Miller's Royale & Luxury Mansion, Manhattan, New York - 10.10AM
Getaran ponsel membangunkan seorang pria yang hanya mengenakan celana bahan pendek yang saat itu tengah menelungkupkan tubuhnya tanpa mengenakan selimut sama sekali padahal di kamar tersebut AC yang dinyalakan berada di suhu terendah.
Drrttt drrtt drrttt..
"Yes Mom." Jawabnya dengan suara yang terdengar sangat malas.
"James Hugo Miller, dari mana saja kamu? Kenapa baru sekarang telepon Mommy di jawab?" Sahut seorang wanita dengan nada suara yang sangat kesal. Pasalnya, Alicia -sang ibu- sudah meneleponnya hampir tiga belas kali.
James memutar mata malas. "Come on Mom, aku baru tidur tiga jam yang lalu dan sekarang Mommy menelepon ku pagi buta hanya untuk mengoceh?" Tanya James masih dengan suara serak nan berat khas laki-lakinya.
"Pagi katamu James? Ini sudah jam 10.00 siang!" Teriak wanita itu dari seberang sana.
James menjauhkan sedikit ponselnya dari telinga ketika mendengar suara teriakan dari Sang Mommy.
James mengusap teliganya beberapa kali. "Mom, berhenti berteriak." Pinta James masih dengan suara yang terdengar sangat kecil.
Terdengar helaan nafas dari seberang telepon. "Mommy tidak akan berhenti berteriak sebelum kau bangun dan bersiap-siap. Datang dan temui Mommy dan Daddy di Mansion Utama, se-ka-rang!!!.
Kau masih ingatkan apa yang Mommy pesan sewaktu kau masih di Timor Leste?""Damn!" umpat James dalam hati.
"Yes of course Mom. Aku akan membawanya bersamaku nanti. But by the way, sekarang masih pagi Mom kalau Mom lupa." Jawab James dengan nada sedikit mengejek.
"Jamessssssssssss! Dasar Malin Kundang! " Teriak wanita itu kesal mendengar kritikan dari anaknya.
"Mom, bilang apa?" Tanya James mengerutkan dahinya. Lagi. Dia tidak mengerti dengan bahasa apa yang sering diucapkan sang ibu ketika sedang kesal dan marah.
"Cari aja sono di Google. Capek." Jawab Mommy nya ketus.
James tertawa lepas tanpa tahu arti dari kalimat terakhir sebelum sang ibu mematikan sambungan telepon.
Intinya dari nada suara sang ibu yang terdengar kesal, James sangat yakin jika sang ibu sedang marah dan tentu kesal terhadapnya. Mungkin juga kata-kata sang ibu berartikan umpatan. Salahkan James yang malas belajar bahasa ibu yang kerap kali di gunakan sang mommy.
James akhirnya memilih untuk bangkit dari tempat tidur dan segera membersihkan diri sebelum wanita tersayang nya itu murka dan melemparnya ke Antartika.
Yah, James baru saja sampai di New York tepat 2.00AM, subuh tadi.
Dan baru tertidur pada pukul 7.00AM pagi tadi.Dia baru bisa tidur di jam itu karena sepulangnya dari Timor Leste dia harus menyelesaikan beberapa masalah yang dilaporkan oleh Arthur assistant pribadinya yang juga di perkerjakan di luar dari bisnisnya di dunia hitam itu –The Darkness-.
Assistant pribadinya yang terdahulu sudah berakhir di kandang Drag karena ketahuan mengkhianatinya dengan menjadi mata-mata sehari dari salah satu musuhnya –Black Shadow-. Kasihan. Dia bekerja untuk James dua tahun setengah dan belum genap sehari mengkhianati James, dagingnya sudah di santap Drag –singa betina- milik James.
Black Shadow merupakan kumpulan orang-orang yang mana hampir 60% diantara mereka merupakan mantan narapidana pengedar narkoba, mantan pembunuh berantai dan juga otak di balik kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu di cabang perusahaan IT - Miller's Techonology Solution TL- milik James di Timor Leste yang untung saja kebakaran tersebut hanya menimbulkan 2% kerusakan pada gedung perusahaan cabang tersebut karena orang-orang James dengan cepat mengurus masalah itu sebelum kedatangan James lima menit setelahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Notes
RomanceMeet Magdalena Putri Pereira Seorang gadis yang berusaha mencari sosok calon suami idaman di masa depan nya hingga harus ke luar negeri Meet James Hugo Miller Seorang pria arogan yang berperan penting di dalam dunia hitam dan berbahaya yang di pimpi...