1

4.6K 181 3
                                    

"Aku tidak sedang bercanda kim"

"Aku tak mau appa", jeritnya

"Tak ada yang menanyakan pendapatmu, mau tak mau, kau harus mau. Keputusan ini mutlak kim"

"Aku tidak peduliii", ucap sang anak sambil melempar foto seseorang

"Aku tidak peduliii", ucap sang anak sambil melempar foto seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Begitulah suasana pagi di mansion tuan kim.

"Yeobo, sudahlah... jangan dipaksakan, kasian bayi menggemaskan ku ituu", ucao nyonya kim membujuk istrinya. Namun tuan kim keukeh dengan keputusannya, akhirnya sang istri hanya bisa menurut.
.
.
.
.

ELIT GLOBAL SCHOOL

"Pagiii tuan muda kim", sapa sesorang saat tae berjalan di lorong sekolah untuk menuju kelasnya

"Diam lu bantet", ucapnya sambil merangkul bahu temannya sambil berjalan bersama ke kelas

"Idih idiih datang bintang lu, pagi pagi sewot aja"

"Kesel gue, bokap gue maksa mulu"

"Yaudah sih, terima aj...lu repot banget sih"

"Ga bakal bebas gue anjir.. ndk kalo mau minum minum gimana"

"Lo ajak sekalian", tae diam mempertimbangkan saran sahabatnya. Mereka tepat berhenti di pintu kelasnya.
.
.
.

Mereka kaget mendengar jeritan seorang gadis, teman sekelasnya

"Oppaaaa..... mogoshippoo"

"Hay sayang, gimana liburannya", ucap tae sambil melingkarkan tangannya ke pinggang gadis itu

CUP

Gadia itu mengecup bibir tae, sebelum menjawab pertanyaan tuan muda kim

"Tidak menyenangkan oppa... tidak ada kai disanaa..", rengeknya manja

"Mmm benarkah, kesayangan kim taehyung tak bahagia selama liburannya, mm",

"Mmm nee.... ",

"Lalu apa yang harus ku lakukan untuk sicantik  jeni ini"

"Mau shopping pulang sekolah nanti dan makan di restoran itali yang baru buka oppa"

"Oke sayang"

CUP

Jawab kim dan mengecup bibir kekasihnya.

Sang perempuanpun kemudian masuk kelas. Jimin sudah tak ada di samping tae,  dan tae baru menyadariny. Saat tae hendak melangkahlan kakinya ke kelas, hapeny berdering, lalu tae kembali menghentikan langkahnya dan bersandar di pintu kelas, mwmgedipkan matanya pada jeni. Jeni sudah mati kesenangan

Tae mengangkat telfonnya, dan terdengar suara di ujung sambungan

"Halo taee.."

"Hai nuna.."

"Sayaaang, kangen tauuu iih kamu mah"

"Hahaha kenapa manja sekali"

" kangen tae..."

"Aku juga sangaaat sayang"

"Aku tunggu di apartemn nanti malam, ga mau tauu.."

"Iya sayang... tunggu aku ya... aku mau cudling sampai pagi, aku kangen bangeet bangeet sama kamu... rasanya aku mau mati yang"

"Iihhh gombal, yaudah aku tunggu ya yang"

"Oke, see u my rose"

Rose pun tersenyum senang mendengar gombalan kekasihnya itu. Rose adalah mahasiswa tingkat 3 di Salah satu universitas ternama di Seoul, dan tae baru kelas 2 SMA.  Kenapa mereka bisa bertemu, gegara tae lagi motoran dengan temannya, dan berhenti di cafe, dan kebetulan rose melihat manusia yang kelewat gampan itu.

Tae yang sadar ditatap cewek cantik, langsung di samperin dan si sepik sepik. Luluhlah hati  salah satu cewek tercantik yang berstatus mahasiswa tersebut. Akhirnya mereka langsung jadian.
.
.
.

.

.
.

Pulang sekolah, tae menggandek cewek tercantik disekolahnya ke daerah gangnam.. jeni sibuk memilih milih baji di store chanel, dan  tae duduk tenang sambil berbalas pesan dengan rose.

Setelah mengantar jeni ke apartemennya, mereka sempat bersilah lidah didepan pintu kamar jeni.

"Aah ahh ahh taeee"

Jeni memukul dada tae pelan, nafasnya habis, maka perlu ciumannya perlu dihentikan. Selehanya tae mengecup bibir jeni sekali lagi dan pamit pulang.
.
.
.
.

Tepat pukul 18.00, tae sedang memencet bel. Tentu sekarang giliran si cantik rose yang dikunjungi.

"Kangen yang", ucap tae sambil menarik tubuh rose kedalam pelukannya.

Leher rose dikecup kecup.tae.. tangan tae sibuk mengulenk pantat semok rose

"Yaaang ahh.. jangan diremes ahh"

"Kangan bongkahan kamu yang, empuk"

"Ih nakaaal"
.
.
.
.

Sekarang sudah waktunya tae nongkrong di bar sama temannya, yaitu jimin, bambam dan mingyu.

Pukul 12 malam, tae masih sibuk meneguk minumannya.

"Tuan muda, anda harus segera pulang", ucap seseorang yang berdiri di meja tae.

"Kau siapa"

"Saya jeon jungkook"

"Pergi kau bajingan, jangan menggangguku"

Jk mengangguk, kemudia memundurkan sedikit badannya. Tae sudah menyinggingkan senyum pongahnya, gampang sekali mengatur mahluk.satu ini batin tae

Namun setelahnya

"Aaaaaaa lepas brengseeeek aaaa",

Tae digotong seperti karung beras di bahu JK. Teman teman tae hanya melongo melihat perlakuan jk pada tae, namun mereka tak berani bertindak, karena jk sudah duluan mengancamnya.

Pawang si Macan NakalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang