prolog

3.6K 119 1
                                    

*
*
*
___________________________________________________

Halo semuanya.

saya 'Stella Cornelia' yang usiaku 20 tahun, aku adalah anak Broken Home yang di tinggal oleh kedua orang tua ku mamah dan papah ku cerai saat usiaku 5 tahun, dan di situ mereka menitipkan ku di tempat nenek awalnya aku sedih harus di tinggal oleh ortu, tapi aku sadar aku anak yang gak di inginkan oleh Mereka, dan di mana saat usiaku menginjak 8 tahun aku mendengar kalau mamah dan ayah ku menikah lagi oleh orang yang mereka sayang dan di situ aku merasakan sakit di hati ku, tetapi nenek ku selalu mendukung ku dan mensupport aku untuk terus semangat menjalani hidup ku Sampai di usia 17 tahun, tetapi saat usiaku ingin menginjak 18 tahun nenek ku meninggal dunia dan di situ aku merasakan hancur dalam hidupku dan tidak berguna sama sekali, setelah 3 hari beliau meninggal aku pergi ke kamar almarhum nenek ku dan membuka laci tersebut aku melihat ada sebuah tulisan.

-----------------------------------------------------------
Untuk cucu ku yang nenek sayang, nenek hanya bisa berpesan kamu harus bisa bangkit sayang kamu haru tetap tersenyum, dan selalu membantu orang lain ya.

~Buat Stella dari nenek.~
-----------------------------------------------------------

Setelah aku membaca pesan tersebut, aku merasa sedih tetapi nenek menyuruh ku untuk terus bangkit aku gak boleh menyerah, di saat usiaku menginjak 18 tahun aku berkerja sebagai pelayan kafe walaupun gajinya kecil tapi aku harus banyak bersyukur dan juga aku mempunyai ahli seperti meretas data atau di sebut Hacker dan juga aku bisa bela diri.

~Skip~
———

Di sebuah kafe ada anak remaja yang berusia 20 tahun, yang tengah bersiap siap untuk balik ke rumahnya.

"Gila nih, novel bagus banget" batin gadis tersebut yang bernama Stella.

"Tapi sayang banget banyak menye menye nya" geram Stella ke novel tersebut.

"Tapi anehnya ini novel namanya juga "Novel?" walau ada tanda tanyanya"
"Tapi gak papa, yang penting seru" Heppy Stella.

"Ini juga gile, kok cowo nya mau ya sama nih cewe ke senggol dikit aja nangisnya lebay banget "  batin Stella.

Puk.

Stella langsung menengok ke kiri, yang habis di tepuk.

"Lu gak pulang stel?" Tanya gendis.

"Lah emang udah balik?" Tanya Stella ke gendis yang tengah menatap Stella datar, dia nanya malah di tanya balik.

"Udah Stella, lu mau di sini sendirian hah" jawab gendis dengan sinis.

"Oh, ayo lah balik" ucap Stella sembari menarik tangan gendis menuju pintu keluar.

"Gw kesel banget jir, Sama nih novel" ucap Stella sembari menunjuk sebuah novel yang ia baca.

"Lah, Napa emang?" Tanya gendis.

"Ck, terlalu menye menye jir"

"Dih, gak boleh gitu entar lu masuk ke novel mampus lu" julit gendis ke Stella.

"Mana ada, itu mah cuma ngarang" jawab Stella.

"Iya lah, terah lu"

Tak terasa mereka berdua sudah di depan pintu keluar, Stella&gendis keluar dari cafe tersebut sembari mengeluarkan kunci untuk menutupnya.

'Ckelek' (anggap saja suaranya begitu)

"Nih" ucap Stella sambil mengasih kunci tersebut ke gendis.

Gendis langsung menangambil kunci cafe dari tangan Stella.

"Lu balik bareng siapa?" Tanya Stella ke gendis.

"Gw mah udah di jemput" ucap gendis sembari menunjuk ke cowoknya.

"Beh, enak bener lu ada yang nganter jemput" cibir Stella.

"Iyalah gendis gitu loh" ledek gendis.

"Udah ah gw duluan bay" ucap gendis sambil berjalan ke cowoknya.

"Gw iri sih, tapi bodo amat deh" batin Stella.

Stella beranjak dari cafe menuju ke halte bus.

Berapa menit kemudian.

Bus pun datang dan Stella langsung masuk ke dalam bus dan duduk di paling belakang.

~Di dalam bis~
———————

Entah kenapa perasaan Stella tidak enak tapi dia tepis semua perasaan yang tidak enak.

"Gw kenapa dah, perasaan gak enak ini selalu muncul dari tadi pagi" gumam Stella.

"Ck, gak boleh mikir aneh aneh"

Stella tidak mempedulikan perasaan buruknya, dia memilih untuk melanjutkan bermain hp tetapi....

'Tin'

'BRAK'

Kepala Stella mengeluarkan darah sangat banyak, mata Stella serasa berat.

"Apakah Stella bisa bertemu nenek di surga?" Pikirnya.

"Padahal gw belum nikah jir,Terus Nita belum bayar utangnya ke gw"

"Jir mata gw berat banget" lirih Stella, dan perlahan lahan matanya tertutup rapat rapat.

____________
______________________________________

*
*
*

Jangan lupa vote "⭐" ya dan jangan lupa tungguin cerita aku selanjutnya.

~💐💐💐💐💐~

~Terimakasih~

NOVEL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang