Di ruangan pribadi yang megah sekaligis tenang Aeros, Aragorn, Alameth, dan Roderick tengah duduk bersama di ruangan tempat dimana mereka selalu bermain dahulu. Rasanya sudah sangat lama sekali.
"Rasanya seperti kita masih berada di bawah tanggungjawab ayah dan ibu." Alameth merasa waktu berlalu begitu cepat.
Walaupun keluarga nya jarang menghabiskan waktu di Valcke Tower, nyata nya semua tetap terasa, terlebih rasa cinta dan kasih sayang yang menyertai.
Aroma harum pewangi ruangan dan dekorasi mewah, kilauan matahari senja memantulkan kenangan masa kecil yang indah membuat semua terasa indah.
"Grand Duchess, bagaimana hari mu selama berada di Adrestia Kingdom?" tanya Aragorn masih dengan sifat yang sama, karena ia adalah orang yang paling humoris.
(Gelar Grand Duke umumnya terkait dengan status kebangsawanan dan biasanya diberikan kepada anggota keluarga kerajaan. Namun, ada beberapa negara yang memberikan gelar tersebut kepada individu di luar keluarga kerajaan sebagai bentuk penghargaan atau kehormatan atas jasa-jasa yang luar biasa. Kebijakan ini bervariasi antar negara. Dan pasangan Grand Duke adalah Grand Duchess.)
"Sangat baik, Prince Aragorn of Valcke." Alameth membalas celotehan saudara nya itu hingga kedua nya terkekeh bersama.
"Sebentar, bukankah diantara kita ada yang akan menjadi Prince Consort of Glacier Kingdom?" Aragorn menoel hidung adik laki-laki bungsu nya itu.
Roderick yang tengah memejamkan mata menahan kantuk yang luar biasa pun langsung terbangun, "Aragorn!"
Aeros berdiri disana sembari menggeleng-gelengkan kepala, "Kita semua sudah berkeluarga benar? Tinggal Rosaline lah yang tersisa. Lalu setelah itu setiap generasi akan tetap berlanjut, dan kita semua menjadi bagian dari sejarah itu."
"Kau merusak suasana, Crown Prince. Kami semua sedang tertawa, mengapa kau memilih membicarakan kehilangan?" Aragorn tidak habis pikir dengan Aeros.
Aeros tertawa, "Baiklah baiklah!"
Aragorn, Alameth, dan Roderick saling melirik satu sama lain seperti mengisyaratkan sesuatu.
Hanya kejahilan kecil, ketiga orang tersebut memilih mengelitiki Aeros sampai Aeros tertawa terbahak-bahak. Sungguh menyenangkan sebab rasanya seperti kembali ke masa kecil yang hangat.
"Cukup!" Aeros menjauhi dirinya dari saudara dan saudari nya, "Kalian sudah menjadi orang tua, bersikap lah dewasa."
"Kiliin sidih minjidi iring tii, birsikip lih diwisi." Aragorn meledek Aeros.
"Sebentar lagi kita harus kembali, pengumuman berlian akan segera diumumkan." Alameth baru tersadar bahwa mereka sudah menghabiskan waktu banyak di ruangan ini.
"Rosaline adalah putri ayah dan ibu yang paling keras kepala. Jika ia tidak ingin menikah, sudah pasti ia akan menggengam teguh prinsip itu. Apa yang harus dilakukan setelah itu?" Roderick bertanya-tanya kepada saudara dan saudari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUMENT (END)
Romance[Sequel of "RETROVAILLES"] GIEDENSERA #2 ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu. Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini. Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...