chap 5

5.2K 163 12
                                    

**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍

𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘



"Adikku magang di kantormu?" lengso memandang Ohm dari sofa. Ia baru tahu Nanon magang di kantor Ohm dari salah satu karyawan pria itu yang cukup akrab dengannya. keduanya telah selesai dengan pekerjaan mereka masing-masing dan sekarang sudah di rumah. rumah itu dibeli Ohm ketika mereka menikah. tentu saja atas namanya, karena lengso hanya berstatus sebagai istri kontrak. Ohm akan mengubah nama pemilik rumah kalau Nanon sudah menjadi miliknya nanti. pria itu tidak tahu apa yang terjadi dengannya, tapi sekarang dia sangat tergila-gila pada adik iparnya.

"dia baru masuk hari ini." sahut Ohm tanpa menatap lengso. dia lebih tertarik dengan iPad miliknya.

"dengar, kau harus menjaga adikku baik-baik. dia terbiasa dimanjakan, Aku tidak ingin ada yang merundungnya di kantor. bagaimanapun caranya, kau harus memperhatikan semua karyawanmu agar tidak terlalu mempersulitnya," ujar lengso panjang lebar. walau ia tipe pria karir yang dari luar tampaknya lebih mementingkan dirinya sendiri, tapi sebenarnya dia adalah sosok kakak yang perhatian pada adiknya. mereka sekeluarga sangat sayang pada Nanon, makanya apapun yang Nanon minta selalu diturutin.

"Ohm, kau dengar aku kan?" ulang lengso, kali ini Ohm menaikkan wajahnya dan menatap lengso.

"Kau tidak perlu khawatir,tanpa kau bilang aku memang akan menjaganya," balas pria itu.

"Ahh benar, kau memang menyukai adikku." Ohm menatap lengso dengan serius sekali.

"Kau tahu dari mana?" tanyanya, lengso tergelak.

"aku tidak sengaja menemukan fotonya yang ada di bawah bantalmu,"mata ohm melotot.

"kamu masuk ke kamarku? Bukankah sudah jelas aku melarangmu masuk ke dalam ruangan pribadiku." pria itu memicingkan matanya ke arah lengso, ia tidak suka ada orang lain yang masuk ke dalam kamar pribadinya. Hanya satu orang yang boleh masuk, tentu saja pria manis yang dia inginkan. Siapa lagi kalau bukan Nanon. Ia bahkan membayangkan dirinya bercinta dengan Nanon di dalam kamarnya.

"maaf maaf, aku hanya terlalu penasaran dengan lelaki sepertimu ini. aku pikir kau benar-benar impoten, seperti kata orang-orang." lengso tertawa pelan, Ohm menatapnya jengkel. kalau tidak mengingat kerjasama mereka dan pria manis itu adalah kakak kandung dari pria yang dia kejar, Ohm sudah mengusir lengso dari rumahnya.

"Tapi, Apakah kau benar-benar menyukai adikku?"lengso penasaran. kalau tahu dari awal, Nanon saja yang menikah dengan pria kulkas ini. lihat sekarang, ketika mengangkat topik tentang adiknya, ekspresi Ohm jadi tidak menakutkan tadi.

"Kalau keberatan?" pria itu balas bertanya.

"Asal kau tidak menyakitinya saja, kau tahu aku bisa menjadi lebih kejam ketika orang yang aku sayangi disakiti bukan?" nada bicara lengso sarat akan ancaman. Ohm tersenyum tipis, ini yang dia suka dari lengso, orangnya terbuka dan gampang diajak kerjasama sekaligus to the point.

"Bagaimana kalau aku menghamilinya?" pertanyaannya sontak membuat lengso melotot lalu memandangi pria itu dengan raut wajah tidak percaya.

"kau gila? Nanon masih kuliah, masa depannya masih panjang, jangan sekali sekali berpikir untuk merusaknya." sembur lengso.

"tapi adikmu sangat menggoda. Aku tidak tahan ingin menyentuhnya, dia juga menikmati permainanku kemarin," lengso melotot.

