6

1.4K 123 3
                                    

Melihat tae masih mematung d dapur, jk kembali menghampirinya dan memeluknya dari belakang

"Ka-kau... ke-kenapa lepas..", ucap tae yang kembali terkejut

"Ah tuan muda tak mau dilepas pelukannya",

"Bu-bukan, lepas"

Jk tak mendengar malah menciumi tengkuk tae. Namun jk sadar kalau perbuatannya akan membuat tae tidak nyaman. Alhasil jk menggendong tae kekkamarnya dan merebahkan tubuh tae.

"Tidurlah, anda masih harus banyak istirahat"

Cup

Kening tae dicium. Dan jk menyelimuti tubuh tae. Kemudian berjalan keluar kamar. Jk memilih tidur di sofa
.
.
.
.

Pagi harinya JK mendapati telfon dari taemin kalau dia harus pergi ke busan. Dia meminta JK untuk datang jam 10 dan membara pakaian karena mereka akan menginap selama tiga hari.

Mendengar hal itu JK langsung pergi ke supermarket membelikan beberapa snack dan makanan untuk tae selama dia pergi. Jk membeli beberpa telur, susu, jus, buah, roti, sereal,mie instan dan snack dan daging

Jk tangah memasak dan tae sudah ada dibelakangnya.

"Kau sedang apa"

"Memaskan, duduklah akan kusiapakan makanan untukmu"

Tae hanya mengangguk dan duduk

"Tuan, saya akan pergi kebusan selama tiga hari, anda bisa disini sendiri kan"

"Lama sekali"

"Iyaa, saya harus mengantarkan tuan muda taemin"

"Mmm..." ucap tae sambil memgaduk aduk makanannya

"Saya audah membelikan roti sereal dan snack untuk ada, kemudian kalau lapar, anda delivery saja ya.. atau cukuo kabari saya anda mau makan apa, saya akan pesankan"

"Kenapa harus kau yang pergi", rajuk tae

"Anda mau saya selalu disamping anda", goda jk

"Ti-tidak", muka tae panik

Jk mengeluarkan kartu debitnya, bukan black card...

"Ini ada uang, tak banyak, ada pakai saja selama saya tak disini",
Tae hanya tersenyum mengangguk,

"Baiklah saya pamit mau packing dulu tuan", ucap jk

"Tunggu, biar aku yang packing, aku jago tau..", ucap tae sombong

"Ah baiklah"

Tak butuh waktu lama, packingpun selesai. Jk mengakui tae jago soal ini. JK pun sudah bersiap berangkat, tae mengantarkannya ke depan pintu.

Jk mencium kening tae sebelum berangkat,

"Hati hati..."

"Mm tuan mudab juga hati hati, kabari saya jika butuh sesuatu",

Tae mengangguk dan melambaikan tangan ke jk. Ah sudah seperti suami istri saja batin jk sambil tersenyum

Pawang si Macan NakalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang