HAPPY READING🖤
️🏴☠️
Menjauhi apa pun yang membuat hidupnya bermasalah adalah langkah terbaik seorang gadis pemilik iris hitam yang saat ini sedang duduk di kantin seorang diri. Selama seminggu belakangan hidupnya menjadi lebih buruk akibat kejadian di koridor waktu itu. Teresa tidak masalah hidupnya tak memiliki seorang teman sekalipun, tetapi ia tidak bisa bersikap tak acuh saat pandangan sinis dilemparkan padanya.
Gosip dirinya yang menyebabkan Neva gagal ikut kompetisi dance hingga pengumuman klub dance sekolahnya yang mendapatkan peringkat ke dua saat di perlombaan kemarin, semakin membuat dirinya dicap pembawa sial.
Sebagian orang mungkin tidak mempermasalahkannya, tetapi penggemar dance di sekolahnya sangat mempermasalahkan hal tersebut bahkan tak segan mengumpat ketika berpapasan dengannya di koridor.
Saat ini pun dirinya makan di kantin sangat tidak nyaman. Karena beberapa orang yang menempati meja ujung Utara terus melempar tatapan sinis ke arahnya.
Oh, God!
Ia mulai kepikiran ucapan laki-laki berkacamata putih saat di atap sekolah.
"Buruk," gumamnya sembari menyuapkan sendok terakhir nasi kuningnya.
Ketika Teresa beranjak untuk mengambil minumannya yang baru selesai dibuat, tiba-tiba dari arah belakang sesuatu yang basah menabrak punggungnya-meninggalkan jejak dingin serta basah.
Shit!
Saat menoleh, ia dihadapkan langsung wajah seseorang yang tersenyum sinis padanya.
"Ups! Gue nggak sengaja, bitch," ujarnya dengan lebay.
Teresa mengambil piring kosongnya, lalu pergi dari sana tanpa merespon perlakuan yang dirinya tahu jika kejadian barusan tersebut disengaja.
Saat Teresa menyerahkan piring kotor ke stand sembari mengambil minumannya, tangan seseorang lebih dulu menyerobot sembari menggeser kasar tubuhnya hingga Teresa terhuyung ke samping.
"Thanks, minumannya," ujarnya lagi mengangkat cup jus jeruk padanya.
Membuang napas kasar, Teresa mengeluarkan uang seharga botol mineral ukuran kecil, lalu pergi dari sana.
Demi Tuhan, ia berharap gadis gila itu tidak mengganggunya lagi. Namun, ekspetasi selalu digagalkan dengan realita. Baru saja akan keluar dari pintu kantin, punggungnya yang sudah basah bahkan lengket dilempar sesuatu.
Tentu saja atensi semua orang yang semula tidak memperdulikan kini langsung berpusat padanya.
Neva Theodora. Gadis itu sedang mencari perkara dengannya. Jika tidak mengingat poin kedisiplinan yang semakin menipis serta pengawasan konseling, Teresa sudah membalas perlakuan gadis tersebut.
"Cupu!" ejek Neva sedikit berteriak. "Segitu aja kemampuan lo, bitch?"
Neva menghalangi jalan Teresa sembari meminum jus jeruk, lalu sisanya ditumpahkan ke atas sepatu putih Teresa hingga meninggalkan jejak kuning.
Fucking!
"Gimana rasanya dibenci sama fans gue?" tanyanya. "Lo itu hanya pemeran figuran yang nggak layak bersaing sama pemeran utama kayak gue."
Menepis tangan Neva yang hendak menyentuh bahunya.
"Gue nggak tertarik dengan drama lo, bitch," sahutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/359301719-288-k605172.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐄𝐑𝐄𝐒𝐀 [SELESAI]
Romance𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐜𝐨𝐩𝐲 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐞⚠️ Young adult - Romance⚠️ Pemberani. Keras kepala. Angkuh. Tiga kata yang menggambarkan karakter dari seorang gadis yang duduk di bangku sekolah tingkah akhir. Teresa. Gadis misterius pemilik iris hitam yang hidupnya se...