7. Rahasia Dabeom

483 39 19
                                    

Lengang, kasur singel size-nya tidak lagi bergoyang. Dabeom membuka matanya, dia melihat jam di ponsel, sudah pagi. Di sampingnya, Kyungjun masih terlelap. Rambutnya yang panjang tampak lepek, mungkin karena semalaman dia terlalu bersemangat. Dabeom tersenyum samar, dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Kyungjun yang masih bertelanjang dada.

Sementara Dabeom beringsut dari kasur, dia memunguti pakaiannya yang berantakan di lantai. Dabeom membersihkan diri, lalu menyiapkan sarapan untuk Kyungjun. Hari masih terlalu pagi, matahari baru muncul samar-samar di ufuk timur sana. Dabeom menuliskan sesuatu dalam secarik kertas, lalu menaruhnya di atas meja, dekat dengan makanan yang sudah dia masak.

Sebenarnya Dabeom tidak ingin meninggalkan Kyungjun, tapi dia mendapatkan telpon dari asisten kakeknya. Dabeom sangat tahu konsekuensinya kalau dia tidak datang ke rumah ketika kakeknya memanggil.

Jadi sekarang di sinilah Dabeom, dia melangkahkan kaki memasuki gerbang rumah mewah. Halamannya sangat luas, dilapisi rumput hijau dan beberapa tanaman hias. Suasana rumah ini tidak pernah berubah bagi Dabeom, beberapa tukang kebun yang melihatnya sempat menunduk, menyapa Dabeom. Akan tetapi Lelaki itu tidak peduli, apalagi membalasnya, Dabeom mengabaikan semua itu.

Rumah besar ini mempunyai interior yang unik, ketika Dabeom berjalan menyusuri lorong untuk mencapai ruangan kakeknya, dia merasa seperti sedang berjalan menuju neraka. Lihatlah lukisan-lukisan yang dipajang di sepanjang dinding, mereka semua bertemakan iblis atau kegelapan. Kakeknya memang memiliki selera yang aneh. Mungkin karena dia adalah seorang hakim.

Dabeom menghentikan langkahnya di depan lukisan seorang wanita cantik, satu-satunya gambar yang terlihat normal, tapi Dabeom malah tidak menyukainya. Wajah itu selalu bisa menyakitinya. Tangan Dabeom terangkat ingin mengelus pipi lukisan itu, tapi gerakannya terhenti oleh teriakan seseorang.

"Singkirkan tangan kotormu dari lukisan ibuku, Jin Dabeom!" Lelaki itu menoleh, melihat kehadiran saudara seibunya. Dabeom menghela napas berat, dia tidak mengharapkan akan bertemu dengan Jang Hyun Ho di rumah ini. Hubungan Dabeom dan Hyun Ho lebih dari sekadar kenalan ataupun teman seperti apa yang diperkirakan oleh Kyungjun.

Mereka berdua bersaudara, tapi berbeda ayah. Sejak kecil, hubungan keduanya tidak pernah akrab.

"Kenapa kau datang ke sini?" tanya Hyun Ho, matanya berkilatan tajam. Salah satu alasan kenapa Dabeom tidak tinggal di rumah besar ini adalah Hyun Ho.

Lelaki itu selalu merasa terancam karena sang kakek sering membela Dabeom. Mungkin Hyun Ho takut posisinya sebagai pewaris tahta yang sah keluarga ini digeser oleh seorang anak haram seperti Dabeom, anak yang bahkan tidak diharapkan oleh ibunya, anak hasil pelecehan seksual terhadap putri tunggal keluarga ini.

Iya, berbeda dengan ayahnya Hyun Ho yang berasal dari keluarga terhormat, ayahnya Dabeom tidak lebih dari seorang kriminal, iblis yang membuat putri keluarga ini jadi gila. Namun, apakah itu semua kesalahan Dabeom? Dia bahkan tidak tahu bahwa dirinya adalah buah dari luka ibunya.

Apa salah Dabeom hingga dia pantas mendapatkan diskriminasi dari ibunya sendiri. Wanita itu bahkan sering berusaha melenyapkannya dengan alasan wajah Dabeom sangat mirip dengan si bajingan itu. Satu hal yang bisa disimpulkan dabeom dari masa kecilnya yang penuh luka, bahwa dirinya lahir dengan beban dosa yang tidak bisa dibersihkan.

Maka Dabeom memutuskan untuk tidak melupakannya. Dia membawa beban itu sampai sekarang. Dosa-dosa itu kini menumpuk di dalam benaknya, membentuk kepribadian Dabeom yang berhati dingin. Dabeom selalu beranggapan bahwa dia memang dilahirkan sebagai monster dan itu adalah kebenaran yang tak akan bisa diubah.

"Pergi dari sini, Jin Dabeom!" Hyun Ho membentak lagi, tapi Dabeom tidak memedulikannya, dia berbalik, kembali berjalan meninggalkan Hyun Ho. "Aku tidak sudi melihat pembunuh ibuku ada di sini!" Kalimat itu berhasil menghentikan langkahnya.

B.A.D || KyungbeomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang