama. kebetulan sekarang hari jumat dan pasti jalanan akan macet, jadi paling enak mampir makan dulu sampai menunggu jalanan cair.

"rin, mau ikut aku makan nggak? aku nggak pengen sendirian." ucap lino.

erina menunjukkan wajah bingung, "dimana?"

"di taman bungkul, belakang situ banyak jual makanan."

"oh iya? emm tapi bawa motornya hati-hati ya, aku mau kabarin masku dulu."

"iya rin, aku tunggu."

sembari erina menelepon kakaknya, lino membereskan mejanya. mematikan komputer dan memasukkan botol minumnya.

dari jarak yang dekat ini, lino bisa mendengar pembicaraan erina dengan kakaknya.

"mas, aku mau pergi makan sama temenku. jadi nanti pulang aku ngojek aja. iya aman. iya nanti langsung pulang. bilangin ke ayah ibu ya kalo aku pulang telat. makasih mas. dah~"

lino tersenyum setelah mendengar betapa hangatnya erina pada kakaknya, apa mungkin hubungan kakak beradik di keluarga erina juga sama hangatnya dengan hubungan dirinya dan biyan?

bisa jadi, dari apa yang dia dengar barusan nampaknya begitu.

"gimana rin? boleh?" lino memastikan.

"iya gapapa kok, ayo sekarang aja biar ga kemaleman."

"okee."



ㅡㅡ



sesuai dengan yang sudah lino bilang tadi, dia mengajak erina pergi ke taman bungkul. disana ada tempat langganannya untuk makan sate taichan, menurutnya enak dan tempatnya cocok untuk mengobrol santai.

kini dia ingin mendekatkan diri, caranya adalah dengan mengajak erina makan.

lino modusnya memang hebat.

"kita makan disini?" tanya erina begitu mereka sampai di parkiran. 

"iya, ga masalah kan?"

"gapapa banget, aku malah suka makan yang sederhana begini."

lino tersenyum dan mengajak erina berjalan masuk. "makan nasi mau ya? apa satenya doang?" tanya lino. 

erina melihat menu yang ada di tembok. "pake nasi aja, tapi.. nasi daun jeruk ya? kayaknya enak tuh." erina penasaran. 

"iyaa enak banget, kamu cari tempat duduk aja dulu. biar aku yang pesan. " kata lino.

selagi lino memesan, erina mencari tempat duduk. semuanya lesehan dengan meja kecil dari kayu, alasnya hanya terpal biasa.

erina mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan mengetikkan sesuatu disana. 



ㅡㅡ



lima anak ayam (5)

nawal
pulang kantor kita ngafe yuk

𝐝𝐢 𝐬𝐮𝐫𝐚𝐛𝐚𝐲𝐚 ; 𝐥𝐞𝐞 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐨𝐟 𝐬𝐭𝐫𝐚𝐲 𝐤𝐢𝐝𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang