Dunia Stella

689 25 0
                                    

.
.
.
______________________________________________________

Aku gendis apakah kalian masih ingat aku?.

Aku melihat Stella yang tengah membaca sebuah 'novel?', gendis niat ingin mengagetkan Stella yang tengah fokus itu.

"Gila nih, novel bagus banget" batin gadis tersebut yang bernama Stella.

"Tapi sayang banget banyak menye menye nya" geram Stella tersebut ke novel tersebut.

"Tapi anehnya ini novel namanya juga "Novel?" walau ada tanda tanyanya"

"Tapi gak papa, yang penting seru" Heppy Stella itu.

"Ini juga gile, kok cowo nya mau ya sama nih cewe ke senggol dikit aja nangisnya lebay banget "  batin Stella.

'tak tak tak'

Gendis melihat Stella yang tidak terganggu oleh bunyi jejak kakinya, dan dia pun berinisiatif memegang pundak kiri temannya itu.

Puk.

Gadis itu pun langsung menengok ke kiri, yang habis di tepuk.

"Lu gak pulang stel?" Tanya gendis.

"Lah emang udah balik?" Tanya Stella ke gendis yang tengah menatap Stella datar, dia nanya malah di tanya balik.

"Udah Stella, lu mau di sini sendirian hah" jawab gendis dengan sinis.

"Oh, ayo lah balik" ucap Stella sembari menarik tangan gendis menuju pintu keluar.

"Gw kesel banget jir, Sama nih novel" ucap Stella sembari menunjuk sebuah novel yang ia baca.

"Lah, Napa emang?" Tanya gendis.

"Ck, terlalu menye menye jir"

"Dih, gak boleh gitu entar lu masuk ke novel mampus lu" julit gendis ke Stella.

"Mana ada, itu mah cuma ngarang" jawab Stella.

"Iya lah, terah lu"

Tak terasa mereka berdua sudah di depan pintu keluar, Stella&gendis keluar dari cafe tersebut sembari mengeluarkan kunci untuk menutupnya.

'Ckelek' (anggap saja suaranya begitu)

"Nih" ucap Stella sambil mengasih kunci tersebut ke gendis.

Gendis langsung menangambil kunci cafe dari tangan Stella.

"Lu balik bareng siapa?" Tanya Stella ke gendis.

"Gw mah udah di jemput" ucap gendis sembari menunjuk ke cowoknya.

"Beh, enak bener lu ada yang nganter jemput" cibir Stella.

"Iyalah gendis gitu loh" ledek gendis.

"Udah ah gw duluan bay" ucap gendis sambil berjalan ke cowoknya.

Gendis langsung meninggalkan Stella atau temannya ini, dan sebelum motornya jalan dia lamabai kan tangan nya ke arah Stella.

Setelah beberapa menit gendis sampai rumahnya, dan dia langsung masuk kerumah nya untuk bersih bersih, tapi sebelum itu dia lamabai tangan nya ke atau pacar nya.

Dan gak lupa bilang 'Makasih mas pacar' itu lah ucapan gendis kepacar nya, setelah itu dia langsung kekamar untuk tidur sampai lupa kalo dia masih make seragam tempat kerjanya.

Beberapa jam kemudian.

Gendis, yang tengah tertidur pun terganggu atas hpnya berdering, saat dia mau ngakat dia bingung kenapa Stella nelfon dia?, apakah bisnya belum Dateng? Harusnya udah bukan.

Tanpa pikir panjang gendis pun langsung mengakat telfonnya.

Halo Stella ada apa?

Maaf apakah ini dengan temanya
Nona yang punya hp ini?

Iya pak saya temennya kenapa
Ya

Nona yang punya hp ini, kecelakaan
Di jln diagakpeka

Hah, yang bener aja pak

iya mbak, jadi ini temennya atau
Bukan, soalnya dia sudah berada
Di rumah sakit

Iya pak, Bisa Sherlock gak rumah
sakitnya dimana

Oke saya Sherlock ya mbak

Iya pak makasih ya

sama sama mbak

'Tut'

Gendis yang diberi kabar bahwa temannya kecelakaan pun langsung buru buru mandi dan mengati bajunya.

Selang beberapa menit gendis langsung menunggu Grab yang dia pesen.

'tin'

"Atas nama cinta sama orang halu?" Tanya Grab tersebut.

"Iya pak, sesuai lokasi ya" ucap gendis ke tukang Grab tersebut.

"Iya mbak" jawab tukang Grab.

'bener kata nenek kalo Stella, jiwanya bukan dari dunia ini' batin gendis sebelum masuk ke rumah sakit.

Setelah perjalanan panjang, akhirnya gendis sampai di gedung rumah sakit yang bernama 'Rumah Sakit Halu'.

Gendis pun langsung turun dari Grab tersebut, dan dia tidak lupa untuk membayar.

"Ini pak, makasih ya" ucap gendis dengan sopan.

"Iya neng sama sama" bales tukang Grab, yang berakhir meninggalkan 'rumah sakit halu' tersebut.

Gendis pun langsung masuk ke rumah sakit itu, dan jangan lupa dia nanya ruang berapa Stella di rawat.

Setelah tau gendis pun langsung berjalan mencari ruang '103',dan beberapa menit kemudian setelah ketemu gendis langsung masuk ke ruangan itu.

dan dia lihat temennya yang tengah terbaring lemah di kasur rumah sakit dengan alat alat yang menempel di seluruh tubuhnya.

"Astaghfirullah Stella, maaf ya karna aku ninggalin kamu sendiri, kamu jadi gini" lirih gendis dengan mata yang menahan nangis.

"Huft, pasti kamu bakal marah sama aku" ucap gendis secara tiba tiba.

"Tapi aku janji akan buat kamu bahagia, tapi di dunia lain"

"Dan juga, kamu pasti seneng banget liat keluarga kamu ku harap kamu gak marah sama aku ya" tambah gendis dengan senyum misterius.

"Stella, eh Seli atau Alaska?"

"Hahahahaahhahahahah" ketawa misterius.

"Semoga bahagia Stella,Seli, atau alaska" ucapnya.

__________________
______________________________________
.
.
.

What siapa gendis sebenarnya?, kenapa dia tau kalo Stella buka jiwa asli di tubuh itu

Jangan lupa vote, follow wp author, dan komen sebanyak banyak nya okey bay bay👋🏻💐💐💐

NOVEL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang