chap 2

9.3K 184 9
                                    

**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍

𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘

Kini Ohm makin berani, tangannya bergerak Turun ke bawah. menelusup ke dalam celana jeans Nanon. mata pria itu membulat besar.

"Kak Ohm! Aku mohon jangan seperti ini."ucap Nanon penuh permohonan, tapi ohm tidak mendengar permintaannya dan mulai bermain-main di sana.

ya ampun apa yang sudah kakak iparnya ini lakukan benar-benar membuatnya.....

Nanon tidak mampu berpikir lagi, dia merasa ada sesuatu yang mau keluar dari dalam tubuhnya.

Ohm otomatis menghentikan kegiatannya agar Nanon bisa menikmati pelepasannya. Pria itu puas melihat wajah Nanon akibat ulahnya. dia masih ingin menggoda pria manis itu lagi, namun dengan gerakan cepat adik iparnya itu mendorongnya dan berlari keluar, meninggalkan Ohm yang tersenyum dengan wajah penuh kemenangan. biarlah dia dianggap brengsek oleh adik iparnya itu sendiri, toh memang benar.

Ohm sengaja ingin berbuat begitu, Bahkan dia kini berfikir untuk membuat pria manis itu hamil supaya adik iparnya itu bisa menjadi miliknya seutuhnya.

__________

Nanon duduk di tengah ranjangnya dengan tampang yang begitu kusut. setelah berhasil melarikan diri dari rumah ohm dan kak Lengso, ia terus-terusan memikirkan kejadian itu semalaman. kejadian di mana suaminya Kak Lengso berbuat sesuatu yang tidak senonoh padanya. menyentuhnya dengan cara yang...

Yang ahhh bikin panas dingin kan Non, masak lu gak panas dingin gw aja yang nulis panas dingin. Aduh bikin gerah🥵

Nanon mengerang kesal. Ia marah karena perbuatan bejat kakak iparnya, tapi Ia juga tak bisa melupakan rasanya disentuh seperti kemarin. Itu adalah pengalaman pertama baginya. dirinya sudah gila saat memikirkan betapa indahnya perut kotak-kotak milik ohm kemarin.

Nanon pun berakhir dengan memikirkan kejadian itu sepanjang malam. mana Kakak ibaratnya ganteng banget lagi. pada akhirnya Nanon tidak bisa tidur dengan benar semalam. ia terbangun dengan kepala pening pada Pagi harinya.

"sial, " rutuk nanon sembari menyibak selimutnya.

dia bergegas Turun Dari Ranjang dan masuk ke dalam kamar mandinya. Sebenarnya ia masih ingin bermalas-malasan seharian ini karena kepalanya yang masih terasa pening dan masih setengah mengantuk. tapi dia ingat dirinya masih ada jadwal ke kampus.

hari ini pengumuman tempat magang mereka keluar, nanon harus datang untuk mendengar di kantor Mana dirinya akan ditempatkan.

"Huffft.." pria manis itu menghela nafas panjang, mau tidak mau ia harus tetap bersiap.

selesai mandi dan berganti baju, ia keluar kamar. Mamanya sudah setia didapur menyiapkan sarapan untuk mereka. sejak kemarin Nanon berusaha menghindari mamanya, ia tahu Mamanya pasti akan bertanya apa saja yang dia lakukan di apartemen kakaknya kemarin.

Karena Nanon nggak tahu mau memberi penjelasan apa, akhirnya ia berakhir dengan menghindari mamanya. kan enggak mungkin juga dia memberitahu mamanya Apa yang dia lakukan kemarin. dia yang sengaja masuk diam diam dikamarnya Kak ohm dan berakhir dengan kejadian memalukan Itu. mamanya bisa menggantungnya kalau sampai tahu yang sebenarnya. nggak, nggak! lebih baik diam saja. ia juga harus menghindari kakak iparnya mulai sekarang.

"kamu kenapa Sayang? apa yang kamu pikirin?" tanya mama tiba-tiba. nanon yang kaget menggeleng kuat.

"Kamu kenapa sih? aneh banget deh." mamanya menatap aneh dirinya lalu fokus lagi mengatur makanan di atas meja.

