chapter 21

148 23 4
                                    

~Amerika~

Keadaan disini juga tak kalah menegangkan nya. Aurel tak sanggup menerima semua ingatan di masa lalu nya hingga membuat kepala nya sakit bukan main dan berujung di larikan ke rumah sakit.

Herry terus mondar mandir kesana kemari, Sasha yang selalu ada sudah berusaha menenangkan tapi itu tak membantu juga.

Setelah di periksa hampir sejam oleh dokter, akhir nya mereka di persilahkan masuk juga.

"Dek Lo gak apa apa kan? Ada yang sakit lagi gak hah? Mau tambah bantal atau ma-"tanya herry beruntun

"Sssttt kak Herry please tenang ok gw baik kok"jawab Aurel

"El kata dokter tadi Lo gak amnesia lagi"ucap Sasha

"Iya deh kek nya, tapi ingatan yang terus muncul ini bikin kepala gw sakit"ucap Aurel

"Yaudah Lo istirahat aja"titah Herry

Aurel sebenar nya belum mengantuk tapi yasudah lah dari pada kena Omelan kapal Herry ini, dia menurut saja ye kan.

"Kak Herry gw boleh bicara gak?"tanya Sasha

"Eum"

Kedua nya keluar agar tak menganggu Aurel "mau ngomong apa"tanya Herry pada Sasha

"Kak maaf nih ya, gw paham Lo sebenar nya berhak tau soal ini, jadi beberapa Minggu yang lalu Julian sempat ada di dekat adik lo"kata Sasha

"APA bangsat be-"sahut Herry terpotong

"Tapi tenang kak, dia udah balik indo dan gw minta maaf gak kasih tahu Lo tentang ini, tenang aja dia gak ngapa-ngapain El kok"timpal Sasha

OMG Sasha anda ini berdosya sekali, gak ngapa-ngapain gimana, di cafe lelaki itu melakukan sesuatu loh ke Aurel 🙂

"Dan kayak nya ingatan El balik itu karena dia"

"Cih gak mungkin, udah berapa lama dia disini? "

"Hampir sebulan deh kek nya"

"Fuck gw ahhh dahlah kesel gw sama Lo, Lo itu gak tahu si berengsek itu penjahat dan asal Lo tahu aja Theo senior gw itu menghilang, gw yakin ini ada sangkut paut nya sama di Julian itu"

"Iya maaf kak"

"Serah Lo lah sha capek gw"

                             ********

~Indonesia~

Ruang bawah tanah itu sudah diketahui seluk beluk nya oleh Julian, jadi sangat mudah bagi nya untuk bisa mencari jalan keluar

Dan berhasil, kini ia pun mengendap endap pergi dari sana namun perjuangan nya terbebas belum berakhir sebab sudah disadari oleh pengawal rumah ini.

"Dammit lepasin gw aghhhhh"

Bugh
Bugh
Bugh

adu jotos terjadi 1 : 20 dan semakin bertambah detik semakin bertambah juga pengawal menghampiri bahkan Sangkar juga Yasmin pun demikian.

"Berhenti Ju"

"Tangkap jangan sampai lepas"

Bugh
Bugh
Bugh

Pokok nya kericuhan ini belum usai juga. Julian terus saja melayangkan pukulan pada mantan pengawal nya ini, ya semua orang kekar ini pernah menjadi bawahan nya.

"Ju jangan kabur"

"Kejar tangkap cepat"

Lelaki itu terus berlari agar sampai ke gerbang hingga bisa lolos, sial di depan sudah ada pengawal lain yang siap sedia menangkap nya. Dia pun pergi ke lain arah ahhhhh bagaimana ini Julian sudah dikepung. Dia menarik rambut nya kuat.

"Cukup Ju mama mohon berhenti"kata Yasmin

"Tangkap...kau bilang ingin berubah bukan, lalu kenapa kabur hah"ucap Sangkar

"Susah pah"jawab Julian pasrah

"Berusaha lah nak, mama gak mau  kamu terus kecanduan obat itu, ini bisa menghancurkan kamu sayang"ujar Yasmin memohon

Sangkar melangkah dan tanpa dugaan siapapun dia memeluk Julian "putra ku" kata nya. Hangat tentu saja, ini yang semua inginkan.

"Kami tahu nak kamu sedih karena kehilangan Aurel, tapi ini salah nak"ucap Sangkar

"Apakah kamu tidak membayangkan bagaimana perasaan dia di atas sana melihat mu begini"lanjut Sangkar mencoba memberi paham

"Benar nak, ayolah nak kamu pasti bisa"ucap Yasmin yang juga ikut memeluk bersama

"Hiks"

"Belum terlambat Ju, masih ada waktu bagi mu untuk terbebas dari sana, papa tahu pasti sulit tapi ayo jangan menyerah"ujar Sangkar

"I-iya"sahut Julian

Jika begini kan enak di pandang, saling menyayangi satu sama lain itulah keluarga. Pasutri itu membawa lelaki itu kedalam ralat anak mereka kedalam kediaman bersama.

"Pah mah sebenar nya Aurel belum tiada"kata Julian sambil melangkah

"Hah"

"Iya dia di Amrik, Ju kesana dan benar dia masih hidup"lanjut Julian

"Kok bisa?"tanya Sangkar

"Bukan Aurel tuh eum mungkin aja kembaran nya, kata orang didunia ini kita punya tujuh kembaran"kata Yasmin penuh keyakinan

"Beneran dia mah, tapi dia hilang ingatan, dia gak ngenalin aku"ucap Julian lesu

Dari sana lah percakapan antara pasangan suami istri tersebut dengan anak semata wayang nya terus mengalir bagai air saja

"Ju mama mau kamu berhenti ngelakuin bisnis itu"ucap Yasmin

"Okay"balas Julian

"Ingat nak, apapun yang dimulai dari hal buruk akan berdampak ke kamu juga begitu juga sebalik nya"kata Sangkar

"Eum maaf, Ju akan perbaiki segala nya"jawab julian

Mr JulianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang