chapter 17

154 23 4
                                    

Memperhatikan dari jauh menjadi salah satu pilihan bagi Julian untuk bisa mengawasi Aurel yang asik bersenda gurau dengan sahabat perempuan nya yakni sasha

Lalu hal tak mengenakan dilihat nya yaitu kedatangan seorang lelaki yang sempat baku hantam dengan nya yakni Martin yang ikut nimbrung dengan mereka.

"Belum jera juga"ucap Julian sambil mengepal

Martin sering bolak balik Amerika- Kanada untuk bertemu dengan Aurel dan apakah pria itu sudah mengungkapkan perasaan nya? Sudah tapi Aurel menolak sebab menganggap Martin sahabatnya.

Hubungan mereka baik baik saja seperti biasa tidak ada keretakan sama sekali. Juga tidak masalah kan bolak-balik Amerika-Kanada kan dekat🙂.

Mereka yang disana berbincang sementara Julian yang memperhatikan emosi ke ubun ubun. Ah sial dia tidak bisa mengontrol diri Lalu dengan gegabah nya dia menuju kesana dan...

Bugh

"Damn"

Kini kedua lelaki itu main tangan. Yang ada disana dengan susah payah memisahkan. Muak dengan ini semua Aurel pun bertindak dengan cara nya sendiri

"KYYAAAAAAAA"

Nyaring seperti suara lumba lumba membuat mereka semua menutup telinga nya lalu...

Plakk

Aurel menampar Julian sebab datang datang langsung saja membuat kekacauan siapa yang tidak naik pitam dengan ini

"Lo itu siapa sih? Berani lo mukul sahabat gw"ucap Aurel menaikkan suara dua oktaf

"Ini gw Aurel, Julian"jawab Julian

"Ck gw gak kenal lo stupid"balas Aurel

"Denger kan sekarang lo pergi dari sini"perintah Sasha

Tak menggubris itu Julian malah memeluk Aurel yang kali ini tidak seperti kemarin, dia langsung melawan. Ketika ingin mengangkat tangan lagi, niat gadis itu terhenti tak kala Julian memegang nya.

"Lepasin berengsek"titah Aurel

"Denger gak, lepas bodoh"ucap Martin

"Lo udah gak waras ya"sahut Sasha

Di tengah usaha mereka membuat Julian tidak lagi mengengam tangan Aurel, lelaki itu malah melakukan hal yang tidak pernah disangka khusus nya dalam kehidupan Aurel sendiri

Cup

Tahu sendiri kan okay gas lanjut💃

Semua yang memberi celotehan tadi terdiam apalagi Aurel sendiri "fuck" batin nya. Sepersekian detik kemudian dia mendorong Julian lalu

Plakkk

"Bangsat berani lo"cerca Aurel

Masa bodoh Julian malah tersenyum puas sedangkan yang lain masih mengelola otak nya. Aurel yang masih marah memutuskan langsung pergi dari sana dan tak lupa menarik Sasha yang masih loading tentu saja.

"Berengsek"

Setelah kepergian dua gadis itu kini Julian dan Martin tinggal berdua dan saling memberikan tatapan tajam. Suasana di cafe itu masih mencekam. Orang orang disana masih menunggu dengan setia yang akan terjadi selanjutnya walaupun tidak paham apa yang dikatakan.

"How? Gw berani kan?"tanya Julian

"Cih rendahan"balas Martin berdecih

"Terserah, gw peringatan Lo sekali lagi, jauhi Aurel gw dia itu milik gw"sahut Julian menekan setiap kata

"Huh sejak kapan, udah nikah kalian? Ngaku ngaku"balas Martin

"Ah ide yang bagus, tenang aja sebelum tahun berganti dia udah jadi milik gw dan Lo bodoh gw ingatkan enyahlah"ucap Julian

Lalu lelaki tampan itu menyenggol bahu Martin kuat dan meninggalkan juga cafe itu.

                              *******

Sampai di apartemen Aurel mengunci pintu dan tak menghiraukan Sasha yang terus menggoda nya. Memang benar Sasha tidak menyukai bahkan membenci Julian, namun momen tadi itu tidak boleh di sia sia kan bukan?

Jadi lah saat ini Sasha sahabat yang baik dan pengertian terus mengungkit ungkit hal tadi "KURANG AJAR LO SHA" teriak Aurel dari dalam

Aurel mengacak acak rambut nya lalu berteriak sendiri memaki si itu "Julia" entah "Juling" pokoknya si berengsek yang tadi.

"Akhh kepala gw"

Dia tiba tiba merasa kepala nya berdenyut lalu secercah bayangan yang buram di otak nya terlintas, terlihat seorang lelaki berjongkok mengelus lembut rambut seorang gadis yang menenggelamkan wajah nya di lutut.

"Siapa itu?"

Tentu itu yang ia tanyakan lalu muncul lagi hal baru yakni dilihat nya dua orang tadi berebut sesuatu entah apa Aurel tak tahu pasti sebab wajah saja tidak dapat ia lihat apalagi benda itu

"El lo gak apa apa kan"

Sasha nampak panik dan mengendor pintu karena tadi tidak mendengar lagi suara meng reog gadis tersebut.

"El"

"Gw gak papa kok aman ck pulang sana lo"

"Ck dasar amnesia gw disuruh jaga lo sebelum Kakak lo pulang kerja bodoh"

Herry sudah mengundurkan diri dari kepolisian ini sengaja dilakukan nya untuk mengamankan Aurel dari jeratan Julian

Awalnya memang sedih namun sudah takdir tapi syukurlah di negeri paman Sam ini ia mendapatkan pekerjaan layak yakni seorang chief engineer.

"Bentar lagi juga kakak gw pulang, lo pergi aja hus hus hus"

"Gak, gw harus standby kalau si itu kesini gimana terus di-"

"SASHA"

Mr JulianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang