Love Notes

Missing Home

Manhattan Avenue Apartments – 6.55PM

Lena meremas note itu dengan kesal. Bisa-bisanya ada penculik atau pencuri atau apapun itu yang malah mencuri makanannya ketimbang orangnya.

But, wait.

Lena tidak menginginkan dirinya untuk di culik juga tentunya. Dia hanya heran dengan pencuri jaman sekarang yang mencuri makanannya dan meninggalkan note berisi ancaman dan pujian.

Wow! Luar biasa.

"Atau jangan-jangan orang itu udah naruh semacam racun gitu kedalam makanannya aku?" Tanya Lena kepada dirinya sendiri.

"Biarin dah, toh kalau seandainya aku keracunan, yaa berarti emang hidup aku emang sampai saat ini aja." Lanjut Lena lagi lalu mulai menyendok makanan yang masih tersisa setengahnya dan memulai kegiatan makan malam nya yang sempat tertunda.

***

Miller's Royale & Luxury Mansion, Manhattan – 7.15PM

James tiba di Mansion pribadi miliknya setelah mengendarai Lamborghi Aventador sekitar 20 menit dari apartemen Lena.

Dia lalu berjalan menuju ke salah satu ruangan yang digunakan sebagai ruangan kerja selama dia berada di Mansion.

"Cepat panggilkan Arthur!" Perintah James kepada salah satu pelayan.

"Baik, Tuan Muda."

Lima menit kemudian Arthur sudah berada didalam ruangan kerja Tuan Muda nya itu.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan Muda?" Tanya Arthur membuat James meletakkan tablet di atas meja.

"What the hell Arthur!
Kau menelpon ku dan memberitahukan tentang si brengsek itu. Sekarang seharusnya kau tahu apa maksud ku memanggilmu kesini!
Damn! Ku pecat saja kau jika kau tidak berpikir menggunakan otak mu!!" Hardik James.

"Maafkan saya Tuan-.."

"Jangan mengulangi kesalahan yang sama sialan! Kau jelas-jelas sudah mengganggu waktuku bersama gadisku."

James tidak bisa menahan lagi amarahnya.
Pasalnya semua rencana yang telah disusun nya itu berantakan dengan kebodohan Arthur yang tidak peka dengan maksud Tuan Muda nya sendiri.

"Maafkan saya, Tuan Muda. Saya tidak akan mengulanginya lagi." Jawab Arthur dengan sedikit menundukkan kepalanya.

James hanya berguman. "Hmm."

"Pria itu sekarang berada di New York, Tuan Muda. Tapi untuk alamat tepatnya dimana belum bisa dipastikan, sepertinya dia merubah identitas dirinya dan juga merubah penampilannya. Dan menurut informasi yang saya dapatkan dari informan yang berasal dari Indonesia, pria itu sudah bercerai dengan istrinya. Dan sepertinya dia terlibat masalah disana karena sampai sekarang dia masih dicari oleh polisi. Besar kemungkinan, pria itu datang kesini untuk kembali mengincar Ms. Pereira, Tuan."

"Pengecut itu tidak akan pernah kubiarkan mengganggu gadisku lagi." Geram James

But, wait.

Sejak kapan seorang Magdalena Putri Pereira jadi gadis nya James Hugo Miller?

Ya, terserah James saja. Toh, tidak ada yang berani menantang perkataannya kecuali seorang Lena jika wanita itu mengetahuinya.

"Tetap awasi setiap pergerakan si brengsek itu. Kalian tentu tahu apa yang harus kalian lakukan jika dia bertindak yang melebihi batas."

James tentu tidak akan mau berbagi apa yang menjadi miliknya dengan orang lain. Apalagi orang itu adalah salah satu dari masa lalu Lena.

Arthur kemudian meninggalkan ruangan kerja Tuan nya setelah diijinkan untuk pergi oleh James.