chap 70

54 12 1
                                    

**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍

𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘

Di kediaman Ohm , semua anggota keluarga Nanon langsung mendatangi rumah Ohm dan Nanon begitu mendengar kabar tentang hilangnya Nanon. Mereka panik.

"Bagaimana, sudah dapat kabar dari polisi?" tanya mama Nanon. Mama Nanon masih menangis. Lengso terus menenangkannya. Ia juga khawatir sekali, namun berusaha tenang di depan orangtuanya.

Ohm?

Pria itu sudah seperti orang linglung sejak tadi. Lengso dan Blue yakin kalau terjadi sesuatu pada Nanon, Ohm  bisa gila. Blue lah yang paling bisa berpikir normal sekarang ini.

"Sudah saya bilang batalkan semua meeting hari ini! Jangan hubungi saya dulu!"

Papa Nanon membentak bawahannya di telpon. Pria tua itu terlihat kesal sekali. Bagaimana tidak kesal coba kalau di situasi begini orang-orang itu terus mengganggunya. la tidak tahu di mana keberadaan putra bungsunya sekarang, sudah panik, lebih dibuat stres lagi oleh telpon-telpon itu.

Suasana berubah hening. Semua sibuk dengan pikirannya masing-masing. Kemudian ponsel Ohm berbunyi. Tanpa melihat panggilan dari siapa, Ohm langsung mengangkatnya.

"Halo,"

"Kakak,"

Itu suara adik laki-lakinya, pesta.

"Ada apa Pesta? " nada suara Ohm tidak bersemangat. Bukan telpon adiknya yang dia tunggu. Tapi kabar kekasihnya.

"Sepertinya aku melihat suami kakak bersama teman lama kakak, aku lupa namanya. Ah, yang sekarang kerjanya jadi detektif-detektif itu. Dia baru saja membawa suami kakak masuk ke dalam rumah sakit. Aku tidak mungkin salah lihat kan?"

Peat sebenarnya memang ingat nama laki-laki itu, dia pura-pura lupa saja di depan Ohm . Dulu waktu kakaknya SMP, pria itu sering main ke rumah mereka. Peat pernah menjadi penggemar berat pria itu diam-diam dulu, masa dia lupa namanya sih. Tapi karena lelaki itu dulu agak nyebelin jadi ia memutuskan tidak menjadi penggemar pria itu lagi.

"fort? Fort bawa Nanon ke rumah sakit?!"

suara keras Ohm membuat yang lain berdiri dari duduk mereka.

"Rumah sakit mana?"

"Sengngai Hospital."

"Dengar Peat, kau ikut masuk. Aku akan segera ke sana. Tunggu kami di rumah sakit!"

"Baik."

Lalu panggilan terputus. Ohm menatap mertuanya.

"Adikku melihat Nanon di bawah ke rumah sakit temanku." ucap Ohm. la tahu Sengngai Hospital adalah rumah sakit milik keluarga fort . la tidak tahu bagaimana Nanon bisa bersama pria itu, tapi mengingat pekerjaan fort sebagai detektif, mungkin pria itu kebetulan menemukan kekasihnya.

"Ya sudah, ayo cepat ke sana!" ujar papa Nanon.

Sengngai Hospital

Nanon sudah mendapatkan perawatan terbaik. Fort sengaja memberikan kamar VVIP untuk kenyamanan laki laki itu.

"Rawat dia baik-baik, kalau ada apa-apa segera hubungi saya."

"Baik tuan fort." jawab perawat yang bertugas.

GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang