Manhattan Avenue Apartments – 6.45AM
Selesai mandi, Lena mulai membersihkan apartemen nya.
Karena hari ini Lena shift siang di Cloudy Café, jadi dia memutuskan untuk bersih-bersih di apartemennya. Dan memang belum jadwalnya untuk masuk kuliah sekarang. Masih tinggal sebulan lagi.Karena Lena sedang tidak mood untuk melanjutkan kegiatan melukis nya hari ini, jadi lebih baik dia menggunakan waktunya untuk kegiatan beberes apartemen.
Lena memulai kegiatan bersih-bersih dari area kamar mandi, yaitu merapikan alat-alat mandinya yang sedikit berantakan dan mengumpulkan baju kotor untuk dicuci menggunakan mesin cuci.
Tidak lupa dia mengambil pakaian kotor milik laki-laki misterius. Lena memilih mencuci semua pakaian kotor sekarang, daripada sore karena ternyata hari ini Lena kerja siang.
Setelah semua kegiatan di kamar mandi beres, dia melanjutkan ke kamar tidur dimulai dengan mengganti sprei, sarung bantal dan selimut. Lalu merapikan meja hias.
"Huft, kamar beres. Sekarang lanjut ke ruang tamu dan pantry." Guman Lena sembari mengelap keringat yang membasahi area pelipisnya. "Semangat, Lena."
"Apa yang kurang ya? Hmm,"
"Oh iya, bersih-bersih kurang lengkap tanpa Trio Macan!" Seru Lena sambil tersenyum.
Lena meninggalkan sebentar alat-alat yang digunakan untuk bersih-bersih di ruang tamu.
Dia masuk ke kamar dan mengambil ponselnya yang di taruh di atas nakas.
Lena lalu membuka aplikasi YouTube dan mengetikkan Iwak Peyek di kolom search.
Sebelum menekan tombol play, Lena menyambungkan ponselnya dengan speaker yang ada di ruang tengah di samping Televisi terlebih dahulu.
Iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi jagung...
Sampek tuek sampek nenek trio macan tetap disanjung...
Iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi gule
sampek tuek sampek nenek trio macan tetap oke...Ooo... ooo... ooo... ooo...
Lena mulai ikut menyanyikan lagu itu. Sesekali dia menunduk dan memutar kepalanya persis yang di lakukan oleh penyanyi dangdut Trio Macan.
Di sini aku menghibur kamu menyanyi dan bergoyang bersama.....
"Aduhh.. Mommy......"
Karena keasyikan menghayati perannya sebagai penyanyi dangdut gadungan, Lena tidak sadar kalau lantai yang habis di pel nya itu licin.
Jadinya ya gitu.... Jatuh.
"Kenapa lantainya harus disitu sih? Aduh..." Keluh Lena sambil mengelus pantat nya yang sakit karena efek jatuhnya tadi yang lumayan ekstrim. Lena kemudian berusaha untuk berdiri.
Eits, jangan salahkan Lena.
Karena, setiap kali terjatuh atau terantuk sesuatu, pasti yang disalahkan adalah benda atau apapun itu.
Bukan dirinya.
Seperti halnya dengan kaki meja, pintu, dan lainnya. Malang.
Karena takut dia akan terjatuh untuk yang ketiga kali, Lena lalu menyeret pelan-pelan badannya ke samping sofa dan menggunakan sofa sebagai tumpuan nya untuk berdiri.
Lena memutuskan untuk mandi daripada melanjutkan kegiatan bersih-bersih.
Ya, mood nya sudah hilang.
Dia meninggalkan alat-alat yang digunakan untuk bersih-bersih begitu saja di ruang tamu.
Lena akhirnya mandi dan karena celananya sudah basah akibat dirinya yang menyeret pantatnya seperti layaknya seorang suster ngesot, jadi dia lebih memilih untuk menyiapkan diri untuk pergi ke Cloudy Café.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Notes
RomanceMeet Magdalena Putri Pereira Seorang gadis yang berusaha mencari sosok calon suami idaman di masa depan nya hingga harus ke luar negeri Meet James Hugo Miller Seorang pria arogan yang berperan penting di dalam dunia hitam dan berbahaya yang di pimpi...