Kalo ada typo tandai ya
Selamat membaca semuaDi dalam bus, Adira sedang asik mendengarkan musik dengan earphone kesayangannya itu.
"Woy seneng-seneg lah kita, jangan asik di dunia nya sendiri." ucap Resa yang duduk di samping Adira.
Adira pun mematikan musik tersebut lalu ia memasukan earphone dan ponselnya kedalam saku celananya.
"Emangnya mau ngapain?" tanya Adira.
"Tumben raut wajah lo kayak senang gitu?, kenapa lo kesambet" tanya Resa kala melihat Adira tersenyum tipis.
"Gua pikir-pikir hidup itu kan cuman sekali, nah jadi kita harus puas-puasin buat bersenang-senang. So gue pengen nikmatin itu semua" jawab Adira.
"Nah gini dong baru sahabat gue" ucap Resa sembari merangkul Adira.
Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam, sampailah mereka dikawasan camping yang dimana tempat itu masih asri udaranya masih sejuk dan tidak ada polusi disana.
Setelah diberikan instruksi, semua murid disuruh untuk mendirikan tenda nya masing-masing dan di setiap tenda terdiri oleh 4 orang.
Adira satu tenda dengan Resa. Ia juga satu tenda dengan anak kelas sebelah, Adira mengetahui namanya karena ia memperkenalkan dirinya sendiri ke Adira.
Setelah tenda itu dibangun, Adira berpamitan untuk berjalan-jalan disekitar hutan itu. Ia berjalan cukup jauh dan ia menemukan aliran sungai kecil.
Saat akan berjalan menjauh dari tempat camping itu, tiba-tiba saja ada tangan besar yang mencekal erat tangan gadis itu.
"Jangan pergi" ucap Candra.
"Can" pangil Adira pelan.
"Mau masuk kedalam hutan?"
"Iya" balasnya.
"Lihat itu," tunjuk Candra ke arah papan peringatan itu.
Setelahnya keadaan menjadi hening, kini Adira sedang memainkan kakinya didalam air sungai.
"Balik ke tenda" ajak Candra, setelah ia mengecek ponselnya karena ada notif dari temannya kalau sekarang sudah waktunya makan siang.
Adira mengangguk pelan, lalu ia bangkit dari tempat duduknya itu tapi karena Adira yang tidak fokus ia pun terpeleset dan mengakibatkan kakinya terluka.
"Awss" ringis nya pelan, ia merasakan kakinya yang begitu sakit mungkin ia keseleo.
"Ceroboh," setelah mengatakan itu Candra langsung membopong tubuh Adira.
"Makasih" ucapnya pelan.
"same with baby " bisik nya tepat ditelinga Adira.
Mereka pun sampai di area tenda, Candra yang membopong gadis itu di punggung nya dan mengundang banyak tatapan bertanya dari para siswa-siswi yang sedang makan siang.
Candra berjalan cepat ke arah tenda pos kesehatan.
Azka yang melihat itu sontak terkejut, ia berlari ke arah tenda kesehatan, guna melihat kondisi adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ADIRA
Conto⚠️ Budaya kan follow dulu baru baca⚠️ Adira Aiyla zola gadis yang meninggal di usia yang ke 17 tahun, dirinya meninggal karena tersedak bakso saat di sekolah. Tanpa Adira ketahui kalau jiwanya bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis culun yang serin...