Pagi ini jk harus membangunkan tuan mudanya
"Tuan muda anda harus segera bangun"
"Mmmm", ucap tae yang masih bergulung dengan selimut
"Tuan muda, ayo.. anda bisa terlambat",
"Diam kau, KELUAR", bentak tae.. akhirnya JK keluar
Saat menutup pintu kamar tae, sobin menyapa jk
"Pagi hyungiee..."
"Ah pagi tuan sobin"
"Panggil sobin saja, hyungie membangunkan taeby ya? Dan dia tak mau bangun", tebak sobin. Jk hanya tersenyum saja
"Pagi semua", sapa taemin, ya kamar mereka semua ada di lantai 3.
"Kenapa mas", tanya taemin setelah sapanya dijawab jk dan sobin
"Biasa hyungie", sobin
"Oh..", jawab taemin
"Ayo kita sarapan saja dibawah", ajak taemin, JK dan sobin menurut.
.
.
.Taemin sudah berangkat dengan JK ke kantor, sobin juga sudah berangkat kensekolah. Dia kelas 1 SMA dan tae kelas 2. Namun mereka tak pernah terlihat bersama, kata sobin dia malu kalau harus mengakui tae yang bodoh sebagai kakakny.
.
.
."Pagi appa eoma"
"Bisakah tidak membuat kekacauan pagi pagi kim... lihat sudah jam 8 dan kau baru turun",
"Maaf appa"
"Maafmu tak berguna taeby, kau selalu memgulangi kesalahanmu, aku muak dengan kelakuanmu"
Tae hanya menunduk, matanya berkaca kaca
"Eoma juga sudah lelah dengan kelakuan taeby, minggu lalu janji tak balap liar tapi esoknya dikerjakan lagi, janji tak berkelahi tapi masih berkelahi, janji tak ke club tapi masih pergi, huft... eoma lelah sayang... mulai sekarang terserah taeby saja ya... lakulanlah sesuka taeby, kami akan tetap membiayaimu nak, tapi kami tidak akan membatasimu lagi, lakukanlah sesukamu mulai saat ini"
"Kau selalu mengabaikan kami taeby, lanjutkan lah... mungkin kami gagal mendidikmu nak tapi mudah mudahn kami tak.gagal mendidik kakak dan adikmu.. kau bebas sayang, lakukanlah sesuka mu, kami tak akanemgekangmu lagi", appa
Tae masih menunduk, buliran mulai jatuh ke pipinya. Appa mengenggam tangan tae
"Maaf kami tak bisa jadi orang tua seperti yang taeby inginkan nak.. mudah mudahan dengan tidak mengekang taeby, taeby bisa lebih bahagia sayang. Baiklah appa harua berangkat ke paris, see u sayang"
Kemudian cheanyol mengecup pucuk kepala anaknya dan mencium bibiristrinya. Pasangan suami istri ini berdiri dan sang eoma juga pamit ke butiknya.
Bahu tae tergetar hebat, Dia seperti dosambar petir. Dia memang mau kebebasan tapi bukan yang seperti ini.
.
.
.
.Tae tidak kesekolah, dia k cafe gaming, bermain games sampai malam. Awalnya dia sedih karena ucapan orang tuanya, namun setelah itu abai saja dan sibuk main dengan teman temannya.
.
.
.Sementara itu, taemin baru saja selesai lembur dan diantarkan JK pulang.
"Mas makasih ya udah anterin aku"
"Sudah kewajiban saya tuan muda"
"Maasss udah taemin bilang, panggil nama aja", rengek taemin sambil menggenggam lengan JK dan JK refleks langsung melepaskan tangannya
"Ah maaf mas, aku ga maksud nyentuh nyentuh"
"Tak apa tuan muda, saya hanya ferleks narik tangan saya"
Taemin tersenyum, entahlah dia suka pria matang didepannya itu
"Mas besok jemput pagi ya... abis itu anterin ke kantor"
"Mmm bagaimana dengan tuan muda taehyung tuan? Apa saya tidak perlu menjaganya lagi?"
"Tidak perlu Jung, biarkan saja dia.. untuk sementara kamu antar jemput taemin dulu.. nanti kalau suami saya sudah balik, mungkin kamu akan kembali menjadi pengawalnya atau ditempatkna dikantor lagi", ucap eoma kim yang baru pulang kerja juga.
"Ah selamat malam nyonya, baik nyonya saya mengerti",
Tak lama pintu rumah terbuka, sobin keluar dari dalam
"Silahkan masuuuk.... kenapa malah ngobrol diluar.. ini sudah malam emoa, hyungiee",
"Haha iya sayang, kami kebetulan bertemu disini"
"Baiklah tuan muda, nyonya, saya pamit dulu",
Bruumm
Bruum
Tepat saat jk mau pamit, tae datang dengan motornya. Dia melihat keluarganya didepan pintu dan mwnghampirinya
"Ah mas besok sarapan sekalian disini ya... aku masuk dulu.. ayo sobin, mom"
"Iya, hati hati dijalan jung, kami masuk dulu", eoma kim
"Hyungiiee hati hatindijalan, sampai ketemu besok", ucap sobin sambil masuk kedalam.
Kemudian sobin, taemin dan eoma berlalu ke dalam rumah. Jk yang hendak pergipun hanya melihat tae mematung
"Tuan muda, saya pamit dulu.. sebaiknya anda masuk kedalam", ucap jk kemudia langsung pergi meninghalkan tae.
Ah dia benar benar diabaikan batinnya. Ah siapa yang peduli, yang oenting dia bebas melakukan apapun tanoa harus dikekang batinnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Pawang si Macan Nakal
Roman pour Adolescentscerita tuan kim menjinakan "peliharaannya", eh anaknya disclaimer kesamaan nama atau tempat demgan dunia jyata hanyalah kebetulan semata