Pawang si Macan Nakal

11

Hari ini weekend.. dua adam ini sedang menikmati waktunya sambil menonton tv. Tae merebahkan kepalanya dipaha sang dominan, sementara jk sibuk mengelus dan membubuhkan ciuman di pipi gembul tae

"Nanti siang mau makan apa sayang",

"Mm terserah hyungie saja"

"Baiklah, tapi sepertinya kita harus groceries dulu... tuan muda mau ikut?

"Mauuu jung, tapi belikan aku ice cream yaa yaaa"

JK menunjuk pipiny

Tae pun langsung bangun dari tidurnyadan duduk dipaha JK.

CUP

CUP

Tae  menciumi kedua pipi jk. Kemudian dia merebahkan badannya di dada jk, elusan lembut jk membuatnya nyaman dan sejak saat ini, pelukan jk adalah tempat favorit tae.
.
.
.

Mereka sedang berjalan di lorong lotte mart, jk mendorong troli dan tae berjalan disampingnya sambil menikmati icecream.

"Tuan muda mau beli sesuatu"

"Aku mau strawbery jung, boleh ya..."

"Tentu boleh", ucap jk sambil mengambil 2 box strawberi kemudian beberapa snack kesukaan tae.
.
.
.

"Mom, kita beli apa lagi"

"Sepertinya sudah cukup sayang"

"Ayo k kasih.... eh mom itu mas jung kan..", ucap taemin sumringah melihat jk di ujung lorong sedang memilih snack

"Ah iya itu jungkook"

"Ayo kesana mom", ucap taemin dengan senyum mengembang diwajahnya, namum sedetik setelahnya senyum taemin luntur. Dia melihat seorang namja yang sedanng menjilat ice cream menghampiri jk dan menyodorkan ice vream tersebut k jk. Jk pun memakannya.

Taemin marah dan berjalan tergesa gesa kearah JK. Posisinya jk sedang memghadap tae dan membelakangi taemin

"Mas.."

Jk pun menoleh

"Ah selamat siang tuan muda, selamat siang nyonya", ucap jk sambil membungkuk

Tae hanya diam sambil meremat ujung baju jk.

"Tae kenapa kau bersama mas jung"

"Dia bersama saya tuan muda"

PLAK

Tae terkejur, ice creamny jatuh. Satu tamparan mendarat di pipinya, pelakunya adalah nyonya kim

"Mom.. kenapa menamparku", ucap tae lirih

"Aku bukan ibumu jika kau lupa, kenapa kau mengganggu jungkook, kau tau taemin menyukainya tapi kau malah terus menempelinya. Kau benar benar jalang seperti ibumu", sumua orang menatap tae dengan pandangan hina

Tae menangis, kenapa ibunya lagi yang kwna. Dia lari meninggalkan semua orang yangbada disana.

Jk yang hendak mengejar tae ditahan oleh taemin

"Hikss masss jangan  tinggalin aku, biarin aja dia pergi, hiks hikss",

"Maaf tuan muda saya tak bisa"

"Jung, kau bekerja dengan kami, anyar taemin pulang sekarang", ucap nyonya kim dingin

"Maaf nyonya, hari ini adalah hari libur saya, jadi saya tak menerimaperintah dari anda, saya permisi", ucap jk yang langsung berlari mengejar tae.

Sesampai diluar mall, tae sudah tak kelihatan. Jk panik dan terus berlari mencari tae. Dia sampai di sebuah taman agak jauh dari mall. Jk mengwdarkan pandangannya dan melihat kesayangannya sedang menangis. Jk langasung berlari dan memeluk tae. Menggendong tae untuk duduk di pangkuannya dan memeluk erat kesayangannya.

Satuhal yang terlupakan, taemin ikut mengejar JK, dia melihat bagaimana lembutnya jk memperlakukan tae

"Hiks hiksss mass kenapa bukan aku, hiksss"

Nyonya kim datang dan memeluk anaknya

"Dia milikmu sayang, jangan biarkan jalang itu merebutnya"

"Hiks hiksss iya mom, mas hiks mas jung milik aku hiksss... dia g berhak",

"Ayo kita pulang dulu nak, kau harus tenang agar bisa mendapatkannya"

Taeminpun menurut.

"Hyungie, kau tau siapa aku"

"Tau, kau taebyku, orang yang aku cintai"

Tae menggelen
"Aku anak wanita yang hiks hiksa diperkosa dad.. hiks hiksa... dan ibuku difitnah menjadi jalang, hiks hikss oadahal dia diperkosa hiks hikss hingga akhirnya dia bunuh diri hikss"

JK Mempererah pelukannya

"Sayang, jangan takut, aku ada disini untukmu", ucap tae sambil mengelus punggung tae dan mwmbuatmya nyaman

.
.

Muah

Muah

Muaah

Ahh

Suara ciuman basah menggema di apartemen jk, entah siapa yang memulai, mereka sudah bergulang disofa tanpa busana

Aah ahhh mmhhh hyungii

Ahh ahh

Fuckk baby aah kau sempit sekali

Ah ahh hyungii ah ahhhh juung aah ahh oohh gooooood aaahhh juungg pelan ah ahh sialaaan aaahhhhhh cumc cum   cummmm aahhh juuungg ahhhhhh

Croot

Croot

Tae sudah terkapar tak berdaya