"anak mama ini lagi sibuk mikirin tempat magangnya kali," Timpal Papanya. sontak nanon cepat cepat mengangguk mengiyakan. Untung ada papanya. kalau nggak dia akan sibuk sekali memikirkan ide.

"kemarin kan Papa suruh kamu magangnya di kantor papa aja. kamu sendiri sih yang cari ribet, kepikiran kan sekarang."

Nanon menyengir lebar.

"kan Nanon pengen cari pengalaman baru Pa, kalau di kantor papa nanti nggak ada yang berani nyuruh-nyuruh Nanon karena tahu anaknya Bos mereka. Papa gimana sih," tutur Nanon.

Papanya lalu mengusap-usap rambutnya penuh sayang. sang Mama ikut tersenyum, di banding Lengso yang mandiri dan penurut, maka yang satu ini punya sifat yang lebih manja dan tidak suka diatur-atur. dia lebih senang melakukan apapun yang dia mau. Putra sulung mereka sudah membantu Papanya dari masih SMA, sedangkan Nanon boro boro dibantuin, di SMA saja papa dan Mamanya bergantian menghadapi guru berkali-kali karena Nanon yang terus-terusan membuat kasus. meski begitu, kedua orang tua dan kakaknya selalu memanjakannya.

"Yaudah, terserah kamu aja. nanti mau berangkat bareng Papa nggak?" tanya papanya kemudian.

"enggak, Nanon naik taksi online aja. malu dilihat orang. kan Nanon udah besar, masak masih dianterin sama papa." balas Nanon langsung, Papanya tertawa kecil lalu mengiyakan.

alasan Nanon sebenarnya adalah, ia tak mau menjadi perhatian orang-orang kalau mereka mengetahui dirinya berasal dari keluarga berada, sangat berada malah. Papanya adalah salah satu pemimpin kantor besar, kakaknya desainer terkenal yang bekerja di kantor Papanya. sekarang juga sudah menjadi istrinya Kak ohm, salah satu Pengusaha terkenal di perusahaannya ada beberapa negara. pokoknya Nanon enggak mau diperlakukan khusus oleh teman-temannya, atau dicemooh orang-orang karena memanfaatkan relasi. Ia ingin terlihat biasa-biasa saja.

habis sarapan, Nanon pamit kepada kedua orang tuanya. Iya hampir terlambat dengan pembekalan.

Aula tempat pembekalan para mahasiswa Mahasiswi magang itu sudah penuh. Nanon sampai harus mencari-cari tempat yang masih kosong karena ia lupa bilang ke temannya buat menyisakan satu kursi untuknya.

akhirnya pria manis itu rela duduk di paling belakang. Biar deh, Lagian Ia masih bisa dengar suara dosen yang membawakan materi pembekalan magang di depan sana. kan pakai mikrofon.

pembekalan itu berlangsung tidak terlalu lama karena setelah itu ada pembagian lokasi tempat magang. Nanon sudah berkumpul dengan teman-temannya. mereka sibuk membaca kertas yang dibagikan tadi.

"kamu dapat di mana?" tanya Win pada ketiga pria di depannya.

"Luz grup" jawab pria cantik namanya Win. melirik yang lain.

"Nanon gimana denganmu?"

Nanon tidak menjawab, ia terus fokus dengan kertas ditangannya. pria manis itu menelan ludah. kenapa harus ada kebetulan seperti ini.

"Nanon?"

Nanon menaikkan wajahnya menatap chimon.

"Di mana kantor magang kamu?"

"OP grup," sahut Nanon dengan wajah ditekuk. itu adalah perusahaan milik kakak iparnya. Bagaimana ia bisa senang coba setelah kejadian kemarin.

berbeda dengan Nanon, chimon malah melompat kegirangan.

"Aku juga sama. Yes! kita berdua satu magang kantor." seru chimon antusias. Iya enggak sadar ekspresi wajah Nanon sudah berubah tidak semangat.

Pemberitahuan
Guys gw bakal hiatus kurang lebih 2 minggu mulai dari sekarang soalnya gw mau ujian semester di kuliah gw setelah selesai ujian gw bakal lanjut lagi novel ini guys
Maaf semuanya.

GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang