Triiiing triiing
Hape tae berbunyi berkali kali, sukses membuatnya terbangun dari tidurnya. Tae puas karena tak ada yang mengganggu tidurnya. Ah apa dia bangun kepagian, biasanya selalu saja ada yang ribut membangunkannya.
Tae mengangkat telfonnya dan terdengar suara sahabatnya
"Tae kau kemana saja?? Kau sakit"
"Tidak"
"Lalu kenapa tak sekolah"
"Iya iyaaa aku akan siap siap dulu"
"Huft dasar idiot, lihat jam sekarang, satu jam lagi aku tunggu dicafe biasa",
Tuttut..
Panggilannya diputus oleh jimin
"Bantet sialaaan"
Akhirnya tae melihat jam di hapenya
Pukul 14.00
Whaat
Tak ada yang membangunkannya. Tae bergerak malas membuka gorden, dia melihat beberapa penjaga dan maid sedamg bekerja membersihkan taman mereka.
Huft
Tae beranjak ke kamar mandi dan bersiap menemui sahabatnya di cafe. Saat turun, dia melihat sang eoma sedang duduk di ruang tengah sambil menyesap teh hangat. Jadi eoma kim ini selalu pulang cepat 3 hari dalam seminggu, sebelum jam makan siang sudah dirumah untuk makan siang bersama buah hatinya.
Tae melihat kepada sang eoma dan eoma pun begitu pandangan mereka bertemu. Biasanya kalau begini, eoma akan rewel menyuruh makan, menanyakan mau kemana, sama siapa, pulang jam berapa dan sebagainya. Namun kali ini eoma hanya memutus pandangan dam menjutkan kegiatannya. Tae yang kesal langsung pergi, keluar dari rumah.
.
.
."Kenapa tu muka lo"
"Bete gue"
"Bete kenapa cayang nya akuu",
"Jiji jim, ga ada yang bangunin gue buat sekolah, bablas kan gue", ucap gue kesal
"Lah, bukannya lo juga kesel kalo sibangunin imo dipagi hari, harusnya lu seneng donk, aneh lo", mingyu
"Diem lo item"
"Eh tae, itu piaraan lo bukan", ucap bambam menunjuk ke trotoar sebrang cafe
"Wihh neng jeni sama om om... wkwkkw dikarungin lo tae... bego sih lo", jimin
" wkwkkw keren si jeni, bisa banget nyari tae yang bodoh buat jadi pacarnya, trus keluyuran ama om om nya", bambam
"Wkwkkw kasian banget lu tet", mingyu
Huft...
Lagi..
Tae kecewa.
"Lo sih ga mau dibilangin, ga usah sama dia", jimin
"Ah udahlah, bosen gue denger bacot lo pada", ucap tae lalu keluar dari cafe. Dan ketika tae mau mengendarai motornya, matanya bertemu dengan mata jeni, tae hanya tersenyum kecut. Dan jeni pura pura tak melihat tae.
.
.
.Berakhir tae pergi ke gaming cafe... baru saja masuk, dia sudah menabrrak seseorang.
"Hati hati bodoh", ucap orang tersebut sambil mendorong kepala tae. Tae yang memang tempramen, langsung mengambil keyboard yang ada didekatnya dan memukulkan ke kepala orang tersebut.
Baku hantam tak terhelakan, naasnya tae hanya sendiri, semenyara orang itu bersama 5 orang temannya. Berakhir tae babak belur, wajahnya penuh lukandan darah. Tae hampir tak sadarkan diri dan diseret ke sebuah gang sepi, mereka meninggalkan tae disana.
.
.
.
."Malam eomaa.... selamat ulang tahuuun, seachuka hamidaa sarang hanta eomaa...", ucap teamin yang baru pulang tepat tengah malam pukul 12.01
Sobin pun turun dengan membawa satu buat kado dan ikut bernyanyi dengan kakaknya. Sang eoma yang dari tadi sibuk nonton drakor pun kaget dwngan kejutan dari dua putranya itu
"Ah sayang... terimakasih, mom kira kau lwmbur sayang",
"Engga ma, tadi muter muter dulu sama mamas, sambil cari makan malam dan bunga buat mom"
"Mamas??, manis sekali panggilannya", goda sang mama... taemin yang sedang memegang kuepun hanya tersenyum dan melirik k Jk, namun wajah jk hanya datar.
"Ayoo kita makan kuenyaa moom... aku mau", sobin
"kalian duduklah, aku buatkan minum sekalian... mamas mau minum apa?",
"Tidak usah tuan muda", ucap jk datar
"Iiib ga suka dipanggiil tuan muda", ucap taemin manja
"Maaf tuan muda, saya hanya tak ingin melewati batas saya"
"Sudah cepat ambil minum.hyungi, kasian jung hyung pasti haus", sobin
"Kau yang haus bin, malah pakai nama mamas segala", ucap taemin berlalu dan sobin hanya tertawa. Mereka menikmati malam dengan hikmat, namun jk tak melihat tuan mudanya yang bandel itu, sepertinya belum pulang, motornya juga tak ada.
.
.
.Tepat pukul 3 pagi, jk bersiap mau pulang, namun taemin menahannya dan memintanya menginap, tentu jk menolak.
Sekarang taemin mengantar jk ke depan pintu, sudah seperti suami istri saja.
"Mamas hati hati ya... nanti kabari aku kalau udah sampai",
"Saya pamit tuan muda", ucap jk yang sudah menyalakan motornya
"Tunggu"
Taemin lun lari kearah jk dan
CUP
Bibir jk dikecup taemin, dan setelahnya taemin tari kedalam rumah. Jantungnya berdetak tak karuan. Dia jatuh pada pesona seorang jeon jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
Pawang si Macan Nakal
Novela Juvenilcerita tuan kim menjinakan "peliharaannya", eh anaknya disclaimer kesamaan nama atau tempat demgan dunia jyata hanyalah kebetulan semata