Aelah ohm kukira kau gak sadar kalo nanon emang se menggoda itu apalagi pas senyum ahrggdhdussnwu lesung pipinya ituloh minta dicium bibirnya yang kalo senyum bikin diabetes serius wehh
Gak bisa jujur jujur aja nih ye gak tau kenapa gw terlalu mencintai para boti boti kiyowooo
Okok lanjuttt

"apa katamu? kau dan Nanon, kalian......kalian sudah tidur bersama?!!!" serunya tidak percaya, adiknya yang polos dan ohm yang kejam, mereka berdua.....

"aku belum memasukinya, hanya sedikit menggodanya dengan tanganku. belum sejauh yang kau bayangkan." ingatan Ohm kembali pada kejadian kemarin malam, Ia yakin sekali Nanon menikmati permainannya.

Anj lah ohm bahasa mu frontal syekalehh

"Bagaimana kalau kau cari cara membawa adikmu tinggal di sini?" ujar Ohm kemudian, setelah peristiwa kemarin dia merasa terus merindukan Nanon dan ingin melihatnya setiap hari, bahkan setiap waktu.

"untuk apa? agar kau bisa mampiskan gairah mu terhadap adikku?" balas lengso merasa keberatan, Ohm tertawa.

"karena hanya adiknya yang bisa membuat ku puas. bahkan hanya dengan melihat wajahnya." lelaki itu tidak menutupinya, lengso sampai terheran-heran Apa yang membuat Ohm begitu tergila-gila pada Nanon. Ia tahu adiknya memang menarik, tapi Ohm yang ini terkenal sekali dan tidak pernah tergoda dengan wanita atau pria manapun. Apakah ada sesuatu di dalam diri adiknya yang tidak ada dalam diri pria atau wanita lain?

lengso terus berpikir keras, apa dia setuju saja? tapi bagaimana kalau laki-laki ini membuang Nanon saat dirinya bosan? Ohm adalah sosok pria yang kejam dan tidak pandang bulu. Bagaimana kalau adiknya menjadi korban? Lengso takut perasaan Ohm tidak bertahan lama dan dia akan membuang Nanon kalau pria itu sudah mulai bosan.

"aku tidak ingin Nanon dijadikan bahan mainan. dia adik kesayanganku, kau tahu itu," ucap lengso serius.

"dan aku tidak pernah mengganggap adikmu sebagai mainanku, aku serius." Ohm menatap lengso tak kalah serius. memang pria itu tidak tampak sedang bermain main, lengso bisa merasakan keseriusannya.

"kalau suatu hari nanti kamu menyakitinya, bagaimana?"

Ohm tampak berpikir, perjalanan hubungannya dengan Nanon memang masih panjang, Ia tidak tahu perasaannya akan bertahan lama atau tidak, Tapi saat ini dirinya sangat yakin bahwa ia benar-benar menyukai Nanon dan ingin memiliki pria manis itu. Seandainya saja Dia bisa bercerai secepatnya dengan lengso, sudah dia lakukan. tidak mereka masih memiliki kontrak nikah 1 tahun, artinya dia belum bisa menikah dengan Nanon secepat mungkin seperti yang dia mau. tapi saat ini, demi Nanon, pria itu bisa mengorbankan banyak hal.

"Nyalakan rekaman ponselmu," katanya menatap lengso. Lengso yang bingung hanya mengikuti perkataan pria itu.

"kalau sampai aku menyakiti adikmu, semua harta milikku akan menjadi miliknya,"

Mulut lengso terbuka lebar, ia tercengang mendengar kalimat yang keluar dari mulut Ohm. semua orang tahu seberapa kayanya pria itu. Benarkah demi Nanon dia bisa menyerahkan semua miliknya? sungguh tidak masuk akal. tapi ini Ohm, setiap hal yang dijanjikan oleh pria itu selalu dapat dipercaya.

"Kau puas? sekarang kau sudah punya buktinya,"ujar Ohm.

"Baiklah, aku akan membantumu membujuk Nanon tinggal di rumah ini." Ohm tertawa puas, semoga secepatnya, ia sudah tidak sabar melihat Nanon tiap kali dirinya bangun pagi. Menggoda pria manis itu untuk hanya sekedar melihat pipinya yang merona karena malu.

Sorry guys baru up
Serius weh gw bu tu bangett sekalinya dapet ide eh malah buat naskah baru.
Gw kena writers bloked 😭😭

GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang