4. JATUH CINTA (?)

38 5 0
                                    

-happy Reading

✧༺♥༻✧

Karin keluar dari kamar mandi dengan setelan baju tidur berlengan pendek. Ia berjalan menuju tempat tidur dan merebahkan tubuhnya.

Karena bosan Karin mengambil ponselnya di atas nakas dan membuka aplikasi chat.

Tidak ada yang ngechat selain grup angkatan dan grup eskul.

Kenapa dia nggak ngechat?, apa mungkin masih di jalan?. Tiara menggelengkan kepalanya saat mengingat kejadian tadi saat dirinya hampir diculik preman. Jujur ia kagum dengan Altar yang berani menendang preman.

Ting!

Satu notifikasi mengalihkan pandangannya. Karin tersenyum senang saat melihat isi chatnya yang baru saja masuk.

___________________________________
Chat
____________
My crush

Ini gue Altar

Iya

Bsk gue jmpt

Hah?

Jam 06.00 hrs dh siap.

Eh, oke deh

______________________________________

Karin menggulung tubuhnya menggunakan selimut dengan senyum yang sedari tadi tidak hilang. Siapa sih yang gak seneng di jemput sama crush?.

"Oke Karin lo harus jaga image di depan dia nanti" Ucap Karin berusaha untuk menenangkan diri sendiri sambil merapikan rambutnya.

Ya. Faktanya Karin sudah jatuh cinta dengan Altar saat awal MLPS, bahkan ia sudah mempunyai nomor Altar sebelumnya. Ia mendapatkan nya dari hasil minta dan memohon ke salah satu anggota OSIS, tapi ia tidak ada niat untuk ngechat duluan. Gengsi cuy, mau taruh dimana mukanya kalau ia ngechat duluan!

Setelah itu ia kembali mengambil ponselnya dan bersiap untuk menelepon Leana. Dirinya sudah tak sabar menceritakan nya ke sahabatnya itu.

✧༺♥༻✧

05.45

Sesuai yang Altar chat kemarin, Karin kini sudah siap untuk berangkat kesekolah. Entah sudah keberapa kali ia memeriksa penampilannya di depan cermin. Sesekali ia merapikan rambutnya.

Drrt... Drrt!

Tertera kontak bernama my crush dilayar ponselnya. Setelah menyiapkan diri Karin segera mengangkat panggilan telepon dari Altar.

"Gue udah di bawah, turun."

Tut!

Setelah mengatakan satu kalimat, Altar langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak.

Karin mendengus kesal, baru saja ia ingin berbicara tapi sudah langsung dimatikan. Untung lo Altar. Pikirnya mencoba untuk bersabar.

Karin mengambil tasnya dan berjalan keluar. Sesampainya di lantai bawah apartemen ia dapat melihat Altar yang sedang memainkan ponselnya di atas motornya.

Altar yang melihat Karin berjalan menuju dirinya, ia membuka jaketnya dan menyodorkan ke Karin. "Nih pake." Ucap Altar saat Karin sudah berdiri tepat di depan nya.

Psikopat Tampan  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang